빠르고 격렬 || Norenmin
⚠ Typo bertebaran
⚠ Adegan kekerasan jangan ditiru-!🌿
Mark dan Haechan kini Tenga mengendarai motor mereka mengejar anak buah Hyunjin. Haechan lebih dulu sampai didekat mobil anak buah Hyunjin. Ia berencana mengambil alih kemudi mobil itu. Namun, motor Haechan terjatuh dan Haechan bergelantungan dimobil tersebut. Mark yang berada disana tak tinggal diam. Ia melaju menuju arah lain mobil itu. Setelah itu ia melompat dan berusaha merebut setir kemudi. Haechan pun dengan sigap mengeluarkan pistol nya dan menodongkannya kearah anak buah Hyunjin. Mark pun tersenyum sambil menatap Haechan.
Disisi lain, Jeno, Jaemin dan Jisung sedang berusaha untuk bisa masuk ke jalan sebelah kiri. Dan untungnya tak jauh dari sana ada jalannya. Mereka bertiga melaju dengan kecepatan penuh untuk bisa menyusul tank tersebut. Jisung lebih dulu sampai didepan tank. Jeno dan Jaemin masih dibelakang tank yang ditumpangi Hyunjin itu.
"Ada satu mobil didepan kita." ucap Han. Hyunjin tersenyum.
"Tembak saja." perintah Hyunjin. Han pun mengarahkan kepala tank itu kearah mobil Jisung. Jisung yang melihat itu langsung panik. Ia pun melihat kebelakang dan mendapati sebuah tali di mobil nya. Ia pun naik ke atas mobilnya dan mengaitkan tali tersebut ke kepala tanknya.
"Hyung bantu aku!!!" ucap Jisung. Mobil Jisung sudah hancur bagian belakangnya karena tergores roda tank.
Jaemin dengan cekatan menuju kearah samping tank tersebut dan menyuruh Jisung untuk melompat ke mobilnya. Jisung melakukan apa yang disuruh oleh Jaemin. Ia melompat dan mendarat dengan selamat dimobil Jaemin.
"Kau pintar juga." ucap Jaemin. Jisung hanya terkekeh.
"Hyunjin. Kita menyeret sebuah mobil." ucap Han. Hyunjin meghela nafasnya lalu ia menengok ke arah Renjun.
"Lepaskan tali pengikat itu Renjun." ucap Hyunjin. Renjun hanya mengangguk. Ia pun keluar melalui atap tank tersebut. Dengan hati-hati Renjun berjalan untuk melepaskan kaitan tali itu.
"Apa yang dia lakukan?!" gumam Jeno yang kini tengah melihat Renjun. Renjun dengan susah payah berpegangan dan mulai melepaskan tali tersebut. Namun, itu bukanlah hal yang mudah.
Didalam tank, Hyunjin menyeringai.
"Ini dia Renjun kalian." ucap Hyunjin lalu ia dengan sengaja mengarahkan dengan cepat kepala tanknya kebelakang dan hal itu membuat Renjun kehilangan pegangan dan ia terpental. Jeno yang melihat itu segera turun dari mobilnya dan berusaha untuk menangkap Renjun yang masih melayang.
Brukkk
Jeno dan Renjun sama-sama terjatuh di aspal. Jeno memeluk Renjun. Setelah itu Renjun mendongak menatap Jeno.
"Terima kasih." ucap Renjun lirih. Jeno mengangguk lalu mengelus rambut Renjun pelan.
📌
Anak NCT sudah kembali ke markas mereka. Mereka juga membawa Renjun. Bagaimana dengan Hyunjin dan anak buahnya? Mereka tertangkap oleh anggota polisi.
Disinilah Renjun sekarang. Tengah duduk di tangga sambil meminum cola pemberian Jaemin tadi. Ia menatap sekelilingnya. Suasana yang tak asing baginya. Pandangan Renjun tertuju pada Jeno dan Jaemin yang tengah duduk santai disofa. Ia pun berniat untuk menghampiri mereka berdua.
Sampai dihadapan mereka. Jeno dan Jaemin menatap Renjun.
"Bolehkah aku bertanya?" tanya Renjun. Jeno mengangguk begitu juga Jaemin. Jaemin pun menarik Renjun untuk duduk diantara mereka.
"Apa yang ingin kau tanyakan hm?" tanya Jaemin. Renjun tampa ragu untuk menanyakannya.
"Eum, itu. Sebenarnya, apa hubunganku dengan kalian?" tanya Renjun. Jeno dan Jaemin saling tatap.
"Kami berdua adalah kekasihku." jawab Jeno.
"Jinjja?" tanya Renjun tak percaya.
"Kau tak mempercayai kami hm?Kita berkata jujur Injunie. Kau adalah pacar kami berdua." jelas Jaemin.
Renjun terdiam. Entah apa yang dia pikirkan.
"Teman-teman. Jaehyun hyung, Angkatan militer korea, Hyunjin dan anak buahnya datang kemari." ucap Mark.
Mereka pun memfokuskan pandangan mereka ke arah pintu masuk. Benar saja, Jaehyun, Felix, Hyunjin dan anak buahnya yang diborgol, dan beberapa anggota militer tengah berjalan menghampiri mereka.
"Kenapa mereka kemari hyung?" tanya Haechan.
"Mereka ingin melakukan negosiasi." balas Jaehyun.
"Iya. Aku ingin bernegosiasi dengan kalian." ucap Hyunjin.
"Apa yang kau inginkan?" tanya Jeno.
"Lepaskan aku. Dan berikan chip itu kepadaku." ucap Hyunjin.
"Cih, tak akan pernah!" ucap Jaemin. Hyunjin menatap Jaemin remeh.
"Benarkah? Kalian pasti akan melakukannya bagaimanapun caranya." ucap Hyunjin.
"Oh iya. Jaemin, kau bisa hubungi ibumu?" tanya Hyunjin. Jaemin menatap heran Hyunjin. Tapi ia melakukan apa yang Hyunjin katakan.
Setelah beberapa detik berlalu. Telepon pun terhubung.
"Eomma?"
'JAEMIN!! MEREKA MENCULIK EOMMA!!' teriak Eomma Jaemin dari seberang sana.
Jaemin marah dan ia pun memukul Hyunjin tepat diwajahnya.
"Brengsek kau! Jangan sakiti ibuku!!" ucap Jaemin. Jeno berusaha menenangkan Jaemin. Sementara Renjun hanya bisa berdiam diri dibelakang Jeno dan Jaemin.
"Jadi? Bagaimana? Serahkan chip itu atau aku bunuh ibu Jaemin?" tanya Hyunjin.
"Kita tidak boleh menyerahkan chip itu. Itu aset penting negara." ucap salah satu militer.
"Ini bukan tentang aset penting. Nyawa seseorang tengah dalam bahaya." ucap Jaehyun.
"Serahkan saja chip itu." lanjut Jaehyun.
Setelah itu, Hyunjin dan anak buahnya dibuka borgolnya. Dan chip itu juga diberikan kepada Hyunjin.
"Kami akan pergi dari Seoul menggunakan pesawat besok." ucap Hyunjin. Ia lalu berbalik dan hendak pergi. Namun selang beberapa langkah, ia menghentikannya lalu berbalik.
"Apakah kau ikut sayang?" tanya Hyunjin. Semua pandangan pun tertuju pada Renjun.
"Tentu. Aku tak akan melewatkan permainan ini."
—TBC—
🐶🦊🐰
©Huang Njunie
KAMU SEDANG MEMBACA
빠르고 격렬 || NoRenMin✔
Fanfiction빠르고 격렬 "Fast and Furious" ꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷ Agen Diplomatik Security Service (DSS), Jaehyun dan rekannya Felix menyelidiki serangan ke konvoi militer Korea dan meyakini mantan anggota United Kingdom Special Forces sebagai pelakunya. Jaehyun m...