13

15 2 0
                                    

Aku halu

Sekarang safa sedang berada di balkon kamarnya untuk menghiruo udara malam.

Safa masih terus memikirkan kemana tadi devan pergi?safa sudah bisa tebak bahwa devan pergi dengan pacarnya yang kemarin ia lihat di toko buku.

Tapi, safa bukan siapa siapanya devan, ia tidak boleh egois, mengapa ia harus merelakan?sedangkan di bukan siapa siapanya.

Sebenarnya safa sudah menyukai devam sejak pertama melihat devan berada di sekolahannya,entah perasaan apa tiba tiba muncul,dan sekarang apa?nasi sudah menjadi bubur.

Safa kembali masuk ke kamarnya dan   membuka iseng-iseng membuka hp dan melihat chatannga dengan devan.

Ya,dulu mereka seperti orang berpacaran saja karena mereka selalu menanyakan kabarnya, sekarang?entahlah apa yang akan terjadi

.

.

.

Devan sudah siap dengan seragam sekolahnya karena kemarin malem sepupunya tasya pulamg kembali ke palembang.

"bun,devan berangkat dulu ya"

"iya,tapi hati hati ya dijalan,uang saku kamu yang kemarin bunda kasih belum abis kan? "

"belum ko bun,yaudh assalamu'alaikum"

"waalaikumsalam"

Devan pun manaiki mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan sedang ke sekolah.

Setelah sampai sekolah devan selalu saja menjadi pusat perhatian cewe cewe sekolah tetapi bagi devam itu sudah biasa dn ia pun berjalan seperti biasa kekelas.

Saat ia sampai kelas ia heram mengapa sekarang disamping kiri devan bukan safa yang duduk melainkan adit,tapi devan kira itu guru yang memindahkan kembali dan ia pun duduk seperti biasa.

.

.

Pelajaran pun dimulai dan guru dtang  kekelas.

"lho safa,kamu ko jadi pindah kebelakang,cepat kembali ketempatmu semula!! ibu ga suka ya ada anak yang pindah sendiri tanpa izin sama ibu! kamu lagi adit! mau aja nurutin safa"

"iya bu iya saya minta maaf,sebenarnya saya juga gamau bu cuma saua dipaksa sama safa dan teman temannya,yaudah deh saya turutin"ucap adit jujur.

Muti dn alyka langsung manatap tajam adit dan adit hanya menunduk.

"oo jadi safa,alyka,muti maksa kamu!!sebagai gantinya karena safa pindah tempat duduk dan muti sama alyka juga ikut maksa adit ibu hukum kalian hormat ke bendera ditengah lapangan smpai jam istirahat!!"

"tapi bu...." ucap safa, muti dan alyka berbarengan.

"gaada tapi tapi!! keluar sekarang juga!"

Safa muti dan alyka pun hanya bisa pasrah dan berjalan lunglai.

Kenapa dia pindah, apa dia ada masalah sama gue? Ujar devan dalam hati.

Kring kring kring

Bel istirahatpun berbunyi,akhirnya safa, muti dan alyka bernafas lega karena mereka berdiri sngaat cape,sampai sampai muka mereka udah kek orang abis mandi.

Mereka bersepakat untuk ke kamton karena merekka membutuhkn energi katanya kek orang mo pingsan aja :v.

Saat devan berjalan kearah kantin devan tak sengaja melihat safa dan temannya sedang asik makan makanan mereka masing masing, devan berinisiatif untuk menanyakan mengapa safa pindah.

Saat devan ingin duduk safa berucap "eh gess gue kekelas duluan ya"

"hmmm ok" ucap alyka dan muti.

Saat safa sudah pergi devanpun membiarkan karena mungkin safa sedang ada masalah dan tadi saat dia menatap safa safa seolah pura pura tidak melihat.

"eh mut, lyk gue boleh nanya sesuatu ga? "

"sesuatu apaan nie"ucap alyka, ya alyka orangnya emang kepo :v

"safa tuh kenapa si?kok dia kek jauhin gue gitu? "

"oh itu, ya panteslah safa jauhin lho, orang lo kan udah punya pacar, jadi ngapain juga safa deketin lo, lagian juga nih ya kan safa juga pasti tau,dia juga gamu ngerebut pacar orang safa tu gasuka rebut orang gitu, hadi kalau ada orang yang pacaran pasti dia jaga batas nanti takut dia dikira pelakor"ucap muti panjang lebar.

"lagian juga nih ya,emang nama pacar lo siapa si, gue penasaran"sekarang alyka yang berucap.

Pacar?apa mungkin yang safa liat di toko buku yang kemarin itu kali ya, berarti dia salah paham.

"gini ya, mungkin safa salah paham waktu itu karen gue juga ga punya pacar tuh"

"hah?! Salah paham?! "

"jangan jangan safa waktu itu cemburu kali ya mut, soalnyakan di juga paa cerita waktu itu kek gimanaaa gitu"

"maksud? "tanya devan

"iya jadi waktu itutuh pas dia cerita dia tuh kek sambil bengong gitu ceritanya,mana mulutnya cemberut lagi,hahahah gue jadi kebayang deh muka dia pas kemaren"

Apa janganj jangan safa suka ama gue?

"ok makasih beritanya ya,byeeeee bel dah bunyi tuh, cepetan makanannya abisin atau ga klen berdua ketinggalan"ujar devan meledek

"APA?! BEL!WADUH MANA MAKANAN GUE BELUM ABIS, BODO AH TINGGAL AJA MAKANANMAH GUE GA PEDULI YABG PENTING GA KETINGGALAN PELAJARAN!! " teriak muti sambil berlari.

Sedangkan alyka, ia hanya menganga melihat muti seperti itu.







Maap baru up lagiiii, tapi akhirnya bisa up lagi setelah sekiaaann lama,anjayyyy sekian lama, ah udahlah yang penting kek gitu, maap ges kalau misalnya klen nungguin tapi gada yang nungguin cerita inisih karena yang baca juga dikit :v

Jangan lupa vote dan commentnya








She u next part :)

Aku HaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang