Maaf Bu Kartini

974 102 303
                                    

Tunggu!

Jangan dulu ke inti. Bentar, ini ada yang harus gue omongin.

Oke, jadi gini. Pertama.. Di eps kemarin gue pake 'nggilangi' padahal gue gak tau artinya apan wkakakakaka. Jadi buat orang jawa.. Maafkan daku.

Kedua.. Gue nulis Lyly jadi Lily. Ini begimana?:( lanjut Lily apa diubah Lyly. Ini gue ga merhatiin soalnya, maaf mylyodra:(

Ketiga.. Hehe, maaf deng jarang up. Sibuk cuy, mau masuk sekul baru. Ngurusnya ribettttt bgt, apalagi harus belajar karena gue japres. Ya gitu deh, tapi kedepannya bakal berusaha konsisten kok, HEHEHEHEHHE.

****

Pada suatu hari hidup seorang puteri dari keluarga bangsawan yang bernama Novia. Puteri itu sangat berjiwa kesatria, suka tolong menolong, tidak suka melihat orang lemah tertindas. 11 12 lah sama preman pasar.

Pada suatu hari Novia bersama teman-temannya sedang mengarungi sungai, lembah, lautan, untuk mencari tutut. Saat melewati sungai, mereka menemui para gadis belia yang sedang mencuci baju.

"Iw, kasian banget. Lo semua pasti gak pernah ngerasain ngerumpi di sekolah terus ngupil ditempelin ke meja, iya kan? Ngga kan?" Kata salahsatu anak bangsawan bernama Keisya.

Novia langsung menentang. "Heh, lo Keisya! Gak ada akhlak lu, siapa yang ngajarin?!"

[Keisya di rumah lagi ngerjain tugas kuliah: hacimmm! (Bersin) ini kenapa sih kok merinding tiba-tiba gini!]

"Ih kepo deh, Novia!"

"Diem atau gue ketemuin lo sama stephen!" Ancam Novia. "Fizi lo gak papa kan?" Tanya Novia pada si gadis belia tadi. Ini bukan gadis sih..

"Tak pe, Novia. Tak pe lah pantas pun aku dapat semue ni.. Huhuhu hiks," Jawab Fizi dengan tangis bombaynya.

"Ini bukan salah lo, Fizi! Lo udah klarifikasi!"

"Heleh, klarifikasi ditodong Mail juga."

"Heh Keisya sekali lagi lo ngeledek Fizi, lo yang gue todong pake pentungannya Ziva!"

["Harley namanya!" Ziva menyahut dari kursi sutrada.]

Krik krik

Novia dan pemeran pemeran di atas panggung lirik-lirikan. Penonton diam gak tau apa-apa, Nuca dan Lini diam seribu bahasa.

"Iya, awas lu dicium Harley!" Kata Novia lagi.

[Ziva standing ovation sambil tepuk tangan. "YEAYYYYYY!"]

Penonton celingukan mencari apa yang harus ditepuktangani. Tapi karena gak nemu jadi mereka ikut tepuk tangan aja, "Yey.."

Tirai ditutup, suasana panggung diganti untuk adegan yang berbeda.

"Stephen Stephen, apakah menurut kamu apa yang dibicarakan Keisya kurangajar?" Novi bertanya pada sebuah meja. Penonton bingung tapi mencoba memaklumi, oh mungkin yang namanya Stephen itu setan.

"Hmm, argumen yang bagus Stephen. Bagaimana denganmu, Elisabet?"

Penonton mengernyit, Elisabet siapa lagi?

MESSS!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang