Castle here,
My new work line-https://my.w.tt/lsl1Q7Fr46
Jika banyak waktu luang dan berkenan, monggo mampir-
Don't forget to give me Voment 😅Ps: little spoiler time-✌
Just Look for You (The real is...)
Ruangan dengan nuansa putih bersih tersebut sedikit terasa mencekam dirasa.
Dua orang yang saling berhadapan itu masih sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Bagaimana perempuan dengan jas dokternya itu bergelut dengan isi otaknya, memilah-milah rangkain kata yang pas untuk ia katakan.
Sebenarnya, ini bukan untuk pertama kalinya ia menyampaikan berita duka pada wali pasiennya. Tapi setiap kali hal serupa terulang, dokter yang biasa dipanggil dokter Lee tersebut selalu bingung dalam menyampaikannya.
Sementara pria paruh baya didepannya, tengah bergelut dengan perasaannya. Ia tahu apa yang sedang terjadi, dan dalam sikap tenang yang selalu ia tunjukkan itu seringnya terselip ketidak-terimaan didalamnya.
"Baiklah tuan Yook, saya akan mengatakan yang sebenarnya sekalipun berat," akhirnya setelah hampir beberapa menit berlalu dikuasi oleh keheningan dokter Lee angkat suara membuat pria paruh baya yang dipanggil tuan Yook didepannya itu mendongak tersadar dari pikirannya.
"Keadaan anak anda sudah benar-benar diluar ekspetasi kami, gagal jantung yang dideritanya sudah memasuki tahap dimana kami tidak bisa melakukan apa-apa jika kami tak kunjung mendapatkan pendonor,"
Yook paruh baya itu hanya tersenyum getir, kenyataan begitu memilukan untuknya dirasa saat ini.
"Gwaenchana dokter, sepertinya tebakan anakku tentang keadaan tubuhnya memang benar," lagi-lagi senyum getir memenuhi wajahnya yang terlihat sedikit berkeriput.
"Dan, saya ingin mengabulkan permintaannya untuk terakhir kali," ia memejamkan matanya rapat, menimang-nimang benar atau tidaknya keputusan yang akan ia ambil setelah ini,
"Ini perihal Sooyoung," ucapnya lagi memberi jeda pada apa yang akan ia katakan selanjutnya, "Ia ingin melihat banyak hal yang selama ini belum pernah ia lihat, lewat Sooyoung.. "
Deg.
Rasanya dunia dokter Lee berputar seketika. Ia memijat kepalanya yang tiba-tiba terasa berdenyut hingga amplop putih bersih itu tersodor memenuhi pandangannya dan menyadarkannya.
"Ini, surat pernyataan setuju dari kami untuk mendonorkan kornea pada Sooyoung jika hari itu benar-benar terjadi-"
Kepala keluarga itu mengusap ujung matanya yang tiba-tiba berair. Sementara dokter Lee hanya bisa tertegun memandang amplop didepannya.
👀👀
Annyeong 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
BBYU On The Shot
JugendliteraturBbyu dalam 'shot' yang tidak tentu. 💌I hope you enjoy this story💌 ©2019 ▪2009