빠르고 격렬 || NoRenMin✔

🌿06🌿

빠르고 격렬 || Norenmin

⚠ Typo bertebaran
⚠ Adegan kekerasan jangan ditiru-!

(1160 words)

📌

Setelah perkataan Hyunjin kepada Renjun sehari lalu. Renjun tak memperdulikan itu. Ia menganggap perkataan Hyunjin hanya candaan semata.

Dan kini, Renjun sedang berada di tempat Race Way. Tempat acara balapan terkenal di Korea Selatan meski itu ilegal. Renjun kesana karena hanya ingin saja. Ia juga butuh hiburan. Beberapa wanita seksi jelas berada disana. Ada juga beberapa pria yang biasa melakukan balapan. Biasanya, para wanita disana bertugas untuk menjadi penyemangat saat para pembalap melakukan balapan.

Renjun pun berniat mengikuti balapan kali ini. Ia memberikan uang beberapa lembar kepada panita balapan liar ini. Kini ia hanya menunggu siapa lawannya.

Dilain sisi. Jeno dan Jaemin juga berada di Race Way. Mereka berdua hanya bosan dan ingin mencari hiburan. Sampai netra Jaemin tertuju pada seseorang.

"Jen. Bukannya itu Renjun?" tanya Jaemin. Jeno menoleh ke arah pandangan Jaemin.

"Ah benar. Dia Renjun. Untuk apa dia kemari?" tanya Jeno.

"Sepertinya dia akan melakukan balapan kali ini. Lihatlah, dia memberikan beberapa lembar uang kepada panitia." ucap Jaemin.

"Jaem. Apa yang aku pikirkan sekarang kau juga memikirkannya?" tanya Jeno. Jaemin mengangguk.

"Tentu." balas Jaemin.

"Mari kita balapan."

🖇

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya waktunya untuk balapan. Renjun menoleh kearah samping mobilnya. Disana terdapat mobil lawannya dengan kaca mobil ditutup. Namun tak lama kemudian, kaca mobil itu terbuka dan menampakkan dua manusia disana. Mereka berdua menatap Renjun sambil tersenyum. Mereka adalah Jeno dan Jaemin.

"Hey manis. Kita bertemu lagi." ucap Jeno. Kali ini Jeno berada di bagian pengemudi. Renjun pun hanya membalasnya dengan senyuman. Jujur saja, ia merasa tak asing dengan dua orang itu.

"Kalian sungguh ingin balapan denganku?" tanya Renjun.

"Tentu saja." balas Jaemin lalu tersenyum.

"Tapi kan ini bahaya." kata Renjun lagi.

"Balapan, atau mati." ucap mereka berdua berbarengan. Renjun terdiam sejenak. Kilasan memori tiba-tiba datang kedalam pikirannya. Renjun pun menggelengkan kepalanya. Ia harus fokus balapan.

Seorang wasit telah berdiri dihadapan mereka.

"Apakah kalian sudah siap?"

Brum brummm

"Aku yakin kalian sudah siap."

Renjun fokus menatap jalanan. Jeno juga. Semetara Jaemin fokus memandangi wajah Renjun.

"1"

"2"

"3"

"GO!"

Mobil Renjun dan Jeno melaju dengan kecepatan penuh. Kali ini Renjun yang memimpin. Mereka balapan di jalanan kota Seoul yang lumayan padat.

"Dia masih balapan dengan cara yang sama seperti dulu ya Jen." ucap Jaemin.

"Kau benar. Mari kita bermain." ucap Jeno lalu menambahkan gigi mobil dan ia pun melaju mendahului Renjun. Renjun tak tinggal diam. Ia pun menambahkan kecepatannya dan mendahului Jeno dan Jaemin. Saat tikungan tajam, Renjun lupa mengurangi kecepatannya sehingga driftnya tidak sempurna. Tapi ia tak lengah, ia langsung melaju kembali melewati beberapa mobil yang berlalu lalang.