Lorelie tidak pernah menunggangi naga seumur hidupnya. Alasannya, tentu saja karena tidak ada naga di Agrodimor. Kisah-kisah mengenai naga hanya pernah didengarnya melalui dongeng menjelang tidur dari sang ibu atau ketika belajar bela diri bersama Bagherra dan para kesatria lainnya di balai pelatihan. Naga hanyalah makhluk yang mungkin akan ditemukannya di daratan Fairyverse, bermil-mil jauhnya dari Agrodimor. Namun, jika dapat diibaratkan, menyeberangi Faeseafic di atas punggung Gloom barangkali akan sama rasanya dengan menunggang naga. Makhluk besar itu membuat jarak sejauh apa pun terasa singkat. Tentakel-tentakel besar dan panjangnya mendorong begitu kuat, sementara ukuran tubuhnya membuat setengah lautan bergolak brutal saat dilewatinya. Gelombang besar menggunung di kiri dan kanan, bahkan menyeret beberapa makhluk penghuni dasar laut ke permukaan.
Jujur saja, ini pengalaman pertama Lorelie berenang di atas punggung Gloom. Selama ini, ia selalu berenang beriringan, melesat dengan sirip duyungnya mencoba menyamai kecepatan sang kraken. Akan tetapi, sensasi yang ia rasakan kini jauh berbeda. Rasa takut dan antusiasme membuncah menjadi satu, membuat raut wajah Lorelie berganti-ganti, terkadang tegang, terkadang justru rileks hingga tertawa lepas ketika percikan air laut menggelitik kulit dan surainya. Surai merah serta gaun putih Lorelie telah basah keseluruhan oleh percikan air laut, sementara angin mengeringkannya untuk beberapa saat sebelum air laut kembali membuatnya basah.
Selagi gadis duyung itu menikmati perjalanan, Gloom tiba-tiba melenguh keras. Gerakannya pun mulai melambat, hingga membuat Lorelie menajamkan penglihatan pada garis horizon yang terlihat samar-samar di hadapan mereka. Siluet sebuah gunung berkabut terlihat setelah Lorelie mengernyit dan mengucek matanya beberapa kali. Jadi, mereka telah nyaris tiba di Phantome Enclave.
"Kita hampir sampai!" seru Lorelie antusias. Akan tetapi, jantungnya mendadak bergemuruh saat menangkap puncak The Mighty Mountain yang terlihat berbeda dari terakhir kali keberadaannya di sana. Sesuatu yang buruk pasti telah terjadi di sana. Detik itu juga, pikirannya lantas tertuju pada Elijah.
Lorelie menatap langit dengan garis-garis listrik yang sesekali muncul dan membelah pekatnya gulungan awan. Bau basah kuat menguar selain bau garam yang memenuhi lautan. Badai akan segera datang, begitulah Lorelie senantiasa memahami dan membaca pertanda alam.
"Pelan-pelan, Gloom. Berenanglah sedikit lebih dalam," bisik Lorelie seraya menepuk kulit kepala Kraken tunggangannya yang terasa licin. Jarak mereka dengan Phantom Enclave tidak begitu jauh lagi. Lorelie mendadak khawatir jika kedatangan Gloom akan membawa gelombang besar yang justru akan membinasakan seluruh penghuni di pesisir pulau itu. Dan, bagaimana jika Elijah beserta para awak kapal lainnya ternyata sedang berada di sana? Tentu saja, Lorelie tidak ingin hal itu terjadi. Ia harus mencari cara terbaik untuk menepi.
Lorelie mengamati sekitarnya sembari berusaha berdiri di atas kedua lengan serta lututnya pada permukaan kulit Gloom. Butuh usaha yang cukup keras agar ia tidak terjatuh dan terlempar ke Faeseafic. Sementara, makhluk itu melenguh setelah menghentikan renangnya. Kini Gloom hanya mengambang di antara gulungan ombak, menanti perintah si gadis duyung. Tingkah Kraken itu membuat laut di sekitarnya menjadi lebih tenang.
"Baiklah." Lorelie menggigit bibir bawahnya, merasa tidak begitu yakin dengan ide untuk mendarat ke pesisir yang dimilikinya. Akan tetapi, sepertinya, itu adalah satu-satunya jalan untuk menghindari gelombang besar. "Aku akan melompat ke salah satu ujung tentakelmu dari sini. Kemudian, kau cukup mengulurkan tentakelmu ke arah pesisir dengan sangat perlahan. Bagaimana, Gloom, apakah mau memahamiku?" tanyanya.
Makhluk di bawah kakinya melenguh panjang dengan patuh tanda setuju.
"Bagus!" Meski tidak yakin akan keberhasilan rencananya, Lorelie sedikit lega karena Gloom dapat dengan mudahnya diajak bekerjasama. "Sekarang, aku akan berdiri," ucapnya lagi, memastikan agar Gloom tetap bergeming di posisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faeseafic: Adventure of the Cursed Prince [COMPLETE]
FantasyWattys winner 2021 🏆 (4 Desember 2021) Daftar Pendek Wattys 2021 (1 November 2021) Elijah dan para tawanan perang Kerajaan Avery diasingkan menuju sebuah pulau liar tak berpenghuni di lautan Faeseafic. Di tengah perjalanan, mereka diserang sebuah...