Lisa memasuki rumah dengan lemas, pikirannya terus melayang pada perkataan Bisma beberapa waktu lalu.
"Aku kenapa sih? Bukannya ini yang aku mau, buat Bisma menyesali apa yang udah dia buat?"Lisa terus berjalan melewati bundanya yang tampak baru menyadari kehadiran Melisa. Aurel mengernyit bingung saat menyadari tingkah aneh putrinya yang terlihat sedang tidak baik.
"Loh Lis, kamu kenapa? Kok pulang-pulang mukanya kusut kayak gitu? Acaranya gak seru? Apa kamu nggak enak badan?" Aurel memberondong Lisa dengan banyak pertanyaan karena khawatir.Lisa berhenti sejenak dan menatap ragu ke arah bundanya yang terlihat sangat cemas.
"Bund?" Panggil Lisa pelan tanpa menjawab pertanyaan Aurel.
"Iya sayang, kenapa? Are you ok?"
Bukannya menjawab pertanyaan Aurel Lisa malah berhambur kepelukan sang bunda dan membuat Aurel kebingungan.
"Anak bunda kenapa sih?" Tanya Aurel dengan lembut sambil mengusap sayang rambut panjang putrinya."Bund menurut bunda, Ryan itu orangnya gimana?" Lisa balik bertanya sambil menatap Aurel menunggu jawaban dari Aurel.
"Kamu berantem sama Ryan?" Bukannya menjawab Aurel malah balik bertanya dan membuat Melisa kesal.
"Ihh Lisa nggak berantem ama Ryan. Bunda ditanyain malah balik nanya, jawab dulu lah bund ." Ucap Melisa sambil mengerucutkan bibirnya sementara Aurel malah terkekeh pelan dengan tingkah putrinya.
"Lah, dari tadi juga bunda nanya nggak kamu jawab, malah balik nanya." Lisa cengengesan saat mendengar ucapan Aurel, dia baru sadar sejak tadi belum ada pertanyaan Aurel yang di jawabnya.
"Gini ya Lis, menurut yang Bunda lihat, Ryan itu anaknya baik, ramah, frindly, sopan juga kayaknya. Tapi kan kita nggak tau aslinya gimana, siapa tau kan si Ryan sifatnya yang tadi cuma pencitraan di depan pacar ama camer." Ucap Aurel sambil tersenyum menggoda putrinya."Ihh bunda Ryan bukan pacar aku." Elak Melisa cepat sambil mengeleng kepalanya keras membuat Aurel tersenyum melihatnya.
"Gini yaa sayang, kadang ada orang yang terlihat baik tapi nyatanya nggak gitu, dia baik hanya karena ada maunya. Ada juga yang kelihatannya jahat sifatnya nggak baik, malah nyatanya sebaliknya aslinya orang itu baik, dia kayak gitu hanya karena ada alasan tertentu. Maka dari itu kita nggak boleh asal nilai orang lain." Lanjut Aurel sambil mengusap sayang pucuk kepala anaknya yang terlihat mengangguk-angguk mengerti.
"Bund, kalau seandainya orang yang kita suka ngecewain kita entah itu kata-katanya yang nyakitin atau perlakuannya terus kita jadinya benci banget dan akhirnya milih buat lupain dia, tapi kemudian dia minta maaf dan nyuruh kita buat nggak lupain dia dalam artian tetap suka sama dia sementara dia aja nggak tanda-tanda punya perasaan yang sama kayak kita. Menurut Bunda gimana?" Tanya Lisa setelah berucap panjang lebar.
"Jadi ceritanya anak Bunda lagi galau karena cinta? Ini tentang Ryan?" Tanya Aurel menggoda putrinya.
"Yaa gitu deh bund, but this is not about Ryan." Jawab Melisa sambil malu-malu. Sementara Aurel terlihat bingung.
"Ini sebenarnya pacar kamu berapa sih?" Tanya Aurel keheranan
"Nggak punya." Jawab Lisa polos.
"Terus Ryan?" Tanya Aurel lagi
"We just friend bund."
"Terus ini yang kamu curhatin siapa?" Tanya Aurel penasaran.
"Bisma." Jawab Melisa ragu-ragu.
"Pusing bunda mikirnya. Gini yaa semua orang pasti pernah salah jadi nggak ada salahnya buat maafin orang itu, Tuhan aja Maha pemaaf, tapi gini yaa kita boleh suka tapi nggak boleh sampai di perbodoh rasa. Intinya gimana nyamannya hati kamu ajah, cari yang hati kamu butuh bukan yang hati kamu mau." Nasihat Aurel panjang lebar.
Melisa tersenyum setelah mendengar jawaban Aurel."Thank's bund. Lisa mau ke kamar dulu udah ngantuk." Ucap Melisa sambil mengecup pipi bundanya.
" iya sama-sama Bunda juga mau istrahat." Jawab Aurel sambil tersenyum lembut menatap punggung anaknya yang kemudian menghilang dibalik pintu."Putri kita sudah dewasa mas. Apa kamu nggak rindu dia." Ucap Aurel pelan. Malam itu Aurel rapuh, dan untuk kesikian kalinya ia kembali menangis dalam diam.
♥♥♥
Guys sumpah ini aku dilema banget antara mau lanjutin apa nggak soalnya tanggapan kalian nggak gimana gitu😴
Menurut kalian gimana?
Aku tunggu yaa kalau tembus 11 vote aku lanjut✌🙃

KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Waktu
TeenfikceJadi selama ini lo suka sama gua?" Tanya Bisma dengan lantang. Lisa hanya bisa samakin menundukan kepalanya malu dan kemudian menganggukkan kepalanya pelan "Lis." Panggil Bisma lembut "I_ya Bisma." "Lo punya kaca nggak." Tanya Bisma lembut yang memb...