I'm back in here
Hello guys, ketemu lagi sama aku di sini. I hope you like this is my story ヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~
~oOo~
"Bagaimana mungkin aku tidak senang - ?, ini adalah moment yang paling aku tunggu selama ini." Ucap Juyeon dengan senyum lebarnya hingga kedua matanya melengkung membentuk eyesmile.
Sontak semua yang ada di ruangan itu bernafas lega. Chanhee yang mendengarnya pun menangis karena terharu.
"Hiks, aku kira kakak ngga mau aku hamil, hiks." Kata Chanhee dengan sesenggukan.
Mendengarnya membuat Juyeon tertawa, ia perlahan bangkit dari tidur nya. Lalu merentangkan tangan nya. Chanhee yang melihatnya pun berhambur kedalam pelukan suaminya itu.
Shinhye tersenyum bahagia melihatnya, hingga tak terasa sebulir air mata nakal keluar dari sudut mata cantiknya. Jongsuk melihatnya, ia segera menghampiri istri tercintanya itu.
Merasakan sebuah tangan melingkar di pinggang nya dan tarikan pelan sebuah tangan kokoh di kepalanya hingga bersandar di bahu lebar si pemilik tangan kokoh tadi menyadarkan Shinhye. Ia menoleh kearah orang yang memberinya pelukan hangat itu.
"Akhirnya kita bisa melihat mereka bahagia ya sayang?" tanya Jongsuk dengan pandangan matanya masih mengarah kearah Juyeon yang tengah menenangkan istrinya yang tengah menangis.
Mendengarnya Shinhye tersenyum, "Benar sekali," jelas Shinhye.
~o0o~
Tak terasa sudah 5 bulan berlalu setelah kejadian itu. Kini usia kehamilan Chanhee telah menginjak usia 9 bulan. Dengan perut membesar Chanhee melangkah menyusuri rumah sakit. Hari ini ia akan cek up rutin sebelum hari kelahiran buah cinta nya dengan suaminya itu datang.
Menurut perkiraan dokter, ia akan melahirkan kurang dari 2 minggu dari sekarang. Ia sangat bahagia sungguh, apa lagi suaminya yang telah berubah sepenuhnya.
Pria dingin, egois, dan arogan dulu itu telah berubah menjadi sesosok suami yang hangat, penyayang juga romantis. Ah, lebih tepatnya sangat romantis. Bahkan lihat saja sekarang. Suaminya itu sedang ribut memintanya agar mau di gendong.
Oh ayo lah, Chanhee tidak selemah itu sampai harus di gendong. Ia tersenyum kecil dan memeluk lengan suaminya itu. Membuat Juyeon yang sedari tadi merengek menghela nafas dan ikut tersenyum.
"Kak Chanhee kuat tau, dokter bilang juga Chanhee harus banyak bergerak biar proses lahirannya lancar." ucap Chanhee seraya mengusap lengan suami overprotektif nya itu.
Mendengar nya Juyeon menghela nafas. Sejujurnya ia tak setuju dengan pilihan Chanhee untuk melahirkan secara normal. Oh ayo lah, tubuh semungil itu melahirkan normal? Juyeon semakin takut. Ia takut Chanhee tak kuat dan berakibat buruk untuk istri dan calon anak nya.
Tak mendengar balasan dari suaminya membuat Chanhee menolehkan wajahnya ke arah suaminya. Melihat raut khawatir yang di tunjukan suaminya membuat dada nya menghangat. Ia meraih rahang suaminya itu. Menarik nya agar menghadap kearahnya.
Sedikit menjinjitkan tubuh mungilnya. Chanhee mengecup pipi suaminya itu. Tak menghiraukan sekeliling memang. Ingat ! mereka ada di koridor rumah sakit.
Mendapatkan kecupan di pipi membuat Juyeon tersenyum. Istri mungilnya itu telah sembuh total dari trauma dan depresi nya. Bahkan kini berani mencium nya di depan publik. Meskipun hanya kecupan di pipi. Oh, Juyeon sangat bahagia sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANGEL || SEASON 2
Cerita Pendek'Masa lalu tak akan terulang, aku akan menjaganya dari semua orang yang ingin menyakitinya,' - Lee Juyeon ⚠ Warning-! ⚠ Boy Love Area! Boy × Boy Mpreg !! Juyeon Top! New Bot!