Tingtung!
"Assalamualaikum"ucap seorang lelaki, setelah menekan tombol bel yang tersedia disamping pintu berwarna coklat tua itu
Tok tok tok!
"Iyaa bentarr!"sahut seorang didalam rumah
Ceklek
"Waalaikumsalam...eh Adikaa!"seru perempuan paru baya itu sambil tersenyum"Selamat sore m..maa"ujar laki²tadi dengan sedikit kikuk,ya dia Adika
"Sore Adika,ayo silahkan masuk"Renita pun mempersilahkan Adika masuk,dan diangguki oleh lelaki itu
"Siapa ma?"tanya midya
"Ini ada Adika"sahut Renita,Adika pun menampakkan dirinya"Ooo kak Adika,hai kak Adi!"sapa midya sambil tersenyum lebar yang dibalas anggukan singkat oleh Adika
"Kamu duduk,adika!"ujar Reni,
"Iya ma"lalu Adi duduk disofa berhadapan dengan Ami
"Midya temani adika ya..mama mau buatin minum dulu"ucap renita yang diangguki oleh midya
Setelah kepergian Renita,kini keduanya diselimuti keheningan dan kecanggungan.
Amidya yang ingin bicara namun tak jadi,karena malu untuk mengawali pembicaraan,dan Adika pura-pura menyibukkan diri dengan bermain ponselnya,yang aslinya hanya menggeser-geser layar..Tak lama kemudian Renita datang dengan membawa nampan berisi dua gelas jus mangga dan beberapa camilan
"Eehh,kok pada diem-dieman gini??canggung ya?"ucap Renita yang hanya dibalas senyum kikuk adika dan cengiran midya
"Kok nanggepinya gitu aja sih?!yaudah deh mama kedalem aja"kata renita
"Eh sini aja ma"ucap midya cepat
"Iya,mama disini aja"timpal dika"Nggak ah,kalian ngobrol aja beduaa!pumpung mama kasih waktu,dan itu diminum dimakan yaahh jus buah sama camilannya!daahh mama kekamar duluuu!!"ujar renita kemudian ia berlalu pergi kekamarnya
"M-maa..."Ucap midya nggak kesampaian karena mamanya udah ngacir duluan,lalu ia melihat ke arah Adika,yang kebetulan adika juga melihat kearahnya,ami melempar senyum kikuk ke adika yang hanya dibalas tatapan datar olehnya,lalu dika mengalihkan pandangannya pada jus buah dihadapannya,dan mengambilnya lalu mulai meminumnya..
"Emm Kak"panggil midya,belum ada respon
"Kak Adi"panggilnya lagi,dan Adika pun menoleh lalu meletakkan jus mangganya dimeja
"Hm?"
"Kakak ngapain kesini?"tanya midya,membuat adika menaikkan sebelah alisnya"Nggak boleh?"tanya balik Adika
"Ya-ya nggak gitu,maksutnya kakak ada keperluan apa kesini??"ucap midya
"Jengukin tunangan"jawab singkat Adika,iya singkat.namun,dua kata itu mampu membuat midya salting
"Eh?jengukin tu-tunangan?gu-gue maksutnya??"cicit midya sambil menunjuk dirinya sendiri
"Siapa lagi?"
"Emm..gue nggak sakit kok..gue sehat aja"kata midya
"Siapa yang bilang lo sakit?"lagi-lagi Adika membalikkan bertanya,dan kali ini membuat amidya gregetan"Ish,kok daritadi balik nanya sih?!"kesal Midya,karena daritadi ia dibuat gugup dan canggung.Adika ingin tertawa karena melihat wajah lucu midya saat lagi kesal,tapi ia tahan.namun midya menyadari hal itu
"Ngapain nahan tawa??ada yang lucu?"jutek Midya
"Nggak"
"Eh kak,gue mau nanya"ujar midya mendadak serius,raut kesalnya pun berubah

KAMU SEDANG MEMBACA
Adi dan Ami
Teen Fiction'Amidya Clariska Harish' Gadis berumur enam belas tahun yang masih menempuh pendidikan SMA kelas 10, harus menikah dengan laki-laki yang berstatus mahasiswa, karena atas dasar perjodohan..?? -_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_ "Emmm, kak serius kita akan...