PART 2 : Worried

367 42 2
                                    

Warning!!Tolong jangan copyright work wofu ya, karena membuat ff ini tidak gampang, maaf jika ada sedikit kesamaan dengan fanfic lain tapi ini 100% ide wofu, jangan lupa follow biar dapet notif kalau wofu update nanti ~, silahkan vote dan commentnya, wofu menerima saran juga kok, selamat membaca

Di tengah berjalanan pulang, air hujan turun dengan deras secara tiba tiba, pada akhirnya renjun berlari menuju rumah, namun percuma saja ia sudah terguyur air hujan. Sesampai dirumah ia segera di sambut maid dan butlernya, hanya sebatas formality tentunya

"Renjun, kamu cepat mandi jangan mengotori rumah ini dengan air hujan! Menjijikan ugh, anak dan papanya sama saja" kata mama renjun saat renjun ingin menaiki tangga, renjun hanya mengangguk dan dengan cepat kekamarnya lalu mandi air hangat 

Setelah mandi, maid membawakan makanannya, pasti suruhan mamanya agar dia tidak mati dan merusak nama keluarga

Sakit kepala mulai menyerang, nafasnya mulai berat, Ia dengan cepat menghabiskan makanannya lalu tiduran di kasurnya, memanggil salah satu pelayannya dengan menggunakan tombol bell

Saat pelayannya masuk untuk mengambil piring bekas makan renjun tadi, Untungnya salah satu maidnya itu menyadari nafas tidak teratur renjun

"Maaf tuan muda, boleh saya menyentuh dahi anda? Sepertinya tuan muda terkena demam"

"Iya...."jawab renjun lemas, dan benar saja saat punggung tangan maid itu menyentuh dahinya memang panas

"Baiklah, Tunggu sebentar tuan muda kami akan membawakan obat untuk anda" para maid hanya melakukan ini diantara kasihan atau tidak ingin di pecat oleh orang tua renjun, Karena gaji disini bisa dibilang mahal

Setelah meminum obat ia tertidur, dan keesokan harinya ia tidak masuk sekolah, orang tuanya juga tidak perduli dia masuk atau tidak, badan renjun lemas, jadilah seharian ia makan bubur dan berdiam dikamar

Renjun menengok ke arah jam

'Pukul 2 siang? Hhh biasanya jam segini aku sudah sampai ke tempat itu.... jaemin...' itulah pikiran terakhirnya sebelum tertidur lagi dan terbangun saat malam hari


'Haaah pada akhirnya hari ini aku tidak melihat jaemin' pikirnya saat terbangun pukul 7 malam saat butlernya membangunkan ia untuk makan dan menyediakan obat di sampingnya Satu hari berlalu, demam renjun tidak sembuh juga, renjun menderita karena sakit ini, bahkan tadi dokter sudah datang kerumahnya dan memberikannya obat khusus agar dia cepat sembuh, semoga saja sore nanti sudah sembuh, pikirnya

Dan benar saja saat sore hari ia merasakan demamnya sudah turun, tapi ia masih terlalu lemas untuk melakukan apapun, jadi ia masih terbaring di tempat tidurnyaSaat malam ia berdoa agar besok sudah sembuh sehingga ia bisa melihat jaemin

Meanwhile

Jaemin pov

"Hm? Renjun masih belum datang? Tumben biasanya jam segini dia sudah memanggil manggil namaku, mungkin dia telat?" Kataku yang bosan sambil tidur tiduran di atas atap

Ku terus menunggu tapi sepertinya renjun hari ini tidak datang karena hari sudah menggelap, apa dia baik baik saja? Bagaimana kalau terjadi apa apa? Astagaa dasar anak itu membuat orang khawatir saja

Dan benar saja hari itu renjun tidak datang karena sudah gelap jaemin memutuskan untuk masuk kerumahnya yang bermodel tradisional itu, lalu tertidur

Keesokan harinya aku juga masih menunggu renjun yang tidak kunjung datang

"Aishh si renjun itu kenapa sih? Kemana diaa hahhh aku sungguh bosen" ekor ku sudah bergerak gerak tidak sabaran, kataku yang kali ini berdiri di atas atas gates merah dengan harapan melihat renjun yang akan memasuki shrine ini, ya walaupun jaraknya terbatas karena aku tidak bisa keluar dari sini

Kegelapan malam mulai kembali dan renjun juga tidak datang hari ini, aku menghela nafas dan memutuskan untuk masuk lagi kerumahku, berharap besok ia akan datang, kehadirannya membuatku nyaman dan tanpa sadar membuatku selalu menginginkan untuk disisinya, namun apa daya ia manusia dan aku dewa, sekalinya bisa memilikipun aku tidak bisa karena curse sialan ini, entah kenapa aku menjadi setengah menyesal dengan apa yang kuperbuat dulu namun di satu sisi jika aku tidak melakukan semua itu aku tidak akan bertemu dengan renjun

Memikirkannya membuat kepalaku pusing dan memutuskan untuk tidur

End of jaemin pov

Jangan lupa follow untuk notifikasi update ya, terima kasih sudah membaca ff ini,hari ini wofu double update,silahkan di vote dan comment~,terimakasih juga buat yang udah baca ff ini,maaf kalau misalnya ada typo, stay safe ya kalian~

kitsune ookami? {RENMIN}Where stories live. Discover now