Papa rissa dan kedua putri nya sudah sampai di halaman rumah.
'Aku harus memulai hidup baru bersama kedua putriku' batin papa rissa .
"Selamat datang kembali tuan." Ucap bibi tutik yg menyambut kedatangan mereka.
"Makasih bi." Ucap papa.
"Bi, ini sebagian ada kain kotor papa selama di rs. Nanti di pilihin aja bi." Ucap rissa.
"Baik non." Ucap bibi.
Bibi tutik langsung membawa barang-barang ke belakang .
"Papa langsung ke kamar aja iya pa, biar papa istirahat." Ucap rissa.
"Iya nak." Ucap papa .
"Kak, putri ke kamar iya kak." Ucap putri sambil berlari ke tangga menuju kamarnya.
"Iya put." Jawab rissa.
"Jangan lari-lari put, nanti jatuh nak." Ucap papa nya.
Saat memasuki kamar papanya. Terpajang jelas foto keluarga mereka, dan foto alex dan alm.sri saat menikah.
"Papa, jangan sedih iya, mama udah bahagia disana, kalo papa sedih, mama juga sedih." Ucap rissa.
"Iya sayang, papa gk sedih kok. Kamu selalu doakan mama kamu iya nak." Ucap sang papa.
"Iya pa, rissa selalu doakan mama dan papa kok. Sini pa, rissa bantu, kalo papa butuh sesuatu panggil rissa atau bibi tutik iya pa. Rissa tinggal dulu iya pa." Ucap rissa.
"Iya sayang." Ucap papanya .
Rissa melangkahkan kaki nya keluar kamar papanya . Ia menuju ke kamar nya. Sampai di kamar rissa membuka hp nya. Terlihat banyak sekali notif .
15 panggilan tak terjawab "fano🙉"
124+ X IPA 1 grup
20+ Ciwi gemes🐼
50+ fano🙉"Astaga ni anak ngapain sih nelpon sebanyak ini? Ini lhi ngechat banyak kali!" Rissa kesal dan melemparkannya hp nya ke kasur.
"Mending mandi ah gerahh." Ucap rissa.
Ia beranjak dari kasur nya menuju kamar mandi milik nya. Selesai mandi rissa beranjak ke balkon kamar nya. Untuk mencari udara sehabis hujan.
"Astaga tuh anak. Ngapain kerumah coba?!" Ucap rissa.
Rissa lihat fano datang kerumah nya. Ia langsung turun ke ruang tamu. Niat nya sih mau ngebar-bar si fano.
"MAU NGAPAIN LO KE-" Ucap rissa yg langsung menciut terdiam menjadi cengiran malu.
"Eh ada tante sama om, ada papa juga. Maaf iya semua." Ucap rissa dengan malu sambil menunjukkan deretan gigi putih nya.
Rissa beranjak secara perlahan . Namun langkah nya terhenti saat ada yg memanggil nama nya.
"Rissa, duduk sini nak." Ucap papa nya.
Ia langsung menghembuskan nafas nya dengan lemah. Dan berjalan menuju ke arah papa nya.
"Iya pa, ada apa pa?" Tanya rissa.
"Duduk dulu disini." Ucap sang papa.
Rissa menurut dan mendudukkan bokong nya di sofa. Rissa malu atas kelakuan nya barusan.
'aduh bego banget sih gue pake acara teriak segala tadi!' batin rissa
"Rissa?" Tanya papa alex
"Eh, iya pa?" Rissa tersadar dari lamunannya.
"Gimana sayang?" Tanya bunda fano.
"Ha? Eh, gimana apa nya maksud nya tan?" Tanya rissa yg bingung.
"Jadi gini sayang, papa mau menjodohkan kamu dengan fano. Kamu mau kan?" Tanya papa nya sambil mengelus rambut rissa .
Rissa diam seribu bahasa. Ia gk pernah bermimpi atau berfikir untuk di jodohkan.
"Kalo kamu fano? Kamu mau?" Tanya bundanya ke fano.
Fano hanya mengangguk dan tersenyum ke arah rissa. Disisi lain rissa masih terpaku atas ucapan kedua orang tua fano dan papa rissa.
P
apa memegang bahu putri sulung nya. "Rissa? Ini demi kebaikan kamu sayang, papa pengen lihat kamu bahagia sama laki-laki yg bertanggung jawab atas kamu." Ucap papa rissa.
Rissa pun menganggukkan kepalanya. Menurut dia toh juga cuman dijodohkan belum tunangan atau nikah atau semacam apapun.
"Syukurlah kalo risaa mau." Ucap papanya fano.
"Iya pa, bunda juga senang punya calon mantu seperti rissa. Kali fano bandel atau bikin kamu nangis lapor aja langsung ke bunda atau ke papa iya sayang. Biar bunda jewer dia." Ucap bunda fano sambil tertawa kecil bersama keluarga rissa.
Seru gaksih?
Kasih saran dan kritik nya di komentar🙏
Dan jangan lupa di vote juga🙏✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart
Dla nastolatków"Gadis cantik yang malang dalam segala hal, namun semua berubah menjadi lebih baik ketika seseorang hadir dalam kehidupannya" -Clarissa Andwita Putri Sanjaya -Refano Sam Putra Wijaya Jangan lupa vote and comen guyss✨