Sekarang midya dan dika sedang duduk ditepi kolam airmancur taman,yang tidak jauh dari restaurant
Mereka berdua kelihatan canggung,suasana hanya hening..midya yang tidak suka suasana akward..memecahkan keheningan..
"Emm,kak lo seriusan gak keberatan sama perjodohan ini?"tanya midya dengan hati-hati
"Kalau gue keberatan,yah dari kemarin gue tolak perjodohan ini"kata adika datar
"Hmm,astaga datarnya muncul..sama kayak wajahnya datar,untung aja ganteng lo"batin midya
"Oh oke"kata midya pelan
Suasana kembali jadi hening dan jadi akward lagi,amidya yang membuka tutup bibirnya ingin bicara tapi ia urungkan,,adika yang melirik itu tersenyum tipis..gadis disampingnya ini lucu dan cantik
"Nama lengkap lo siapa?"adika yang memecahkan keheningan,dengan bertanya ke amidya..membuat amidya menoleh dari menundukan kepalanya
"Hah?nama?"tanya midya memastikan,karena pikirnya..ngapain juga tanya nama lengkap,emang penting?"Eh enggak kok,ga jadi"ujar adika kikuk,amidya pun tersenyum kecil
"Namaku,Amidya Clariska Harish kak"ujar midya sambil tersenyum"O oh"adika dag-dig-dug hatinya saat diberi senyuman manis oleh amidya
"Kalau kakak?"tanya midya"Apa?gue?"adika tidak mengerti saat midya bertanya tentang namanya
"Ya, nama lengkap lo siapa kak?"ujar midya
"Adika Keanno Ganendra"ujar adika
"Oh bagus namanya,cocok ma orangnya"ucap amidya tetapi sangat pelan hingga adika samar mendengarkannya
"Emm...canggung banget yah..gimana kalau kita balik lagi aja,daripada diem-dieman gini"ujar midya sambil berdiri
"Eh..ben-bentar"adika mencekal tangan kanan midya
"Apa ya kak?"tanya amidya sambil memandang cekalan tangan adika"Lo..apa lo punya pacar?"tanya adika
"enggak"adika cuma ber oh doang,menanggapi jawaban midya
"Oh doang?"midya tercengang akan balasan adika yang cuma "oh" tadi buat apa nanya,kirain...ah entahlah,pikir midya"Kenapa?"tanya adika
"Nggak kok"balesan midya
"Yaudah ayo balik"ujar adika dengan menarik tangan midya,karena dari tadi dia belum melepaskan cekalan tangannya dari lengan midya
-Amidya
Gue deg-degan banget..saat tangan kak adika yang tadinya mencekal pergelangan tangan gue,kini jadi menggenggam tangan gue,hangat,nyaman itulah yang kurasakan..kami pun berjalan memasuki restaurant tadi..keluargaku dan keluarganya kak adika yang sedang mengobrol dan bercanda ria kini memandang kehadiran kami
"Ekhem,udah genggaman tangan aja nih..belum mukhrim oyy"ucap bang amar membuat mereka beralih memandang tanganku yang digenggam kak dika..Adika pun melepaskan genggamannya,dan mengucapkan maaf kepadaku
"Eh..maaf ya"ucapnya dengan gugup
"Gapapa kok"ujarku"Kaku amat sih kalian berdua"ujar papaku sambil terkekeh,aku hanya menanggapi dengan tersenyum malu
"Yaudah,kita pamit pulang ya den,kan harus menyiapkan buat besok"ujar papa
"Oh iya-iya,kita juga mau pamit..besok kita bertemu lagi ya,eh kayaknya kita tadi belum bicarain dimana tempat tunangannya deh"ujar om Dendy "udah itu gampang,dirumahku ajalah"sahut papa "oh yasudah kalau gitu,mari kita pulang..istirahat"ucap om Dendy
"Iyaa,kami pulang yah mbak saras"ujar mama sambil menyalami tante saras,aku pun ikut menyalami tante saras dan om dendy,begitupun bang amar..saat kak adika menatapku akupun tersenyum kecil dan dia hanya tersenyum singkat..

KAMU SEDANG MEMBACA
Adi dan Ami
Roman pour Adolescents'Amidya Clariska Harish' Gadis berumur enam belas tahun yang masih menempuh pendidikan SMA kelas 10, harus menikah dengan laki-laki yang berstatus mahasiswa, karena atas dasar perjodohan..?? -_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_ "Emmm, kak serius kita akan...