Part 9 : Leaving

282 33 2
                                    

Warning!!
Tolong jangan copy / plagiat work wofu ya, karena membuat ff ini tidak gampang, maaf jika ada sedikit kesamaan dengan fanfic lain tapi ini 100% ide wofu, jangan lupa follow biar dapet notif kalau wofu update nanti , silahkan di vote dan commentnya biar makin semangat nulisnya~, wofu menerima saran juga kok, Selamat membaca~

Renjun mencoba memperoses apa yang dikatakan jaemin, bahkan ia takut salah dengar, meyakinkan dirinya bahwa itu bukan hanya ilusi semata mata, ia tersenyum

"Aku juga jaemin, i love you too" lalu renjun berjinjit dan mencium bibir jaemin, jaemin membalas ciuman itu dengan sedikit membukukkan badannya agar renjun tidak pegal, jaemin menjilat bibir renjun, renjun yang mengetahui signal itu membuka mulutnya, jaemin mengabsen gigi renjun satu satu, lidah mereka ikut bertautan

Membutuhkan nafas keduanya menghentikan ciuman itu dengan nafas terengah engah, setelah berhasil mengatur nafas, cahaya merah keluar di sekitar tubuh jaemin

"J-jaemin??"

Renjun melihat perlahan tulisan dan kode hitam itu mulai menghilang, mata jaemin juga kembali normal, ekor jaemin yang tadinya hanya satu menjadi 9 dan barulah cahaya merah itu menghilang

"A-apa itu barusan?" Kata jaemin yang terkejut

"Jaemin!! Kau... berhasil curse mu, kutukan itu sudah hilang!!!" Kata renjun yang senang dan melompat lompat sambil memegang tangan jaemin, jaemin yang melihat itu tertawa dan senyum lebar

Namun tersadar akan satu fakta renjun berhenti dan mukanya murung

"ah... aku baru ingat, sekarang kutukanmu sudah hilang, kau akan pergi ke duniamu kan?"Jaemin tersenyum dan meraih pipi renjun dengan kedua tangannya lalu menekan pipi renjun

"Tidak akan, kalau aku pergi ada kemungkinan shrine ini akan menghilang, kalaipun tidak maka kau akan selalu kesepian, aku tau bagaimana rasanya, oleh karena itu aku tidak mau kau mengulangi hal yang sama dengan ku renjunie"

"Ugh"renjun menyingkirkan tangan jaemin agar ia bisa berbicara

"Tapi jaemin...keluargamu?temanmu?"

"Aku bisa saja melihat mereka kapanpun yang aku mau, aku sudah sering melihat mereka dulu, yang terpenting adalah kau. Atau bagaimana kalau kau ikut bersamaku? Tinggal bersamaku di island itu, dan kau akan menjadi queen, memulai hidup baru tanpa orang orang yang membullymu itu? Bagaimana, Kau mau? Jika tidak mau maka dengan senang hati aku akan tetap tinggal bersamamu disini"

"Te-tentu aku mau jaem, hanya saja, apa itu boleh? Tempat itu kan tempat para dewa?"

"Renjun, kau ini bodoh ya? Tentu saja ada juga yang manusia biasa, dan ada juga yang halfblood, apalagi mereka temanku, tidak mungkin mereka menolakmu chagiya" mendengar panggilan itu pipi renjun memerah

"Ba-baiklah aku mau, aku juga akan menemanimu meminta maaf nanti, tapi aku mau berpamitan dulu dengan headbutlerku, aku tidak mau ia merasa cemas dan terus terpikir akan keadaanku"

"Hmm, baiklah aku juga akan ikut besok"

"Maksudmu??"

"Aku juga ikut renjunie, sekarang cursenya sudah hilang dan aku bebas keluar dari tempat ini, begitu juga ke dunia manusia, aku juga akan berjanji dengannya agar selalu menjagamu"
Mereka berdua tersenyum di bawah pancaran sinar bulan yang indah, hari ini mereka secara resmi menjadi sepasang kekasih, pada akhirnya mereka masuk ke rumah dan tidur berpelukan, menerima kehangatan satu sama lain.

Meanwhile

"JAEHYUN!!! Kutukannya! Kutukannya sudah hilang!!hiks..aku...hiks" kata taeyong yang menyadari spell nya sudah hilang dan terbukti dengan bola berwarna merah yang pecah menandakan curse itu sudah hilang

"Astaga baguslah, aku juga lega, jaemin tidak harus menjalani 3000 tahun lagi untuk bebas dari curse itu" kata jaehyun yang senang, lalu mereka mengumumkan kepada high rank dewa lainnya, juga kepada dreamies island. Mereka semua lega jaemin sudah terbebas, hanya tinggal menunggu waktu untuk jaemin pulang esok hari

.

.

Matahari telah terbit jaemin dan renjun terbangun oleh sinar matahari yang menerangi rumah tradisional ini

"Jaemin,bagaimana tidurmu?"

kitsune ookami? {RENMIN}Where stories live. Discover now