2. Lapangan

21 4 0
                                    

Setelah MOS dihari pertama selesai Linda segera menuju gerbang sekolah untuk menemui ayahnya, tetapi setelah di cari cari ayahnya tidak ada.

"Ayah kemana sih? Kok belum jemput" Gerutunya

Selang beberapa menit ada mobil yang terparkir tepat di depannya. Sosok laki-laki tampan turun dari mobil itu.

"Belum di jemput?" Tanya laki-laki itu

"Belum"

"Oh ya, kenalin gue Brian kakak kelas lo"

"Iya, gue Linda"

"Mau gue antar pulang nggak?" Ajak Brian. "Udah mau hujan nih" tambahnya

Linda berfikir untuk beberapa saat lalu menjawab ajakan Brian. "Emangnya nggak merepotkan ya?" Tanya Linda

"Enggak kok tenang aja, ayo buruan ntar keburu hujan,dingin!"

"Em,oke"

"Lo duduk depan aja biar akrab"

"Iya"

Diperjalanan semua hening tidak ada yang memulai pembicaraan. Brian sibuk menyetir sedangkan Linda sibuk dengan ponselnya. Kehelingan pun terpecahkan karena Brian membuka biacara setelah beberapa menit tidak berbicara.

"Rumah Lo dimana?" Tanya Brian

"Di jalan Mangga  kak" Jawab Linda

"Lo jangan malu-malu gitu dong, santai aja gue nggak makan orang kok"

"Iya kak"

Akhirnya Linda dan Brian Sampek dirumahnya Linda.

"Makasih kak, mampir dulu yuk" ajak Linda

"Iya sama sama, makasih Lin kapan-kapan aja ya, gue pulang dulu" pamitnya

"Iya"

****

Setelah sampai di kamar Linda langsung melepas sepatu, ganti baju dan pergi mandi karena badannya sudah lengket semua karena MOS tadi, setelah mandi Linda langsung merebahkan diri ke kasur.

"Melelahkan sekali hari ini" ucapnya

Tok tok tok tok.....

Linda bergegas membuka pintu kamarnya dan yang mengetuk itu adalah wanita paruh baya, bundanya Linda.

"Masuk, bun"

"Linn,,, gimana MOS kamu hari ini lancar ga tuh?"

"Lancar ko bun, tapi kek nya Linda belum ada kenalan temen baru deh"

"Kan masih ada MOS selanjutnya gausah khawatir."

"Iya Bun"

"Lin, kamu tadi pulang bareng siapa? Ayah tadi ngabarin bunda nggak bisa jemput Linda tapi bunda lupa kabarin Linda"

"Linda tadi nebeng kakak kelas bun. Kan ayah bisa ngabarin aku biar Linda ngga usah nunggu tadi."

"Ayah sibuk Lin, nomer yang ada paling atas itu nomer bunda jadi ayah ngabarin bunda biar cepet, tapinya bunda malah lupa, maaf ya Lin"

"Aduh bunda ada ada aja. Iya ma, ngga apa apa kok"

Pembicara mereka malam itu.

****

"Tit tit tit tit" bunyi alarm Linda
Pikir Linda pagi itu jernih sejernih kristal, tapi Linda masih menyimpan rasa malu nya.

"Ehh, ngomong-ngomong kakak kelas cowo kemaren yang dilapangan tampan juga ya, kalo dipikir-pikir baik juga sih terus dia kelas berapa juga, namanya siapa sih, kenapa Linda kemarin nggak tanya Kak Brian ya? dahlahh adek kelas kayak gue jangan ngehalu bisa barengan sama dia." Batin Linda pagi itu.

Setelah mandi Linda menuju meja makan untuk sarapan. Tetapi dari tadi Linda senyum-senyum sendiri karena masih memikirkan kakak kelas yang dilapangan kemarin. Linda yang bersikap tidak seperti biasanya membuat orangtuanya menjadi curiga.

"Yahh,,,buruan ayo berangkat ntar Linda takut telat!" Ajak Linda pada ayahnya.

"Kamu tu kenapa sih Lin orang masih pagi banget kok udah keburu, ngga biasa kamu kek gini ada apa nii?" Tanya ayah sambil mencubit pipi Linda.

"Paan sih yah pen tau aja dehh". Jawab Linda sambil cemberut.

Beberapa menit kemudian mereka berangkat berdua, wajah Linda saat itu tiba tiba ketakutan.
Karena takut tidak punya teman.

"Lin kamu kenapa? Curhat dong sama ayah masa dari tadi pagi kelakuan kamu gajelas banget gitu?" Tanya ayah pada Linda.
"Ngga kok yah Linda tu cuma takut Linda ga ada teman " Jawab Linda dengan tegas.

***

Ketika Linda sampe di sekolah, Linda langsung melihat sosok cowo dilapangan kemarin, cowo itu berjalan menuju kantin sekolah, Linda berniat untuk berkenalan dengan cowo itu tetapi langkahnya terhenti karena ada orang yang memanggilnya.

"LINDA" teriak Brian sambil berjalan menghampiri Linda

"Iya, ada apa kak?" Jawab Linda

"Lo mau kemana?"

"Ke kantin kak"

"Mau ngapain pagi pagi ke kantin? Belum sarapan Lo? Atau mau nyari orang?"

"Gue udah sarapan tadi dirumah, gue ke kantin mau nyari orang"

"Cari siapa?, Cowo tadi yang baru aja masuk kantin?"

"Iya, kak Brian kenal?"

"Kenal dia Feli, Lo ada hubungan apa sama dia?"

"Ohh kak Feli, nggak ada hubungan apa-apa kok, kalo gitu gue permisi dulu kak"

"Ngga jadi ke kantin?"

"Nggak"

TBC





Gimana suka ngga sama part ini?
Kalo suka jangan lupa vote ya! Belajar menghargai karya orang itu penting teman teman')

Vote & komen kalian selalu Author tunggu.

Jangan lupa juga shere cerita ini ke teman-teman kalian biar ceritanya banyak yang baca dan author semangat buat ceritanya')

Terimakasih

Salam,
Gitasanti

TITIK JUMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang