2. UKS

734 137 130
                                    

"Ssst... Pelan-pelan Rin!" lirih Doyoung saat luka nya terkena kain hangat yang sengaja ditetelin ke pipinya yang lebam.

"Lagian siapa suruh kamu berantem?!"

Bukannya makin lembut, Yerin malah menekankan lebih kasar dalam mengobati luka nya.

"Aw! Sakit! Iya iya maaf deh" keluh Doyoung.

Pertengkaran antara Doyoung dan Jaehyun membuahkan luka lebam di muka mereka.

Apalagi dengan kondisi Doyoung yang lebih parah dibanding Jaehyun.

Luka lebam yang mulai membiru sekarang tengah menghiasi muka tampan Doyoung. Dan pasti bibirnya pun ikut berdarah.

Mungkin saat ini senyuman gummy Doyoung tidak akan ada lagi.

"Lagian... Gue juga nggak tega liat cewek di sakitin sama cowok. Apalagi—elo yang disakitinnya." nada suara Doyoung yang kini melemah.

Tangan Yerin yang tadinya sedang mengobati luka Doyoung mendadak jadi berhenti.

Pandangan nya menunduk. Ia tau, semua kekacauan yang baru saja tadi terjadi di lobi, itu adalah kesalahan nya.

Kalau saja, dia tidak memanggil nama Jevan. Mungkin semua ini tidak akan terjadi. Bahkan muka Doyoung saat ini juga masih baik baik saja.

Ini semua salah dirinya.

Yerin turun dari ranjang yang sedaritadi ia duduki untuk mengobati luka Doyoung di samping kiri dan sekarang ia memutuskan untuk berdiri di depan Doyoung.

Doyoung yang melihatnya hanya merasa ter heran heran.

Bugh...

Yerin menabrakan tubuhnya ke dada bidang Doyoung. Dia mulai merangkul pinggang Doyoung dengan lembut.

"Maafin Yerin ya, Doy" Ucap Yerin lembut dan menulusup kan kondisi wajah nya yang terlihat konyol bagi Yerin.

Doyoung hanya diam terpaku. Mulut nya seketika membisu untuk berjuta kata yang ingin dia ucapkan saat ini.

Ia mulai membalas pelukan Yerin. Memeluk Yerin kembali untuk membuatnya merasa nyaman dalam dekapan Doyoung.

"Nggak papa kok, Rin. Lagian—gue juga harus jalanin amanat dari Bang Suho, buat jagain lo" ucap Doyoung sambil menepuk-nepuk punggung Yerin.

"Makin sayang deh sama Idoy"

'Gue juga sayang beneran sama lo'

Yerin melepaskan pelukan nya dari Doyoung dan menggantikan dengan cubitan gemas di pipi Doyong yang berhasil membuat sang empu meringgis kesakitan.

"Aw! Lo lupa ya? Gue ini masih luka luka juga di cubitin"

"Lagian punya muka lucu banget sih. Kan jadi pengen cubitin terus" cengenges Yerin yang memperlihatkan deretan gigi nya yang rapi.

Yerin pun kembali duduk di sebelah Doyoung untuk mengobati luka memar di pipi Doyoung.

Hening di antara mereka. Tak ada lagi canda tawa yang selalu menemani diantara mereka berdua. Sekarang yang terdengar hanya dentuman jam dinding yang memenuhi ruangan UKS.

Mereka juga tak terlalu terburu buru untuk ke kelas. Toh walikelas mereka menyuruh untuk mengobati luka Doyoung terlebih dahulu, dan mendinginkan fikiran agar tidak terjadi lagi perkelahian seperti tadi.

Doyoung menatap lekat wajah Yerin yang berjarak hanya beberapa centi meter. Sempurna. Ya, kata yang cocok jika di sandingkan dengan Yerin.

"Mau dengerin lagu nggak?" tanya Doyoung yang berhasil megalihkan fokus Yerin untuk menatap mukanya kembali.

100 Day's My Cute Love | JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang