Lorelie mengintip dari balik sebongkah batu besar yang menjorok ke laut. Deburan ombak menghantam tubuhnya, mengenai surai kemerahan yang bersinar di bawah sorot matahari pagi. Siripnya berendam di dalam air asin yang dipenuhi buih putih. Netra birunya menatap pada satu titik di kejauhan. Pada sesosok peri laki-laki bertelanjang dada yang berjalan menyusur tepian pantai dengan langkah tersuruk-suruk.
Elijah, bahkan hanya dengan melafalkan namanya dalam hati, bibir merah Lorelie lantas merekah. Ia mengikuti langkah peri laki-laki itu dengan berenang perlahan menyusuri lautan di dekat garis pantai.
Rasa sesal menggelayuti pikiran Lorelie karena cahaya rembulan yang terlampau cepat menghilang tadi malam. Dengan berat hati gadis duyung itu harus beranjak dari sisi peri tampan yang berbaring dalam selimut rumput laut. Sepasang tungkainya berubah menjadi sirip dengan cepat begitu gumpalan awan kelam mengambil alih takhta rembulan dari langit malam. Lorelie yang sebelumnya tak menerka jika waktunya akan habis, sampai harus berguling dan merayap di atas permukaan pasir putih untuk mencapai lautan. Beruntung setelahnya gulungan ombak yang cukup besar menghampiri pesisir dan membawanya serta. Ia lantas kembali ke dasar lautan dan berdiam pada sebuah bangkai kapal pribadinya untuk menanti pagi.
"HAI, TAMPAN!" Lorelie berteriak ceria pada peri laki-laki yang kini berjalan mendekati bibir pantai. Sebelah kakinya terbenam dalam gulungan ombak. Elijah menatap lautan, mencari sumber suara. Netra birunya menemukan sosok sang duyung yang melambai riang padanya.
"ELIJAH!"
Alih-alih menyahut. Peri laki-laki itu malah membuang muka, sebelum akhirnya berjalan menjauhi pantai. Ekspresi sang peri terlihat suram seolah telah mendapat mimpi buruk semalam.
Dasar batu karang! umpat Lorelie dalam hati. Senyum yang mengembang di bibir merahnya seketika menguap. Gadis duyung itu memutuskan untuk berenang mengambang di sana sambil mengawasi punggung Elijah yang menjauhi pantai. Tiba-tiba sebuah ide terlintas dalam benaknya, membuat pupil matanya melebar.
"Aku tahu di mana kau bisa menemukan apa yang kau cari!" teriaknya dengan suara melengking.
Elijah tak bereaksi. Peri laki-laki terus berjalan menjauh, mengabaikan lengkingan Lorelie. Namun, bukan Lorelie namanya jika ia menyarah begitu saja. Gadis duyung itu menepi pada bibir pantai, dengan separuh siripnya terendam dalam gulungan ombak. Bertopang dagu.
"Kau mencari kapal, bukan?" Pertanyaannya sontak membuat Elijah menoleh dan menghentikan langkah.
Senyum di bibir merah Lorelie kembali merekah. Usahanya meraih atensi si batu karang kelihatannya membuahkan hasil. "Aku pernah melihat kapal terdampar di sebelah sana!" ucapnya lagi sembari menuding pada salah satu penjuru pantai yang bahkan tak terlihat dari posisinya sekarang.
Elijah mengikuti arah tudingannya, lalu mengerutkan alis, sebelum melangkah mendekati sang duyung dengan penasaran. "Kalau kau membohongiku, aku tak segan-segan membunuhmu. Kau tahu, sebelum ini aku adalah perampok yang bengis!" ancamannya. Netra biru sang peri menyorot penuh kebencian.
Lorelie tersenyum semakin lebar. Tak menunjukkan gentar sedikit pun. Lagi pula, ia tak sebodoh itu untuk mempercayai kata-kata Elijah. Perompak tampan dan terawat? Yang benar saja, jelas-jelas peri laki-laki itu memiliki aura bangsawan. Terlebih, dengan kesombongannya yang di atas rata-rata. Ia tahu persis siapa Elijah, meski pun sang peri berusaha menutupi jati dirinya.
"Kau hanya perlu menyusuri pantai ini sampai ke ujung sana dan kau akan menemukannya." Lorelie menganggukkan kepala penuh keyakinan. Menunjuk dengan dagunya, sebelum kembali tersenyum. "Kau mau kutemani?" tanyanya sembari menggerakkan bahu seduktif.
Gadis duyung itu terbahak saat mendapati perubahan raut wajah Elijah, reaksi atas kata-katanya. Peri laki-laki itu memicingkan mata. "Aku tidak butuh bantuanmu, duyung. Kembali saja kau ke lautan!" Elijah lantas berjalan cepat menyusuri pantai mengikuti petunjuk Lorelie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faeseafic: Adventure of the Cursed Prince [COMPLETE]
FantasyWattys winner 2021 🏆 (4 Desember 2021) Daftar Pendek Wattys 2021 (1 November 2021) Elijah dan para tawanan perang Kerajaan Avery diasingkan menuju sebuah pulau liar tak berpenghuni di lautan Faeseafic. Di tengah perjalanan, mereka diserang sebuah...