Jangan lupa vote & commentnya, yorobun^^Happy Reading!
.
Acara Pentas Seni selesai tepat ketika jarum jam merangkak ke angka setengah dua belas siang. Acara tersebut berlangsung cukup lama sebab jumlah penampil ternyata melebihi hitungan yang Lami perkirakan sebelumnya.
Ratusan penonton terlihat mulai beranjak dari bangku masing-masing. Mereka beramai-ramai berjalan menuju pintu keluar ruang aula.
Lami baru saja hendak melakukan hal serupa, tatkala mendengar denting yang berasal dari ponsel di saku roknya.
Hina
| lam, bantuin gue
| di belakang panggungbantu apaan? |
| udah buru sini
Lami mendecak pelan. Selepas memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku rok, gadis itu beranjak dari kursinya, melangkahkan tungkai kaki menuju ke belakang panggung.
Lami celingukan kesana kemari. Netranya menyapu sekitar yang ramai akan murid-murid lainnya. Seketika, Lami merasa keringat dingin membasahi di dahi dan lehernya.
"Lo Lami, kan?"
Menoleh, Lami mendapati seorang gadis berambut panjang yang sama sekali tidak di kenalinya. "Kenapa ya?" Ia bertanya balik seraya mengangguk pelan.
"Nih, ada titipan." Selembar kertas kecil di ulurkan pada Lami. Dengan canggung, gadis itu meraihnya, kemudian membuka lipatan kertas itu.
Lami mengerjapkan matanya tatkala menangkap sederet kalimat yang tertera disana.
Gue di lapangan belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Bad Boy
RomanceComplete. Part telah lengkap. Fanfiction of Park Jisung ft. Kim Lami. Ini cerita tentang Lami─gadis pendiam yang bahkan jarang keluar kelas, ketika bertemu dengan Park Jisung─cowok dengan label bad boy yang mendadak mengklaim dirinya sebagai pacar...