/
Dua sayap mengembara
Sesekali berkelok, mengarung muara biru
Bukan aku. Tapi,
Dua sisi punggungku hampir patah karena luka//
Berkelana kesegala penjuru
Menuju ke seluruh kota
Sedang aku meniti jejak
Ke suatu langkah///
Arah telah ku tentukan
Meski sempat hilang dipersimpangan
Sesaat setelah kau entahkan sesiapa dirikuDua sayap patah telah menjadi utuh di perjalanannya
Sampailah kini di keber-sua an engkauTok tok tok
Ku ketuk keberadaan dirimu
Sudahkah engkau mencintai kembali
Izinkan aku mengejawentahkan kita lagi
Pada selain perpisahanPasuruan, 2020

KAMU SEDANG MEMBACA
Memorabilia Kata
Puisihiduplah dalam pena. maka kau akan abadi dan harum selamanya. berkisah, berkasih, berkesah.