Adi&Ami '09'

28 8 3
                                        

Malam ini,malam pertunangan amidya dan adika,rumah keluarga Harish berubah jadi cantik dan cukup rame,tepatnya diruang tamu ada lampu kecil kelap-kelip dan terdapat gantungan nama Amidya & Adika didinding,serta makan-makanan,seperti kue,biskuit,camilan,dan sebagainya,,dan terdapat minum-minuman,tidak ada minuman alkohol yah gaeess,,hanya ada sirup jeruk,jus buah,dan marjan..

Keluarga Dendy sudah datang,tidak banyak juga sih hanya keluarga kecil(Dendy,Saras,Adika,Aditya,Widya[adikkandungnya dendy],Anton[suaminyawidya]juga 2 anaknya widya dan Anton),dan juga sahabatnya adika yaitu,Vanno,Agenta,dan Vicky..mereka sudah tau kalau adika dijodohkan,yaiyalah tau namanya juga sahabat,saling terbuka dan percaya,sudah seperti keluargakan?

Sedangkan keluarga Harish hanya mengundang Amayta(kakak pertama amidya),dan suaminya(Bryan)
,mereka bakalan undang keluarga besar kalau hari pernikahan saja,begitulah pikir Harish,,dann si Athala juga tidak lupa diundang,kan tadi ikut bantu-bantu..

"Ciee-ciee udah mau jadi tunangan orang aja nih,lo cantik bangeett malam ini mid"ujar atha sambil menggoda midya

"Ish apaan sih tha,emang biasanya gue ga cantik"sahut midya sambil tersenyum malu-malu,bukan karena dikatakan cantik melainkan kata-kata udah jadi tunangan orang..

"Ya cantik sih,tapi sekarang aura kecantikan lo lebih ketara gitu..Ehh..blush on lo ketebelan tuh,hahaha"

"Iya tha,lima centi tuh tebelnya"celutuk amar tiba-tiba membuat mereka berdua menoleh

"Iihh enggak yah,orang tadi make upnya tipis kok"elak midya
"Eh abang memar,kalo masuk tuh salam dulu kek"ujar atha sambil nyengir "memar-memar,nama gue tuh AMAR"sahut amar tidak terima namanya diganti-ganti,Athala itu suka sekali ngejek abangnya midya,emang suka cari gara-gara kalo bertemu

"Udah ah,selalu gituu aja kalo bertemu,eh bang lo ngapain kesini?"ucap midya

"Eh iya..gue lupa kesini mau ngapain gara-gara si Thela singkong ini"ujar amar sambil melirik sinis atha
"APA?gue disebut thela singkong?nama gue Athala nyet panggilnya atha,bukan thala aplagi thela"sahut atha tidak terima

"Suka-suka gue do-"kata amar terpotong ucapan midya
"Udah deh,Diem!lo ngapa kesini bang?"tanya midya kesal

"Itu..ayo kebawah!keluarga pak Dendy udah dateng tuh,lo dikamar mulu"ujar amar

"Heh bang memar,lo kapan tunangan?nikah?masa keduluan adeknya sih..pasti kagak laku lo ya??"ejek atha

"Serah guelah..gue masih mau kuliah,gini-gini gue udah punya pacar kaleek,emang lo jomblo"sewot amar
"Hilihh,kok ada yang mau yah sama lo"ucap atha dengan nada meremehkan

"Yaiyalah,secara kan gue GANTENG"bales amar dengan menyugar rambutnya
"HILIIHH-"ucapan atha kepotong

"UDAH DEH,DEBAT MULU...Yok kebawah"potong midya,atha dan amar pun mendengus kesal sama-sama membuang muka,midya pun berjalan duluan,lalu disusul oleh mereka berdua

* * *

"Lha itu midyanya!"seru renita sambil menunjuk kearah midya membuat semuanya noleh kearah midya dengan tatapan kagum,terutama adika dan sahabat-sahabatnya..melihat dengan terkagum tidak berkedip...

Amidya hanya menanggapi dengan tersenyum malu,lalu duduk disebelah Harish berhadapan dengan Adika,disusul oleh amar dan atha yang duduk disebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Amidya hanya menanggapi dengan tersenyum malu,lalu duduk disebelah Harish berhadapan dengan Adika,disusul oleh amar dan atha yang duduk disebelahnya..

"Cantiknya calon mantu bundaa"ujar Saras

"Iya mbak,cantik banget..anggun lagi"timpal Widya,adik Dendy

"Kakaknya cantik banget..kayak Nayla"ucap seorang gadis kecil,berumur sekitar delapan tahun,bernama nayla..anaknya widya&anton,
"Ish kok kayak nayla sih,kayak bidadari doongg!"sahut Nando,kakaknya nayla,yang berumur sepuluh tahun,membuat semua orang ketawa

"Emang adek tau bidadari cantiknya kayak apa??"tanya widya
"Yah kayak kakak inilah"jawabnya sambil menunjuk amidya

"Bisa aja kamu dek"ujar midya sambil tertawa kecil

"Aduh,senyum nya..teh gelis pisan"ujar Vanno dengan suara yang dibuat sunda

"Yaiyalah bro,calonnya adikaa"sahut genta "duhh,adika ngliatin doang..nggak muji nih?"lanjut Genta dengan menggoda menurun naikkan alisnya,adika langsung gelagapan lalu berujar"cantik"dengan senyum sekilas "Ceilaahh..malu-malu kucing"sahut Aditya yang sedari tadi diam,ikut mengejek adiknya

"Iyanih,kalo senyum tuh jangan setengah-setengah..mahal amat keknya senyum lo"timpal Vanno membuat semua ketawa,kecuali adika dan midya yang menunduk malu

"Midyaa nih juga malu-malu,bar-barnya mana nih?..
Ngilang yakk?"athala ikut-ikutan menggoda

"Amidyaa..bar-bar?..kayaknya nggak mungkin"ucap adika dalam hati

"Wadduuhh neng gelis masa bisa bar-bar sih tha?"tanya Vanno

"Betul tha,midya kadang bisa bar-bar,mukanya aja yang kalem..aduh tingkahnya mah kayak..ah nggakusah dijelaskan,hhhh"sahut amayta dengan tertawa kecil

"Apaansih"midya menunduk malu

"Udah-udah..jangan digodain aja calon pasangan tunangan ini,wajahnya udah merah loh,kita mulai aja dulu acara lamarannya"ujar Dendy dengan nada sedikit mengejek
"Iya-iya kita mulai aja yah"sahut Harish

<skip>

Acara pertunangan,lamar-melamarnya aku skip yah,karena aku tidak terlalu mengerti gimana tuh acara pertunangan..

Sekarang saatnya pemakaian cincin..

"Adika kamu pasangin cincin kejari midya ya"ujar saras yang diangguki adika,Adika pun mulai memegang tangan kanan amidya,dan nemasukkan cincinnya kejari manis midya

Midya yang awalnya menunduk karena malu pun mencoba mendongakkan wajahnya dan menatap wajah adika yang kini menatapnya,amidya deg-degan menatap mata iris hitam pekat itu yang seolah menjebaknya masuk kedalamnya,amidya seperti terhipnotis,dengan mata yang indah itu..amidya benar-benar mengagumi ciptaan tuhan didepan matanya ini..alis yang tebal,hidung yang mancung sempurna,bibir yang berwarna pink kemerahan,rahang yang tegas,daann apabila kalo tersenyum ada cekungan dikedua pipinya yang menambah senyuman itu jadi amat manis,haduuhh midya tidak kuat lagi,amidya memang sangat lemah tentang perasaan,ia memang mudah gampang suka,walau ia juga memiliki sifat cuek..

Lamunan amidya yang menatap lurus mata adika terpecah ketika ada suara deheman seseorang..

"EKHEEMM,kapan nih selesainya kalo tatap-tatapan terus?yang lain nungguin nih,ampe lumutan"ujar amar,yah yang berdehem dengan keras itu amar,sedangkan yang lain hanya terkekeh cekikikan melihat adika dan amidya yang tatap-tatapan seakan hanya ada mereka berdua

Adika dan amidya pun memutuskan tatapan itu,"Sekarang kamu midya,yang pakekin cincinnya!"ujar renita "i iya ma"amidya pun mulai memasukkan cincinnya dijari manis dika..seketika semuanya bertepuk tangan dan mengucapkan selamat,ruangtamu ini jadi amat ramai..

Baru tunangan aja udah berisik gini..apalagi nikahnya nanti,bejibun yang ngucapin salam,eh enggak deng,kan nikahnya rahasia:v🤭




















Semoga suka yah💕😊

Babay di chapter selanjtnya yaa👋👋 readers

Adi dan AmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang