Hello guys, aku back lagi nih. Moga kagak bosen bosen ya, baca book aku ini(〃∀〃)ゞ
Happy Reading Guys (●'▽'●)ゝ
~oOo~
Chanhee nampak hanya memuntahkan cairan putih. Suster Irene membantu mengurut tengkuk pasiennya itu. Sementara Shinhye mengusap punggung menantunya itu.
Ketika tubuh ringkih itu limbung akan terjatuh, suster Irene dan Shinhye dengan sigap menahan tubuh Chanhee.
"Papa, cepat kesini-!" Teriak Shinhye.
Jongsuk dengan sigap melangkah cepat menuju kamar mandi. Juyeon nampak khawatir, semakin bertambah ketika melihat Jongsuk menggendong istrinya.
"Chanie kenapa-?" Tanya Juyeon khawatir.
Namun ia heran melihat mamanya keluar dari kamar mandi terlihat menahan senyum meskipun wajahnya terlihat khawatir. Dokter Jisung pun menghubungi seseorang setelah mendengar bisikan dari suster Irene.
Beberapa perawat nampak masuk dengan membawa sebuah brankar di ikuti seorang dokter. Jongsuk segera membaringkan tubuh Chanhee di atasnya. Sementara dokter Jisung menghampiri dokter tadi.
"Dokter Sungwoon, entah tebakan istriku benar atau salah. Coba kamu periksa." Ucap dokter Jisung.
Dokter bernama Han Sungwoon itu nampak menganggukkan kepalanya. Segera memeriksa Chanhee yang wajahnya pucat dengan keringat dingin membasahi keningnya.
Selesai melakukan pemeriksaan, dokter Sungwoon nampak menganggukkan kepalanya.
"Untuk pemeriksaan selanjutnya, tolong saya minta isi cup kecil ini dengan urine anda." Ucap Sungwoon memberikan cup kecil seukuran tutup botol ke Chanhee.
Chanhee memasang wajah bingungnya. Namun ia mengangguk, suster Irene di bantu seorang perawat membantu Chanhee bangun dan memapahnya menuju kamar mandi.
Setelah beberapa lama, Chanhee nampak keluar dari kamar mandi. Perawat tadi membawa cup kecil yang sudah berisi urine Chanhee tadi.
"Hasil tesnya mungkin akan sedikit lama dan akan ada pemeriksaan lebih lanjut setelah ini. Saya harap keluarga pasien menyiapkan ruangan untuk pasien." Jelas dokter Sungwoon.
Lalu ia permisi untuk membawa urine Chanhee untuk di tes di laboratorium. Juyeon nampak terdiam dengan berbagai macam pemikiran.
"Papa, ada baiknya carikan ruangan yang bisa di tempati Juyeon dan Chanhee berdua. Aku yakin Juyeon ngga bakal mau di pisahin sama istrinya itu," Bisik Shinhye di telinga Jongsuk.
Jongsuk hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Lalu melangkah keluar menunju ruang administrasi.
~oOo~
Dokter Sungwoon nampak memasuki ruangan tempat Juyeon dan Chanhee di rawat. Jongsuk dan Shinhye nampak menghampiri dokter Sungwoon.
"Gimana hasilnya dok-?" Tanya keduanya penasaran.
Juyeon pun juga nampak menatap penuh tanya kearah kedua orang tuanya. Sementara Chanhee hanya berdoa agar tebakannya benar.
Dokter Sungwoon nampak tersenyum, "Selamat tuan dan nyonya, pasien positif mengandung. Usianya sudah 4 bulan lebih." Jelasnya.
Semua yang ada di dalam ruangan itu terkejut. Terlebih Chanhee, selama ini ia tak merasakan apa pun. Bahkan tubuhnya pun tetap kecil. Namun, memang ia rasa perutnya sedikit membuncit.
"Benarkah dok-?" Tanya Chanhee.
Dokter Sungwoon melihat kearah Chanhee, "Benar, namun untuk lebih pasti. Kandungan anda akan di USG terlebih dahulu. Peralatan sudah siap, tinggal menunggu apakah anda sudah siap di USG." Jawabnya.
Chanhee merasa tubuhnya menghangat. Ia memegang perutnya, jantung nya berdebar.
"Tentu dok, saya sekarang sudah siap." Ucap Chanhee.
Shinhye nampak terharu, begitupun dengan Jongsuk. Namun, hanya satu orang yang nampak terdiam. Mencerna semua hal yang ia dapatkan seharian ini.
Dua orang perawat datang dengan membawa dua buah kursi roda. Suster Irene membantu Chanhee untuk bangun dan mendudukkannya ke kursi roda tadi.
Shinhye menoleh kearah Juyeon yang nampak terdiam, "Juyeon, kamu mau ikut atau tidak-?" Tanyanya.
Chanhee pun ikut menoleh kearah suaminya yang masih terdiam. Entah mengapa ia kini merasa takut.
Juyeon menatap Shinhye lama, sebelum akhirnya menatap kearah istrinya yang nampak menundukkan kepalanya dengan memainkan jari-jarinya.
Juyeon nampak akan mengucapkan sesuatu. Semua orang menunggu reaksi Juyeon.
"Bagaimana....
~oOo~
Bersambung
Tunggu kelanjutan esok harinya ya readers-nim ( *¯ ³¯*)♡

KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANGEL || SEASON 2
Proză scurtă'Masa lalu tak akan terulang, aku akan menjaganya dari semua orang yang ingin menyakitinya,' - Lee Juyeon ⚠ Warning-! ⚠ Boy Love Area! Boy × Boy Mpreg !! Juyeon Top! New Bot!