"Jean!" Hermione langsung memeluk perempuan itu sedetik setelah memasuki kompartemen kereta. Jean balas memeluk Hermione erat, rasanya mereka sudah sangat lama tak bertemu.
"Darimana saja kau? Apa kau baik-baik saja? Kenapa kau tak datang ke The Burrow?" tanya Hermione bertubi-tubi setelah pelukan mereka lepas. Jean bergantian memeluk Ron dan Harry lalu keempatnya duduk.
"Ya, maaf aku tak bisa berkumpul bersama kalian. Aku benar-benar sibuk," jawabnya. Dia tidak mungkin menceritakan bahwa dia menginap di Malfoy Manor.
Ron berbisik, "Aku dengar kau sempat diserang oleh Death Eater, apa itu benar?" tanyanya.
"APA?" Hermione langsung memekik. "Kenapa kau tidak bercerita padaku?" tanyanya pada Ron galak.
Ron menatapnya kesal, "Aku perlu memastikan terlebih dahulu apakah memang Jean diserang atau tidak." Dia memutar bola matanya.
Jean menggigit bibir bawahnya. Bagaimana berita ini bisa tersebar? Apakah mereka juga tahu bahwa dia menginap di Malfoy Manor?
"Oh, uh.. itu.. ya, benar." Dia akhirnya menjawab. "Aku sedang berada di Diagon Alley dan melewati toko Mr. Ollivander. Entahlah, penyerangan itu terjadi begitu cepat, aku tak bisa mengingatnya dengan jelas."
"Bagaimana kau bisa selamat? Siapa yang menolongmu?" tanya Harry panik.
Jean menahan napasnya dan menggigit bibir bawahnya lagi, "Well, kau tak akan percaya, tapi.. Draco Malfoy." Dia akhirnya menghembuskan napas.
Ketiga temannya membelalakkan mata mereka lebar.
"Kenapa seorang Malfoy mau menolong perempuan yang sejak tahun pertama selalu dipanggil Mudblood olehnya?" Ron mengernyit.
"Aku sudah merasakannya. Dia seperti menyukai Jean, entahlah.." Hermione berbicara.
"No way," tanggap Jean malas.
Ron kemudian teringat sesuatu, "Jadi apa yang dilakukan Draco dengan lemari aneh itu? Dan siapa orang-orang itu?" tanyanya.
Jean mengernyit bingung. "Lemari apa?"
"Tidakkah kalian mengerti? Ini perayaan, semacam inisiasi." Harry menatap Ron dan Hermione.
"Hentikan, Harry. Aku tahu apa yang kau pikirkan." Hermione memutar bola matanya.
"Sudah terjadi. Dia salah satu dari mereka," ucap Harry tidak mau kalah.
"Salah satu dari apa?" tanya Jean. Benar-benar tidak mengerti arah pembicaraan teman-temannya.
"Harry berpikir, Draco Malfoy adalah salah satu dari Death Eater sekarang." Hermione menggelengkan kepalanya.
Ron tertawa, "Kau gila? Apa yang Kau-Tahu-Siapa inginkan dari anak bodoh seperti Malfoy?" dia lalu menaikkan kakinya ke kursi.
Jean hanya bisa diam. Dia tidak tahu apakah sekarang Draco benar-benar sudah menjadi bagian Death Eater atau tidak. Maksudnya, terakhir dia bertemu dengannya itu seminggu lalu. Dan saat itu dia tidak bilang kalau dia adalah Death Eater. Tapi.. mungkin Jean tidak akan terkejut jika memang Draco tiba-tiba bergabung karena ayahnya sudah menjadi anggota.
"Lalu apa yang dia lakukan di Borgin and Burkes? Mencari mebel?" tanya Harry sarkastik.
"Itu toko yang menyeramkan, dan dia anak yang menyebalkan." Ron mengendikkan bahu.
"Bisakah seseorang menjelaskan apa yang telah kalian tahu?" Jean memotong dengan gemas.
"Kami melihat Draco dan ibunya saat berada di Diagon Alley. Mereka terlihat seperti seseorang yang tak ingin diikuti. Lalu kemudian mereka berbelok ke Knockturn Alley dan memasuki Borgin and Burkes. Kami mengikutinya, dan kami melihat Draco mengamati sebuah lemari yang cukup besar dan ada sekumpulan orang menyeramkan disana, dan selesai." Hermione menghela napas.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBLIVIATE - Draco Malfoy
Fanfic• 𝓼𝓽𝓲𝓵𝓵 𝓻𝓮𝓶𝓮𝓶𝓫𝓮𝓻 𝓽𝓱𝓮 𝓽𝓲𝓶𝓮 𝔀𝓱𝓮𝓷 𝔂𝓸𝓾 𝓯𝓮𝓵𝓽 𝓵𝓲𝓴𝓮 𝓱𝓸𝓶𝓮 • ◾◾◾◾◾ Rasanya berjalan saja tak mampu. Kakinya tidak kuat menopang berat tubuhnya, lututnya lemas. Jean hampir saja terjatuh jika saja seseorang tidak memega...