FOR MY EX—Perbedaan yang Menarik
“APES banget dah hidup gue,” ucap Rico. Tangan cowok dengan tinggi 177 cm itu direnggangkan ke atas sambil mulutnya ikut menguap.
“Kenapa lo?” Austin menatap wajah Rico, heran.
“Mak gue bangunin gue pake minyak goreng, untuk kagak panas kalo gak melepuh dah muka ganteng gue khas putra kerajaan.” Awalnya Edgar dan Austin akan terkekeh tapi di urungkan ketika mendengar kalimat terakhir dari Rico.
“Putra kerajaan nenek moyang lo!” Austin menimpuk wajah Rico.
“Sirik amat lo—” Kalimat Rico terpotong dengan ucapan Austin.
“Woy Gar, lo liat.” Austin menunjuk pada Erithia yang sekarang sudah berbeda dan perbedaannya mencolok hanya dalam waktu tiga hari dari mereka putus.
Edgar akui Erithia punya paras yang cantik. Tidak perduli apa pun baju yang dia pakai. Termasuk saat ini, Erithia menggunakan baju seragam tertutup ditambah warna rambut yang sudah di cat menjadi hitam. Surai berkilau itu di kucir kuda.
Astaga jangan mikirin dia, ucap Edgar dalam hati. Ia menyeka wajahnya.
“Erithia kok jadi kayak gini, ya, Naomi sama Celine juga.” Rico menerawang ke atas memikirkan alasan tiga orang cewek gila itu berubah.
“Itu berarti mereka mau berubah,” jawab Edgar, seadanya. Walaupun sebenarnya terselip rasa penasaran tapi Edgar berusaha setenang mungkin dan berpikir positif mengenai perubahan Erithia.
Tanpa sadar Edgar tersenyum, tipis.
∆∆∆
“Dasi ada, rok selutut, pake jas, kaus kaki panjang, baju gak ketat. Kesambet jin apa kamu?” tanya Ibu Sukma meneliti muridnya ini hal itu membuat Erithia cengengesan.
“Heheh, saya mau cerita aja deh Bu, asal muasal saya jadi kayak gini. Awalnya saya patah hati Bu, pataahhh banget. Abis itu mobil kesayangan saya masuk got, iya, mobil yang sering ibu pake selfie diam-diam. Trus habis itu karena patah hati dan dorongan dari sahabat, saya mau berubah.” Erithia menjelaskan panjang lebar. Cewek itu tersenyum sumringah.
“Ck-ck. Baiklah, pertahankan semuanya Erithia. Ibu mendukung kamu.” Ibu Sukma segera mengatur buku-bukunya, berhubung sekarang sudah waktunya masuk ke kelas.
“Kalau begitu saya permisi dulu, Bu,” pamit Erithia. Baru saja membalikkan badannya cewek itu langsung terhenti.
“Erithia kamu sekarang jam nya Pak Mamat 'kan?” Erithia mengingat nya sebentar kemudian ia mengangguk.
“Dia gak ada, lagi pulang kampung.” Erithia menahan jeritannya bahagianya, mati-matian.
“Iya, Bu.” Ibu Sukma mengangguk-anggukan kepalanya. Kagum dengan perubahan gaya bicara Erithia.
“Kalau begitu kamu bisa bantu Ibu, itung-itung buat bersihin nama kamu di mata guru-guru.” Erithia berpikir sebentar kemudian mengangguk. Dengan begini ia bisa merubah perlahan-lahan image nya di mata guru.
“Kamu bantu Ibu isi daftar nilai, ya, dari kelas 11 1-7.” Sontak Erithia membulatkan matanya. Duduk di perpustakaan lima menit saja ia bisa ketiduran apalagi harus mengisi daftar nilai seluruh kelas sebelas.
“Saya sendiri, Bu?” Erithia bertanya, ragu-ragu.
Ibu Sukma mulai mengangkat buku-bukunya, hendak ke kelas. “Nanti Ibu suruh Edgar bantuin kamu.” Cewek dengan rambut dikucir itu menggeleng, samar-samar. Tampaknya Ibu Sukma ketinggalan berita.
“Ya sudah Ibu ke kelas dulu. Ini kertas ulangannya, sudah ibu periksa kamu tinggal masukin nilainya di sini aja.” Ibu Sukma memberikan setumpuk kertas yang beberapa ia coret menggunakan tinta merah dan biru. Erithia berada dalam tim tinta merah karena waktu ulangan itu berlangsung ia ketiduran. Guru berkonde itu juga menunjukkan kolom-kolom yang ada pada layar komputer.
“Ibu panggil Edgar dulu,” ujar Ibu Sukma membuat Erithia merasa ingin kabur dari ruangan ini.
--------
Author note;Hay! Hari ini kita kedatangan Fizi. Pakai bahasa Indonesia aja.
Mutia: "Halo? Fizi? Kok imut banget sampai aku buat profil lo.”
Fizi: "Makasih aku memang imut gak kayak kamu.”
Mutia: "Belagu nih anak😒 udah deh aku ganti mail aja."
Makasih banyak buat yg udah nge vote...
Lots of love:
Mutia Muzdhalifah Suleman.
Ditulis pada:
Selasa 2/6-2020
Pukul: 22:03 (selesai)
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR MY EX
Ficção AdolescenteBlurb: Erithia Alinea Zoey awalnya bahagia setelah berhasil memenangkan hati Edgar Jaguar Abhivandya yang terkenal dengan sikapnya yang dingin ditambah super cuek. Tapi satu minggu setelah hubungan itu terjalin Erithia akhirnya mengerti siapa sebena...