Kamis, 16 Juli 2020
Linda bangun lalu mandi dan make up sedikit biar agak fresh.Berat rasanya membuka pintu, pagi ini saatnya untuk memulai lembaran baru, hari baru dan dengan orang yang sedikit berbeda.
"Bunn, bunda yakin sama ini semuaa? Ini keputusan besar lohh Bun" ucap Linda dengan berat menuruni tangga
"Udah nak." Tegas bunda
" Okee bunn Linda cuma bisa doain yang terbaik aja " ucap Linda
" Ayok sarapan dulu lalu ntar kita berangkat" ajak bunda Linda
Lalu mereka sarapan dan setelah itu mereka bergegas ke pengadilan.
Diperjalanan Linda menghubungi guru BK nya untuk izin hari ini tidak masuk karena ada urusan keluarga, dan berusaha menghubungi Brian, Ivan dan Ansel tapi tidak diangkat juga, kenapa ia memilih Brian, Ivan dan Ansel untuk dihubungi terlebih dahulu karena Linda masih kecewa dengan Zell Dan Feli.
Setelah mereka sampai di pengadilan, mereka lantas masuk. Linda dengan pikiran yang masih sama campur aduk.
Bak semua mengecewakan."Berdoa ya bunn, yang terbaik aja." ucap Linda dengan meneteskan air mata
" Iyaa" jawab bunda
Saat Linda duduk di ruang tunggu ayah Linda memanggil dengan sebutan "nak" dan ada wanita yang mengikutinya dari belakang
" Nakk maafin ayah " ucap ayah Linda sambil mengelus kening Linda
" Iya, tapi Linda kecewa sama ayah, rumah tangga yang kalian bangun susah payah, yang diusahain untuk terus kokoh tanpa satu pun Masalah, dan sekarang semua hancurr tinggal debu, kenapa sih yah semua harus berakhir segampang ini, ayah ngga inget perjuangan ayah sama bunda waktu dulu, dan sekarang ancur gitu aja cuma karna ada buah jatuh yang menurut papa lebih baik dari pada bunda dan bunda yang nemenin ayah dari nol cuma sampe gini doangg mikir dong yah mikirr Linda kecewa sama ayah." Cetus sinis Linda meninggalkan ayahnya dan melirik judes ke wanita dibelakangnya.
"Semua udah ngga bisa di haraapin ancurr, orangtua, Feli yang ternyata suka sama si zell, kenapa Masalahnya bisa Dateng di waktu yang sama si" batin Linda di kamar mandi
Setelah itu Linda mendengar kabar bahwa ia harus masuk ke ruang pengadilan, ia pun masuk dan duduk diantara orangtuanya.
"Nak, jika kamu harus memilih salah satu dari orang tuamu, kamu akan memilih siapa?" Tanya Jaksa dengan tegas
"Saya akan memilih Bunda" jawab Linda dengan Tegas
"Sekarang, hak asuh Brunella Claricca Deolinda jatuh kepada Ibu Icca, rumah yang beralamat di jalan Pattimura nomer 25 ditinggali oleh Nak Linda dan Ibu Icca, Cafe CLARICCA jatuh kepada Nak Linda, Mobil BMW i8 yang berjumlah 4 jatuh kepada Nak Linda dan Ibu Icca sisanya jatuh kepada Bapak Deo, gimana sudah adil?" ucap jaksa
"Sudah" ucap Orangtua Linda
***
Dilain tempat, Genk FIBA dan Zell bingung kenapa yang ditelfon cuma Brian,Ivan dan Ansel sedangkan Feli dan Zell tidak dan kenapa Linda hari ini tidak masuk.
Drtdrtdrt
Hp Brian berbunyi dan ternyata yang telfon itu Linda.
"Siapa?" tanya Zell
"Linda, Gue angkat dulu ya" jawab Brian
Brian agak menjauh dari kawan kawannya
"Assalamualaikum, Kak"
"Wa'alaikumsalam Lin, Lo kenapa tadi telfon?"
"Nggak apa-apa kak, kak Brian lagi sama siapa?"
"Lagi sama Ivan, Ansel, Feli dan Zell, Kenapa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
TITIK JUMPA
Teen FictionJika dirasa lebih berat kehilangan sosok sahabat dibandingkan sosok kamu, kamu bisa kucari pengganti walau tak mudah. Karena kebahagiaan sahabat adalah kebahagiaanku juga. Jika kebahagiaan sahabatku adalah dirimu akan kurelakan dirimu untuknya walau...