Rencana II

19 7 0
                                    

Sela melaporkan bahwa dia melihat Vee dengan Rendi, langsung Deo tampak sangat marah dan datang ke rumah Vee.

Rasa cemburu yang begitu sangat mendalam hingga tak bisa mengontrol emosi Deo.

Tok... tok... tok...

"Vee, buka pintunya cepetan!". Mengetuk pintu dengan keras.

"Iya iya sebentar". Jawab sambil membukakan pintu.

"Deo? Ada apa?".

"Udh! JANGAN BASA BASI LAGI!!! GW UDAH NGGAK MAU LAGI SAMA LU YANG HOBINYA KECENTILAN SAMA COWO!". Deo benar - benar marah.

"Oh, terimakasih atas hinaan ini. Mungkin kamu juga bukan orang yang pantas buat aku, jadi ini sikap kamu sebenarnya". Menjawab dengan tersenyum.

"Arghhhhh!!!".

"Gw kecewa banget Lu lakuin ini semua tanpa Lu nyari dulu kebenarannya. Kalo lu emang cowo, lu buktikan dan lu cari tau masalahnya apa yang terjadi, bukan diselesaikan dengan cara seperti ini!. Mending lu pergi bawa tuh orang tua lu sama jodohlu! SANA PERGIII!".

"Dasar cewe munafik udah dikasihani malah seperti itu, cewe KECENTILAN!. Maknnya Deo kalo ibu ngomong itu didengerin cewe ini nggak baik buat kamu!". Sambil menuduh kearah Vee.

"Vee... Sabar, ibu kalo udah selesai urusannya mendingan pulang atau saya akan bertindak karena tuduhan yang belum tentu benar ini". Sambil menangis karena tudahan mereka yang sangat menyakitkan.

"Ayok Deo, sela, kita pulang jangan adalagi hubungan dengan keluarga mereka!".

Sela merasa bahagia telah menghancurkan hubungan mereka. 'yes, bentar lagi Deo jadi milik gw, nggak sia - sia kan rencana gw. Hahahaha'.

Amarah Deo masih belum stabil, ibu Deo terus memaki -maki Vee dihadapan keluarga.

"Deo, mulai hari ini kamu nggak usah kembali lagi ke cewe kecentilan itu!".

"Iya Bu".

"Deo... Jangan marah terus yah, emmm mendingan kita jalan -jalan dari pada kamu Badmood yukk!". Ajak sela agar menenangkan fikiran Deo.

"Ayoklah Deo mumpung sela yang ngajak lohh, jarang- jarang cewe ngajak jalan". Bujuk ibu Deo.

"Iya iya Bu, sebentar Deo ganti baju dulu".

'yes berhasil, gw bakalan jalan sama Deo, hihihi'.

Setelah ganti baju Deo dan sela pergi jalan ke sebuah mall. Tapi tetap saja tidak bisa menenangkan hati yang kacau itu karena lebih sakit dibandingkan duri yang tajam.

Maaf part nya sedikit yah😉

Terimakasih buat kalian para pembaca yang telah meluangkan waktu untuk cerita aku💕

Love Is Not Condoned By Parents✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang