19. Prince and Princess

185 20 14
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
_________________________________
Enjoy Reading
_________________________________
.
.
.
Sudah tiga hari berlalu dari perbincangan tentang drama musikal, namun hingga kini para pemerannya belum ditentukan.

Itupun yang menjadi salah satu alasan mood Yoshino buruk. Semuanya sudah terbagi, para penulis naskah, tata rias dan tata busana, bahkan tim dekorasi pun sudah terbentuk. Tinggal para pemeran yang belum ditentukan.

Sebenarnya untuk pemeran perempuan mereka sudah menentukan kandidatnya. Ada tiga orang yang cocok dalam memerankan peran perempuan dikisah smeraldo, yaitu.

Pertama, Sarah. Menurut Yoshino Sarah cocok memerankan tokoh seorang putri apalagi jika putrinya itu putri yang jahat. Ya, kalian tahu kan, ibu tiri yang jahat di kisah Cinderella. Maleficent dikisah Sleeping beauty, atau bahkan putri licik dikisah Ariel the little mermaid. Yoshino yakin kalau Sarah akan cocok dalam memerankannya.

Nah yang kedua, Mikoto. Terlepas dari peran sebagai tuan putri, dikehidupan nyata pun Mikoto seorang tuan putri. Seorang keturun Uchiha murni dan juga memiliki sifat yang ramah, dan lemah lembut. Memang tipe-tipe tuan putri dalam dongeng.

Yang ketiga, adalah Kushina. Ia cantik, walaupun tidak ada kata-kata lembut yang keluar dari mulunya akan tetapi ia memiliki sifat keibuan dan juga ia memiliki aura positif yang sangat kuat. Yoshino pikir Kushina akan sangat cocok dengan putri yang kuat dan selalu menentang takdir.

Sedangkan untuk pemeran laki-laki Yoshino memilih Minato. Alasannya mudah saja karena kisah cinta Minato sama seperti kisah bunga smeraldo. Minato terlalu gengsi untuk mengungkapkan perasaannya.

"Ada apa Yoshino?" Tanya Tsume yang daritadi melihat Yoshino melamun. "Tugas yang kau kerjakan sudah selesai?"

"Eh Tsume menurutmu siapa yang cocok memerankan si tokoh utama?" Tanya Yoshino tanpa mau menjawab pertanyaan Tsume

"Kau masih kepikiran tentang pemerannya?"

Yoshino mengangguk, tentu sebagai tim dalam penulisan naskah pemeran memang sangat penting. "Apa kau bisa beritahu Fugaku agar voting pemeran hari ini saja? Kalau bisa sih sekarang."

Tsume langsung menghadapkan tubuhnya ke sisi sebelah kiri dan hanya berjarak dua meja. Ia melihat Fugaku yang sepertinya masih berkutat dengan tugas-tugas. Jam sekarang seharusnya pelajaran Kimia, tetapi guru tidak hadir dan menitipkan tugas kepada kelas mereka.

"Fugaku! Hei!" Fugaku yang namanya merasa dipanggil pun menoleh kearah Tsume. "Apa tugas mu sudah selesai? Kita voting untuk pemeran drama sekarang saja."

Fugaku melihat ke sekeliling dan kebanyakan dari teman sekelas mereka sudah selesai. Fugaku mengangguk dan mulai maju kedepan. "Teman-teman tolong kumpulkan tugas kalian dan setelah itu kita akan voting untuk pemeran drama."

Fugaku yang dibantu oleh Kakashi mengeliling kelas. Mengambil tugas-tugas dan setelah selesai mereka kembali lagi kedepan.

"Untuk voting pemeran perempuan seperti yang disetujui tiga hari lalu, kalian bisa memilih antara Kushina, Sarah, atau Mikoto. Sedangkan untuk pemeran laki-laki, karena belum ada kandidat jadi kalian boleh memilih siapa saja," ujar Fugaku yang diberi anggukan paham oleh teman sekelas.

.....

Voting sudah selesai dan hasilnya pun sudah keluar. Yang mendapat suara terbanyak yaitu Kushina dari empat puluh suara, ia mendapatkan duapuluh lima suara. Lalu disusul oleh Mikoto limabelas suara, dan terakhir Sarah dengan lima suara.

Sedangkan untuk laki-laki Minato ada di urutan pertama. Walaupun poin antara urutan pertama dengan kedua hanya beda dua poin.

"Apa ada yang ingin protes?" Tanya Fugaku. Yang langsung saja Sarah memprotes akan hasil poin akhir.

Love, Life and Lies [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang