"Riss, lo pulang naik apa? Gk di jemput?" Tanya lita.
Rissa menggelengkan kepalanya "hemm, gue pulang naik angkot." Rissa memaksa senyum karna mengingat kalo orang tuanya cuek terhadap nya.
"Gimana kita pulang bareng aja, gue bawa mobil kok, lagian rumah kita satu arah ?" Tawaran ratih dengan senyum tulus nya .
"Makasih tih, tapi gue pulang naik angkot aja" tolak rissa .
Rissa tidak mau merepotkan teman baru nya itu.
"Guys.. gue duluan iya supir gue udah jemput tuh. Bye bye.." ucap juita.
"Kalo gitu gue juga duluan iya ris. Bye riss." Ucap lita.
Ketika lita dan juita sudah menghilang, rissa dan ratih masih di gerbang sekolah.
"Ris, lo yakin pulang naik angkot, gk mau bareng gue gitu? Biar gue juga tau rumah lo ris jadi gue bisa main kapan aja ke rumah lo." Ucap ratih.
"Hemm.. gimana iya, gue gk mau ngerepotin lo tih." Ucap rissa.
"Udah ayok gue gk nerima penolakan lo!" Ucap ratih sambil menarik pakda rissa menuju ke parkiran mobil.
Karna ulah ratih yg menarik paksa rissa. Rissa jadi gk sengaja nabrak kakak kelas nya.
Brukk..
"Maaf kak maaf saya gk sengaja." Ucap rissa sambil nunduk karna takut dan rasa bersalah nya .
"Jalan pakek mata! Sini liatin muka lo biar gue tandai!" Ucapnya dengan menarik paksa dagu rissa ke atas.
Sementara ratih, dia antara ketakutan dan hampir pingsan. Karna ulah dia rissa menabrak kak fano yg terkenal dingin.
"Mampus nii.. barabe cerita nya.." batin ratih .
Seketika manik mata rissa dan fano bertemu .
"Manis" batin fano.
"Lo adek gugus gue kan?" Tanya fano dengan wajah datar.
"I-iya k-kak. Maaf gk sengaja" ucap rissa .
Saat itu juga rissa langsung lari dan di ikutin oleh ratih.
"Hehe.. mon maap kak" ucap ratih sambil cengir dan mengacungkan jari berbentuk V.
"Gilak ini fenomena yg langkah banget, gue bisa liat lebih dekat wajah tamvan nya kak fano." Terisk girang ratih di dalam mobil.
"Pala lo! Yg ada tadi itu gue di ambang kematian. Besok gue bakal di apain iya setelah kejadian tadi." Ucap rissa.
~~~
Sesampainya di gerbang rumah rissa terlihat jelas rumah mewah terlihat seperti istana.
"Rumah lo bagus riss, kaya istana iya." Ucap ratih.
"Bukan istana tapi lebih tepatnya NERAKA!" Batin rissa.
"Hemmm,, bukan rumah gue, tapi rumah bokap nyokap gue lebih tepatnya tih." Ucap rissa.
"Gue turun duluan iya, makasih lo tih udah ngantarin jadi ngerepotin." Ucap rissa.
"Oh iya besok gue jemput iya, entar gue chatting lo deh, biar kita berangkat bareng. Oke? " Ucap ratih.
"Tapi tih-" ucapan rissa langsung di potong ratih.
"Gue gk terima penolakan!" Potong ratih.
Rissa hanya mendengus untuk mengiyakan ucapan ratih.
"Bye bye rissa" ucap ratih dan melajukan mobil nya.
Rissa memasuki halaman rumah nya ia tidak melihat mobil milik kedua ortu nya.
"Mang , mama sama papa belum pulang iya?" Tanya rissa ke tukang kebun nya.
"Baru pergi tadi non, kelihatannya keluar kota, soalnya bawa koper gitu non." Ucap tukang kebun nya.
"Oh oke makasih mang." Ucap rissa dan langsung memasuki rumah.
"Eh non rissa udah pulang sekolah. Nyonya sama tuan pergi keluar kota non selama seminggu." Ucap bibi Tutik asisten rumah tangga nya.
"Iya bik, putri mana bik?" Tanya rissa.
"Non putri ada di kamar nya non. Mari non bibi ke dapur dulu." Ucap bibi Tutik dengan sopan.
Rissa langsubg naik ke lantai 2 untuk menemui adik nya.
"Put.. boleh kakak masuk?" Ucap rissa sambil membuka pintu kamar putri.
"Kakak.. kakak udah pulang? Putri sendiri kak gk ada teman. Mama papa pergi." Ucap putri dengan lesu.
"Kan ada kak rissa sayang, ada bibi Tutik." Ucap rissa sambil mangelys rambut adik nya.
Putri tetap manyun karna sedih di tinggal ortu nya yg sibuk bekerja .
"Kakak ganti baju dulu iya habis itu kita main . Oke?" Ucap rissa.
"Oke kak." Ucap putri sambil memainkan boneka Barbie nya.
"Rumah ini jadi lebih kerasa seperti neraka iya. Gk ada canda tawa nya. Yg ada hanya keributan. Dan yg selalu di hukum pasti gue trus." Ucap rissa di depan kaca riasnya.
"Semenjak kejadian itu mama sama papa jadi cuek ke gue. Lebih tepatnya gk peduli." Ucap rissa sambil senyum miris.
Gimana sih? Seru gk sih?
Komen dong ..
Vote nya juga jgan lupa iya!👍✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart
Fiksi Remaja"Gadis cantik yang malang dalam segala hal, namun semua berubah menjadi lebih baik ketika seseorang hadir dalam kehidupannya" -Clarissa Andwita Putri Sanjaya -Refano Sam Putra Wijaya Jangan lupa vote and comen guyss✨