Type (TharnType)

1.9K 147 16
                                        

"Type nanti aku mungkin akan pulang larut malam. Aku ada latihan tambahan bersama Tum dan Lhong,"

"Hatchiii, ukh baiklah,"

Mendengar sang kekasih bersin dipagi hari membuat Tharn heran. Ia pun mendekati Type yang tengah mencuci piring. Dipeluknya dari belakang, membuat Type berjengit kaget.

"Kau sakit?" Tanya Tharn sembari memeluk pinggang ramping itu erat.

"Sialan jangan mengagetkan ku ukh hatchii. Tidak hidungku hanya gatal," Jawab Type diiringi bersin.

"Sudah biar aku yang lanjutkan. Istirahatlah. Jangan ke kampus,"

"Aku tak apa Tharn bodoh. Sana duluan lah ke kampus. Atau kan akan telat." Type menolak dan mendorong Tharn dengan bahunya yang hendak ikut mencuci piring.

Tharn menatap Type ragu. Namun hanya bisa menghela napas. Type sangat keras kepala.

"Baiklah. Jika ada apa-apa langsung telepon aku na? Aku akan langsung membawamu pulang,"

"Hm."

Cup

Cup

Type memejamkan matanya menerima kecupan sayang dari Tharn.

"Aku duluan,"

"Hati hati,"

.

.

.

.

.

.

SKIP TIME

Jam telah menunjukkan jam makan siang. Type berserta cecungguknya pun telah nangkring memenuhi meja kantin, meja langganan mereka.

"Aw? Dimana pengawalmu Can? Dan Ae dimana istrimu?" Tanya No melihat kedua juniornya tak di kelilingi pawang mereka.

"Nyam nyam mereka dapat jam tambahan Phi nyam nyam," Can menjawab dengan mulut penuh. Sedangkan Ae hanya memperhatikan Type yang tampak berbeda.

"Ada apa dengan Phi Type?" Tanya Ae, tangannya bergerak membantu Type agar duduk disampingnya.

"Bocah ini demam, masih berlagak sok kuat." Cibir No. Kemudian bersama Champ pergi memesan makanan.

"Phi oke?"

"Hm,"

Type menjawab pelan. Matanya sedikit berkunang. Hingga tak lama,

Puk

Kepala Type terkulai lemas dibahu Ae, yang utnungnya Ae sigap menahan berat badan Type.

"Phi? Can panggil Phi No!"

Tak lama No dan Champ datang tergopoh, Champ lekas menggendong Type.

"Kami akan ke apart mereka, hubungi Tharn na,"

"Phi ikut-"

"Tidak! Kalian masih punya kelas. Type akan kami jaga sebelum Tharn pulang! Dah!"

Can menatap khawatir Phi nya yang tergesa. Begitu pun Ae.

"Sudah tak apa, setelah latihan kita menjenguk Phi Type. Nanti akan ku bilang ke Pete dan Tin," Bujuk Ae, dan Can hanya bisa mengangguk lesu.

.

.

.

.

Brakk

Ketika ... SakitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang