Hukuman dari Kiki sang kakak lelaki sekaligus guru Matematikanya itu belum kunjung berakhir. Hukumannya terus terpantau oleh Kiki dan Iqbaal. Ingin rasanya berlari menuju kantin jika tidak ada Iqbaal.
"Jaga Image (Nam)."
Itulah yang dikatakannya saat ia berniat melarikan diri dari hukuman itu. Jika niatnya ia lancarkan, ia berpikir jika Iqbaal akan menilainya sebagai wanita buruk akhlak dan batal untuk menikahinya.
*anjay:v
Terbesit satu ide yang ada didalam otaknya. Ia tersenyum miring. Ia mendapatkan ide untuk bebas dari hukuman itu. Dan...
Bruk!
Ia terjatuh dengan posisi terlentang sambil memegangi kepalanya. Sontak membuat Iqbaal buru buru menghampirinya dan menepuk nepuk pipinya.
(Nama kamu) pura pura pingsan guys!
"(Nam) bangun (Nam). Kamu belum sarapan kan? Ayo bangun." Ucap Iqbaal khawatir dengan drama yang (Nama kamu) buat.
'Angkat gue dong pakkk...' Harapnya berbatin didalam hati.
Kiki yang melihatnya menyeringit bingung sekaligus curiga akan peristiwa yang ia lihat dilapang sekarang. Seperti ada yang janggal.
'Ini drama.' Batin Kiki curiga sambil memperhatikan pergerakan Iqbaal dan (Nama kamu) disana.
Aldy, lelaki itu menyeringit bingung melihat Kiki yang terus menerus menatap ke arah pintu. Ia pun bangkit dari kursinya dan menghampiri Kiki.
"Ssstt.. Pak! Kenapa?" Tanya Aldy berbisik pada Kiki.
"Eh setan gombel. Anjir lo dy! Noh, lo tau kan tu bocah anak sejuta ide gila." Kata Kiki sedikit kesal dan menunjuk kearah Iqbaal yang kini menghalangi (Nama kamu) yang sudah terlentang dilapangan.
"Pak Iqbaal? Mana mungkin mbe. Sepupu gue masa kek gitu. Lo kira si (Nama kamu)." Ujar Aldy sedikit tak percaya.
Kiki memutar bola matanya malas.
"Noh, adek gue lagi tiduran dilapang. Pura pura merem segala lagi. Gila emang." Ucap Kiki kesal.
Aldy berpikir sejenak. Benar juga yang dikatakan Kiki. Sahabatnya itu memiliki sejuta ide gila untuk dirinya sendiri. Bahkan untuk menghindar dari Bu Mawar pun bisa ia lakukan. Padahal Bu Mawar dan Kiki lah yang banyak ditakuti oleh seluruh siswa disekolah itu. Sahabatnya itu sering memanfaatkan kakak lelakinya--Kiki menjadi senjata ampuh jika Bu Mawar berani macam macam padanya.
"Apa gunanya punya abang cowok kalo gak bisa dimanfaatin buat senjata disekolah." Kata (Nama kamu) bila ide gilanya muncul tiba tiba dalam kepalanya.
Ia juga pernah meminta traktiran pada Bu Mawar dengan alasan Kiki belum sarapan. Dan alhasil Bu Mawar sangat sibuk memilihkan makanan untuk Kiki dan dirinya.
(Nama kamu) persis seperti author wkwk.
"Bengong mulu!" Sentak Kiki membuyarkan lamunan Aldy.
Aldy pun menatap tajam Kiki yang kini tengah tercengir kuda. Matanya kembali menatap Iqbaal yang akan mengangkat sahabatnya dilapangan sana.
Aldy berlari menghampiri mereka bersama Kiki. Ia curiga dengan apa yang terjadi pada sahabatnya itu.
"Baal, lo percaya sama ni bocah kampret?" Tanya Aldy sedikit malas.
Iqbaal menyeringit kebingungan.
"Maksud lo?" Tanya Iqbaal bingung.
Aldy memutar bola matanya malas.
"WOY BEL PULANG BUNYI NOH." Teriak Kiki yang usil meneriaki sang adik agar ia berhenti memainkan drama ditengah lapang seperti ini.
Tak ada respon dari (Nama kamu).
"Cepet woy! Gue tinggalin lo!" Kata Kiki lagi berdecak kesal.
'Hahaha.. gak mempan bang!' Batin (Nama kamu) menyeringai puas didalam hati.
Kini Kiki kehabisan akal untuk membongkar drama sang adik. Ia tak tau lagi harus apa. Pokoknya adiknya itu harus bangun sendiri dan diberi hukuman!
Setelah dipikir pikir, ia mendapat sebuah ide sehingga bibirnya membuat lengkungan miring.Kiki mempertipis jaraknya antara ia dan sang adik perempuannya. Hembusan napas Kiki mulai terasa beradu dengan wajah sang adik.
(Nama kamu) bergidik ngeri.
"Bangun atau gue bisikin sama Iqbaal untuk batalin pernikahannya." Bisik Kiki sambil tersenyum miring.
Sontak (Nama kamu) pun membulatkan matanya dan mendorong Kiki untuk menjauh dari wajahnya.
"Huaaaa.. pakkk aku mau dong digituin sama bapak!"
"Pak! Sama adeknya aja sweet apalagi sama calon istrinya!"
"Bapakkkk.. i love youuu.."
Pekikan itu tak pernah tenang ditelinga (Nama kamu). Dan ini tanpa mereka sadari. Ntah sejak kapan mereka berkumpul disana menonton drama antara adik kakak itu.
"BANGUN DAN BERSIHKAN KAMAR MANDI PEREMPUAN!" Tegas Kiki sambil menyeringai.
Dengan pasrah ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan gontai menuju kamar mandi perempuan. Sementara itu, Aldy ikut mengekorinya dari belakang.
"Gue kasih pelajaran lo dirumah!" Gumam (Nama kamu) kesal.
~o0o~
Hollaaaa.
Aku up lebih cepat mumpung ada kuota hehe..
Maaf kalo amburadul.
Follow insta : @ngwidia
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. IQBAAL
Teen FictionKisah cinta ini terjadi antara seorang siswi dan gurunya. Sang guru yang awalnya benci, akhirnya ia dapat takluk dan melunak dihadapan siswinya itu. Karena perjodohan dan dorongan semangat dari siswi itu, ia juga merasakan getaran yang membuat hatin...