1. HARI SIAL

14.6K 604 27
                                    

Gadis berseragam putih abu-abu itu bergerak untuk menyiapkan pelajarannya untuk hari ini. Bibir mungil merah jambu nya sesekali mengomel. Sial,hari ini gadis itu bangun terlalu siang padahal sekarang adalah hari Senin.

"KAMPRETTTTT!!! SEKARANG KAN ADA UH MATEMATIKA COYYY. GUE PIKUN GUE PIKUN!!" gerutunya keras sembari menepuk keningnya.

Baiklah,sekarang mungkin akan menjadi hari sial si gadis ini. Bangun sudah kelewat siang,mapel yang belum siap dari semalam,dan lupa jika sekarang ada UH matematika--pelajaran yang sangat di benci oleh sebagian murid +62.

Gadis itu segera berlari keluar dari kamarnya setelah mengecek alat-alat sekolah lengkap atau tidak. Menuruni anak tangga dengan tergesah-gesah dan hal itupun tak luput dari pandangan kedua orang tuanya.

"Aurin gak usah keburu-buru gitu pas turun tangga bisa?!" tegur lelaki paruh baya.

"AURIN TELAT AURIN TELAT. INI SIAGA LIMA PAH!!!" balas Aurin heboh.

"Lagian kamu,anak perempuan bangunnya siang. Mama udah bangunin kamu berkali-kali tapi kamu kayak orang mati." balas wanita paruh baya yang masih nampak cantik.

Aurin menengok jam tangannya yang berwarna coklat,mata bulatnya melotot. Matilah,sebentar lagi bel masuk akan berbunyi lalu upacara dimulai.

Aurin mencium punggung tangan papanya lalu punggung tangan mamanya,tak lupa juga gadis itu mencium pipi kedua orang tuanya.

"AURIN UDAH TELAT!! AURIN BERANGKAT DULU,AURIN BERANGKAT PAKE MOTOR ABANG MAH PAH."

"ASSALAMU'ALAIKUM!!"

Setelah berceloteh dan berpamitan gadis itu langsung beranjak pergi dengan sedikit berlari. Meraih kontak motor sang abang yang tergantung di dinding dekat nakas ruang tamu. Tangan gadis itu bergerak untuk mengikat rambutnya asal, sedangkan mulutnya digunakan untuk menggigit kontak motor.

Aurin segera menaiki motor CRF15OL milik abangnya. Walau sedikit ribet saat menaikinya mengingat jika Aurin sedang memakai rok sekolah selutut dan itu tentunya mengganggu pergerakan Aurin saat menaiki motor, beruntung gadis itu mengenakan sot yang sedikit panjang sehingga membantu memudahkan Aurin untuk menaiki motornya (celana panjang/pendek yang biasa digunakan perempuan saat pakai rok panjang atau pendek.)

Aurin mengendari motornya dengan kecepatan tinggi,mengingat jika lima menit lagi bel masuk akan segera berbunyi sedangkan jarak tempuh antara sekolah dan rumahnya memakan waktu lima belas menit.

Saat sampai di jalan dekat dengan pos Polisi yang terdapat di dekat lampu merah,tiba-tiba salah satu petugas berbadan tegap menghampiri dirinya. Aurin pun mengernyit melihat itu.

Mau ngapain?!

Pria dengan seragam polisi itu menepuk bagian depan motor. Aurin tidak bisa melihat keseluruhan wajah si polisi ini karna polisi tersebut mengenakan masker. Aurin hanya dapat melihat mata laser dan alis tebal si polisi tersebut.

"Bisa menepi sebentar?!" katanya.

Aurin terkesiap mendengar suara polisi tersebut. Suaranya yang tegas,berat dan....ah lupakan. Aurin menggelengkan kepalanya guna menghilangkan pikirannya yang sedang traveling kemana-mana gara-gara suara si polisi ini.

Hayoloh pak, tanggung jawab.

"Menepi? Maksud bapak,Mencintai dalam sepi pak?! Yang dinyanyikan oleh grup GUYONWATON itu?!" balas Aurin.

Baiklah sepertinya Aurin belum minum AQUA. Kurang fokus!!!

Polisi itu menghela nafasnya. "Saya tunggu di sana!!" katanya.

MY POLICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang