Setelah kepergian sang peri, Lorelie memutuskan untuk kembali ke laut dengan membawa pedang estoc dalam genggaman. Wajah duyung itu tertekuk setelah pertemuan pertama yang menyebalkan dengan peri laki-laki yang ditolongnya. Hati dan pikirannya perlu sesuatu yang dingin seperti air laut Faeseafic.
Lorelie menceburkan dirinya pada gulungan ombak besar yang menampar pesisir. Tubuhnya terbawa arus ke tengah, sebelum ia menyelam di kedalaman samudera. Air laut di pagi hari benar-benar membuat semangatnya pulih. Namun, ia justru tak bisa mengalihkan pikiran dari bayangan paras rupawan sang peri. Semakin dalam ia menyelam, semakin ia bertanya-tanya mengenai keadaan Elijah kini.
Fearsome Enclave bukanlah pulau yang ramah. Hal itulah yang menyebabkan pulau itu tak pernah berpenghuni. Entah apa yang ada di dalam sana. Namun, suatu masa, sesosok peri bajak laut pernah singgah di sana dan tak pernah keluar hingga kini.
Alih-alih berenang ke dasar lautan, Lorelie yang dilanda bimbang malah sibuk berputar-putar di dekat permukaan laut tanpa tujuan yang jelas. Perdebatan sengit tengah berkecamuk di balik rambut tebal merah menyalanya. Haruskah ia membiarkan peri laki-laki itu begitu saja atau menyelamatkannya? Makhluk penunggu belantara Fearsome Enclave sudah pasti akan membinasakan peri laki-laki yang sedang terluka parah itu. Jika demikian, maka Lorelie harus bersiap selamanya menjadi duyung terkutuk, penghuni Faeseafic selamanya.
Lorelie menggeleng. Terlampau keras hingga gelombang tercipta di sekitarnya. Ikan-ikan kecil yang sedang berenang di dekatnya refleks menghindar. Ia tak ingin seperti ini seumur hidup, seharian di lautan dan sepanjang malam di daratan. Awalnya mungkin terlihat menyenangkan, bisa memiliki ekor dan tungkai di saat bersamaan. Namun, ia tak akan pernah pergi kemana pun. Ia tak akan pernah kembali pada kehidupannya dahulu. Maka, saat hari beranjak petang yang ditandai dengan perubahan permukaan laut yang perlahan berwarna lembayung, duyung itu memutuskan untuk kembali ke pesisir pantai Fearsome Enclave.
Ombak petang bergulung dan menderu lebih tinggi dari biasanya, menyapu hingga bagian pasir putih yang semula kering. Setelah berhasil menyelundup bersama ombak yang menyeret tubuhnya dalam sebuah gulungan besar ke pesisir, Lorelie menyeret tubuhnya menggunakan kedua lengan, menuju bagian pasir putih yang tak terjangkau gulungan air asin. Wajah basahnya memancarkan kegusaran yang begitu kentara.
Duyung berekor kuning pucat itu tertegun menatap belantara Fearsome Enclave yang bermandi remang cahaya senja kala. Siluet gunung yang menjulang tinggi dengan puncak berselimut kabut terhampar dengan daya magis yang kuat dihadapan. Hanya dengan memandangnya, sang duyung telah tahu kengerian macam apa yang tersembunyi di dalam.
Lorelie meneguk ludahnya kasar, lalu bergidik sekilas, sebelum mengalihkan pandangannya pada garis horizon yang mulai terlihat samar. Malam akan segera datang. Namun, ia harus bersabar beberapa saat, menanti rembulan yang tak serta merta muncul dan memancarkan sinarnya. Sungguh ia tak pernah mengharapkan kedatangan cahaya bulan jauh lebih cepat seperti saat ini.
Saat ia sibuk berjibaku dengan prasangkanya sendiri, tiba-tiba suara teriakan jeri membahana dari belantara di balik punggungnya. Lorelie menoleh cepat dan netra birunya menangkap siluet beberapa ekor burung yang berhamburan dari tengah-tengah hutan. Seketika dadanya membuncah. Andai mungkin, maka ia akan menyeret ekornya menerobos rimba Fearsome Enclave saat itu juga.
🕸️🕸️🕸️
Belantara tak berujung itu berakhir saat sayup-sayup suara aliran sungai tertangkap pendengaran Elijah. Tungkai-tungkainya yang nyaris menyerah setelah beberapa kali terperosok dalam kubangan lumpur hisap dan hampir kembali terlilit oleh sulur tanaman hidup itu seolah mendapat asupan energi. Elijah merapal keyakinan dalam dadanya bahwa pelarian ini akan segera berakhir. Semua kelelahan ini akan berpunca pada satu titik. Ia hanya perlu berusaha sedikit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faeseafic: Adventure of the Cursed Prince [COMPLETE]
FantasyWattys winner 2021 🏆 (4 Desember 2021) Daftar Pendek Wattys 2021 (1 November 2021) Elijah dan para tawanan perang Kerajaan Avery diasingkan menuju sebuah pulau liar tak berpenghuni di lautan Faeseafic. Di tengah perjalanan, mereka diserang sebuah...