33. 🐉The Blind Dragon

981 303 73
                                    

Elijah adalah salah satu penunggang naga di Fairyverse. Bersama saudara-saudaranya di Avery dulu, ia sering menunggangi berbagai jenis naga, terutama yang dapat berbicara dan memang terikat menjadi abdi bagi para peri elf. Namun, naga hitam besar yang baru saja keluar dari perut bumi saat ini adalah makhluk berbeda.

Naga hitam yang berukuran tiga kali lipat dari naga biasa itu adalah makhluk liar. Terlebih lagi, makhluk itu buta. Sepasang mata yang membentuk sebuah rongga kosong itu berwarna hitam pekat sepenuhnya. Tubuh besarnya berkulit keras bersisik, bahkan dari jarak yang cukup jauh kulit itu terlihat begitu keras melebihi baja. Sepasang kumis panjangnya bergerak liar, tetapi bukan karena udara. Kumis panjang itu seolah bernyawa dan memiliki kehendak sendiri. Duri berbahaya memenuhi sepanjang sisinya dengan pangkal menyerupai capit hitam panjang mirip capit kalajengking. Bahkan, hanya dengan melihatnya, Elijah tahu jika seluruh anggota tubuh makhluk besar itu beracun.

Naga hitam buta itu bukanlah jenis naga yang dapat ditunggangi serta memiliki keterikatan pada peri elf atau makhluk mana pun. Tubuhnya panjang beruas-ruas, tanpa sayap, dan sama sekali tak memiliki aura bersahabat. Asap hitam berbau keras mengepul dari celah mulutnya yang gak tertutup akibat sepasang taring besar kekuningan yang mengintip dari sudut-sudut bibir.

Elijah pernah mendengar beberapa kisah tentang sang naga hitam buta penunggu The Mighty Mountain. Kisah samar yang dicelotehkan Claude pada tengah-tengah hari yang seringkali digunakan Elijah untuk terlelap. Namun, tak satu pun kisah dari perkamen kerajaan itu terdengar indah atau barangkali ia melewatkan beberapa hal penting seperti bagaimana cara mengalahkan makhluk raksasa itu. Hanya satu yang masih Elijah kenang dalam ingatan. Sang naga hitam adalah sosok penunggu harta Karun kerajaan Avery dan meskipun sulit bahkan mustahil untuk dikalahkan, keturunan raja Avery memiliki kemungkinan untuk menaklukkannya. Meski awalnya Elijah merasa cukup yakin dan percaya diri untuk melawan makhluk itu, tetapi berhadapan tepat di depan sang naga membuatnya gentar.

Di tengah kepanikan dan keinginan untuk menyerah, Elijah lantas mengingat satu kisah lain mengenai naga hitam buta. Bahwasannya setelah kematian makhluk itu, sebuah mestika sakti akan muncul. Mestika itu memiliki kekuatan untuk menghancurkan segala jenis sihir dan kekuatan hitam. Mestika itulah yang pernah digadang-gadang oleh mendiang Raja Brian untuk menghancurkan kekuatan gelap unsheelie, tetapi tak satu pun yang cukup bernyali untuk mendapatkannya pada masa itu. Mestika itu sesungguhnya menjadi pengharapan bagi Elijah, untuk menyelamatkan sang ibu sekaligus menghancurkan sang penyihir lautan.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Suara gemetaran Kapten Tribal menyadarkan Elijah dari kepanikannya sendiri. Ia menoleh pada wajah kalut di sampingnya karena Elijah nyaris tak mempercayai pendengarannya sendiri. Ia tak pernah melihat sang kapten bajak laut sepanik ini, bahkan lebih panik dari pertemuan nahas mereka dengan Andromeda Aerendyl.

Elijah baru saja hendak membuka mulutnya saat suara teriakan jeri terdengar dari jarak beberapa meter di hadapan. Ia dan Tribal sontak menyorot ke arah datangnya suara, dan mendapati pemandangan mengerikan yang terpampang di hadapan mereka.

"TIDAK, FLEUR!"

Tribal nyaris berlari dan menyongsong maut yang mungkin saja menantinya di depan sana, tetapi dengan sigap, Elijah menahan lengannya. Sebagai gantinya, sang kapten bajak laut hanya dapat melaungkan tangisan frustrasi melihat Fleur menjadi korban pertama kebodohan dan ketergesaannya sendiri. Sepasang sungut naga yang terlihat berbahaya itu menembus dada sang raja yang mengambang kaku di udara. Dari sela-sela tunik dan jubah Raja Fleur yang terbuka, kulit membiru sebagai jejak racun mematikan terlihat. Sudah dapat dipastikan jika sang raja, saudara Tribal itu telah kehilangan nyawa.

"Dasar Fleur bodoh!" decak Elijah kesal. Sebelah lengannya masih mencengkeram erat pergelangan tangan Tribal, sementara tangan lainnya menghunus pedang sihirnya dengan waspada. "Jangan gegabah, kapten. Jangan ada yang menyerang!"

Faeseafic: Adventure of the Cursed Prince [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang