Part 3 gaisss....
Thank you buat yang udh sempetin baca Fanfic ini dan juga yang udh vote 🙏. You're awesome guys hahahaha
Dan maaf banget kalo agak lama ya untuk updatenya karena harus mikirin plot nya juga biar menarik hahaha maaf banget ya
*author's pov*
Dahyun saat ini hanya diam di kasir tempat ia bekerja skrg. Dia bersyukur bahwa hari ini cafenya sedang tidak terlalu ramai sehingga ia bisa duduk dan melamun.
Ia membayangkan kejadian 2 hari lalu dimana ia berciuman dengan seorang yeoja di club yang ia datangi bersama ke dua teman - nya, Chaeyoung dan Tzuyu.
Dan lagi, ia teringat akan nomor telepon yang saat ini masih tersimpan di dompetnya dan juga kata - kata yang yeoja tersebut sempat bisikkan ke telinga nya.
'Gawat, gawat.... aku tak boleh memikirkan hal itu terus' ucap dahyun dalam hati - nya sambil menggelengkan kepala nya untuk menghilangkan ingatan - nya soal ciuman tersebut.
Tanpa Dahyun sadari, ia diawasi oleh Sana yang menunggu di dalam mobil. Ia melihat bahwa dahyun sangat menarik hari ini dengan menggunakan sweater hitam dan kacamata.
Sana pun tersenyum ketika ia melihat tingkah laku lucu imut Dahyun yg menggeleng - gelengkan kepalanya. Sebenarnya Sana ingin masuk ke dalam dan langsung mencium bibir - nya. Namun ia tidak ingin semua orang melihatnya.
Sana juga sebenarnya merindukan Dahyun. Ia heran kenapa Dahyun belum menghubungi - nya sampai sekarang. Sana ingin masuk untuk menanyakan langsung pada nya. Namun ia urungkan ketika melihat Dahyun yang sedang melayani customer yang datang ke cafe nya.
'Awas kau Kim' ucap sana dalam hati sambil melihat Dahyun yang tersenyum ke setiap customer yang datang ke cafenya. Ia juga merasakan sedikit cemburu ketika melihat Dahyun yang tangan - nya digenggam oleh salah satu customer sambil memberikan sehelai kertas berisi nomor telepon dari customer tersebut.
'Okay... sudah cukup!!' Teriak Sana dalam hati dan langsung turun dari mobilnya. Ia memberi isyarat kepada para bodyguardnya untuk tetap di dalam mobil.
Sana pun langsung masuk ke dalam cafe tempat Dahyun bekerja. Dan langsung mengambil kertas berisi nomor dari customer tersebut.
Dahyun pun menatap Sana dengan tatapan kaget dan tidak bisa berkata apa - apa. Dahyun tau bahwa Sana adalah yeoja misterius yg mencium dirinya. Ia tau dari kartu nama dan telepon yang Sana berikan kepada dirinya.
Sana lalu melihat ke arah Dahyun dengan tatapan seram. Sana tau bahwa ini bukan - lah kesalahan Dahyun namun tetap saja ia marah karena Dahyun tidak menghubunginya selama 2 hari ini tapi Dahyun malah menerima nomor telepon dari orang lain terlebih saat ia sedang bekerja sebagai kasir dan membalas nya dengan senyuman manis milik Dahyun.
"A..ada yang bisa kubantu?" Tanya Dahyun sedikit khawatir dan takut dengan tatapan dari Sana.
"Aku mau kau Dahyun-nie, aku mau mencium bibir-mu dan membuat-mu menjadi milikku seutuhnya" ucap Sana dengan menunjukkan senyum menggoda sambil mengigit bibirnya ke arah Dahyun.
Untung saja customer yang memberikan nomor telepon - nya sudah keluar dari cafe dan keadaan cafe menjadi sepi kembali. Dahyun pun menelan ludah-nya dan pipi-nya memerah akibat mengingat kembali kejadian 2 hari lalu di cafe.
"Uhmm... i...itu tidak bisa nona" ucap Dahyun sambil mengalihkan pandangan-nya dari tatapan Sana. Ia merasakan tatapan Sana seperti ingin memakan-nya hidup - hidup.
"Heii. Aku sedang berbicara dengan-mu"ucap Sana sambil memegang dagu Dahyun untuk melihat kearahnya.
"Uhm..." ucap Dahyun sambil kembali menatap lekat mata hitam milik Sana. Pipi-nya pun kembali memerah akibat ditatap oleh Sana.
"Kenapa kau tidak menghubungiku? Bukan-kah aku sudah memperingatkan apa yang akan terjadi jika kau tidak menghubungiku?" Ucap Sana sambil menunjukkan senyum menggoda - nya ke arah Dahyun.
"Uhh..i...itu..uhmm aku hanya takut saja. Terlebih setelah kita melakukan i..i..itu" ucap Dahyun yang membuat muka-nya makin memerah akibat teringat ciuman dengan-nya.
Sana hanya tersenyum mengingat ciuman itu, ingin sekali ia mengulangi hal tersebut dengan Dahyun dan langsung mencium bibirnya disini.
"Kenapa kau malu? Aku ingin menjadikan kau milik-ku Kim Dahyun. Aku ingin memiliki tubuh-mu seutuhnya. Tak boleh ada yang melihat, memiliki apalagi menyentuh milik-ku" ucap Sana sambil mengenggam tangan Dahyun.
"Hmm...i..itu" Dahyun hanya terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Sana. Meskipun ia senang, namun dalam hati ia juga merasakan sedikit takut akibat sifat posesif Sana.
"Jangan takut. Aku tak akan menyakitimu, malah aku akan melindungimu. Kau tidak akan ku biarkan terluka sedikitpun, aku akan menyayangimu dengan sepenuh hati-ku" ucap Sana sambil melihat dengan tatapan yang membuat Dahyun sedikit senang dan terkejut dengan kata-kata dari Sana.
"Aku akan menunggu-mu disini sampai jam kerja-mu selesai. Tidak apa - apa kan?" Tanya Sana yang di angguki oleh Dahyun hingga membuat Sana tersenyum lebar.
"Baiklah, aku pesan Espresso dan RedVelvet Cake saja. Aku akan duduk disana sambil mengawasi-mu" ucap Sana sambil memberikan uang kepada Dahyun kemudian berjalan ke tempat duduk yang berada dipojok dekat jendela.
Gimana gaes part 3 nya??
Maaf banget ya baru upload. Ini aja ngetiknya sampai berulang ulang. Dan lagi kerja juga. Jdinya kebagi-bagi, maaf ya 🙏🙏
Buat yang udh baca dan kasih votenya~
Terima kasih banyak ya buat semuanya. Vote dan komen kalian bikin gw makin semangat nulis meskipun lagi cape dan kerja.Thanks buat pinterest untuk beberapa gambar nya 🙏🙏🙏
Sampai jumpa di part selanjutnya ya gais 🙏🙏 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend is Gangster (END)
Randomso.... ini cerita pertama yang gw buat. dan udh pada tau siapa aja pasangan nya.... jreng jreng.... 1.Kim dahyun x Minatozaki Sana 2.Son Chaeyoung x Myoui Mina maaf banget ya buat semuanya kalo bahasanya agak kaku. maklum baru pertama kali buat ceri...