🌿05🌿

5.7K 801 100
                                    

빠르고 격렬 || Norenmin

⚠ Typo bertebaran
⚠ Adegan kekerasan jangan ditiru-!

(1k+ words)

📌

Acara kejar-kejaran antara Mark, Jisung dan Han masih berlanjut. Begitu juga dengan Felix yang mengejar Renjun. Mereka kini berada di ruang kereta bawah tanah tapi berbeda tepat.

Han tak peduli ia menabrak orang-orang yang sedang berada dihadapannya. Yang ia pedulikan adalah kabur. Mark dan Jisung masih setia mengejarnya dan sesekali berkata 'permisi' dan 'maaf' kepada orang yang mereka tabrak.

Han menghentikan langkahnya saat 3 orang petugas keamanan ada dihadapannya.

"Hey, mau kemana kau? Kenapa kau terburu-buru? Angkat tanganmu dan ikut kami ke kantor untuk dimintai keterangan." ucap salah seorang petugas. Han menatap ketiga petugas itu tak suka. Ia pun melangkah maju lalu mulai menghajar para petugas itu sampai tak berkutik.

Mark dan Jisung telah sampai dihadapan Han. Mereka berdua saling menatap satu sama lain. Maklum saja, mereka berdua sudah lama tak bertarung.

"Ayo lakukan ini Jisung-ah!!!" ucap Mark bersemangat lalu ia maju mulai menghajar Han. Namun usahanya sia-sia karena Han bisa menghindari semua serangannya. Mark lengah dan ia terjatuh. Jisung yang melihatnya pun mulai menghajar Han. Jisung mencoba memukul wajah Han namun orang itu berhasil menghindar.

Mereka tak peduli dengan tatapan orang disana yang tengah menonton mereka berkelahi.

Han lalu menendang telak kaki Jisung dan membuatnya tersungkur. Mark bangkit dan mencoba menendang bagian perut Han. Namun lagi-lagi gagal. Kerah baju Mark dicengkram erat lalu ia didorong hingga membentur kaca dibelakangnya sampai pecah. Jisung tak tinggal diam. Tapi ia terlambat. Han sudah mendorongnya ke sebuah meja yang berada disana dan membuat meja itu patah menjadi dua bagian. Baik Mark maupun Jisung meringis kesakitan. Han tak menyia-nyiakannya, ia pun segera kabur dari sana.

"Jisung-ah, yang lain tidak boleh tahu tentang ini. Ini memalukan hahaha." ucap Mark.

"Kau benar hyung. Ini memalukan." timpal Jisung.

—“Tempat Renjun dan Felix”—

Mereka berdua berada di lorong. Saling mengejar. Felix berhasil meraih tangan Renjun lalu ia pun mendorong Renjun hingga Renjun membentur tembok dibelakangnya begitu keras. Tentu saja Renjun meringis, namun saat melihat Felix akan meninju wajahnya, ia pun segera menghindar. Sehingga Felix memukul tembok disana. Renjun berbalik membenturkan kepala Felix ke tembok. Felix tak dapat bergerak. Namun sebelah tangannya yang bebas dari cengkraman Renjun mengambil pisau kecil(semacam cutter) dari dalam saku celananya lalu ia menusuk kan pisau itu ke paha Renjun.

"Akhhh" ringis Renjun yang otomatis melepaskan cengkramannya pada Felix. Felix pun menendang perut Renjun hingga tersungkur ke lantai. Ia mengunci pergerakan Renjun. Renjun tak tinggal diam. Ia pun membenturkan kepalanya ke kepala Felix. Ringisan terdengar. Renjun bangkit namun Felix ikut bangkit. Mereka berdua pun saling mendorong sampai tak melihat jika disamping mereka itu ada tangga. Dan mereka pun terjatuh bersama di tangga itu.

Renjun terlebih dulu bangkit. Dapat ia rasakan sakit dibagian tubuhnya. Namun itu tak penting. Yang terpenting ia harus kembali ke markas sekarang juga meninggalkan Felix yang belum bisa bangkit.

📌

—“Markas DSS”—

Mark, Haechan, Jisung dan Felix kembali ke markas mereka dan mendapat tatapan heran dari Jaehyun dan Chenle karena mereka terluka. Kecuali Haechan.

빠르고 격렬 || NoRenMin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang