17. Apa itu cinta?

379 63 39
                                    

"Saya mau pulang"

"Biar gue anter"

"Nggak usah, saya bisa pulang sendiri. Makasih udah nemenin saya hari ini"

"Tapi, Rin"

Seolah tuli, Yerin tidak menghiraukan Taeyong. Ia beranjak dari tempat duduknya lalu meninggalkan lelaki itu sendirian terduduk di kursi taman.

Yerin tidak tau lagi ia harus apa sekarang. Bahkan kendaraan yang ia naiki untuk pulang juga belum sempat terfikirkan. Yang terpenting Yerin bisa menjauh terlebih dulu dari Taeyong.

Hari menjelang sore. Jalan raya semakin lama semakin sepi, jarang adanya kendaraan yang berlalu lalang disana. Langkah Yerin kini menyusuri trotoar yang di khususkan untuk pejalan kaki.

Tatapan nya sangat kosong.

Kenyataan pahit ini belum siap untuk di terima oleh dirinya. Terutama hati.

Langkahnya kembali terhenti. Pernyataan yang Taeyong lontarkan beberapa menit yang lalu itu kembali terngiang di telinganya. Pandangannya tertunduk menatap aspal.

Penglihatannya mulai memburam karena ada sesuatu yang menghalangi. Apa lagi, jika itu adalah air mata. Yerin ingin menangis sekencang-kencangnya.

Lagi-lagi air matanya menetes tanpa seperizin dari nya. Gadis itu terduduk di tepian trotoar. Untung saja, kondisi saat ini hanya ada beberapa kendaraan saja yang berlalu lalang.

Tangan Yerin memeluk kedua lututnya dan berakhir dengan membenamkan wajah nya untuk beberapa saat. Isakan tangis mulai terdengar.

Yerin tidak tahu apa yang harus ia lakukan saat ini. Yang ia inginkan hanyalah menangis. Itu saja.

"Yerin? Lo ngapain disini?"

Mendengar namanya terpanggil Yerin mencari-cari siapa sang pelakunya. Tentu saja dengan kondisi kedua pipi yang basah karena air mata yang terus menerus keluar.

"Taehyung?" gumam nya pelan

"Asataga, lo nangis?" ucap Taehyung sembari menghampiri Yerin dan langsung duduk di samping gadis itu tanpa permisi.

"Nggak ko, ini... cuma kelilipan abis cuci muka tadi"

Ntahlah Yerin sebisa mungkin mengarang cerita untuk menutupi semua kenyataan yang sebenarnya. Sekalipun itu hal yang sangat tidak masuk akal.

"Ga masuk akal banget. Lo bisa cerita ke gue, kenapa?"

Bujukan Taehyung di tolak mentah-mentah. Gadis itu menggelengkan kepalanya lalu tersenyum "saya nggak apa-apa ko"

Taehyung mengerti. Mungkin diri Yerin saat ini belum tenang, makanya Yerin belum siap untuk menceritakan semuanya. Tangan lelaki itu merogoh saku kemeja yang ia kenakan.

Ia mengeluarkan selembar sapu tangan yang bermotif bunga-bunga kecil di pinggirannya.

"Nih, hapus air matanya. Gue ga suka liat lo nangis. Mendingan senyum kayak gini" Taehyung yang berusaha menghibur Yerin dengan menunjukan cengiran kotak khas Taehyung.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
100 Day's My Cute Love | JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang