Chapter Promo 'Scandal'

372 29 2
                                    

Haaaai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haaaai ... gaaeesss! Terima kasih untuk kalian yang masih setia dengan cerita fanficku tentang Jodha dan Jallal. Kali ini ada cerita baru, yang bisa dibaca. Tapi ingat, cerita ini berbau dewasa yaa ... jadi buat kamu yang belum cukup umur, mending minggir dulu deh, nggak usah ikutan baca dulu yaa, say ... 

Happy reading .... 

PROLOG

"Para penumpang yang terhormat, sebentar lagi kita akan mendarat di bandara internasional Soekarno Hatta, Jakarta Indonesia, kami persilahkan kepada anda untuk menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka dihadapan anda, mengencangkan sabuk pengaman, dan menutup penutup jendela. Atas nama ... kapten ... dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat jalan, happy landing, terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama kami dan telah menikmati penerbangan ini."

Suara pemberitahuan dari pramugari di pesawat membuyarkan lamunan Jodha yang saat itu sedang dalam perjalanan pulang, setelah cukup lama mengadu nasib di negeri orang, Perancis.

Tujuh tahun sudah Jodha bergelut dengan waktu, mengejar semua mimpinya di kota mode dunia ternama, Paris, untuk menjadi seorang desainer yang cukup diperhitungkan di kancah mode dunia.

Namun, gemerlapnya kehidupan di kota Paris dan anggunnya menara Eiffel tidak membuatnya ingin berlama-lama tinggal atau mencari cinta di sana, karena cintanya telah tertinggal di tanah kelahirannya.

Jodha tidak mungkin bisa melupakan semua itu begitu saja, anak itu saat ini pasti sudah besar, sebentar lagi dia akan berulang tahun yang ke enam tahun.

Masih terekam dengan jelas dalam ingatannya, bagaimana dulu Jodha berusaha mempertahankan anak itu agar tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahimnya.

Hingga perjuangannya antara hidup dan mati, ketika Jodha ingin menghadirkan anak itu ke dunia ini.

Tangisan pertamanya membuat Jodha merasa bersyukur atas anugerah terindah yang diberikan Tuhan untuknya, tapi sayang ... semua itu terenggut begitu saja dari tangannya.

♥♥♥♥♥♥♥

"Bu, aku mohon dengan amat sangat jangan pisahkan kami, Salim masih kecil, Bu ... dia baru enam bulan."

"Enam bulan itu sudah cukup, Jodha! Mau sampai kapan anak ini ikut sama kamu? Lagian kamu datang ke sini bukan untuk melahirkan seorang anak! Kamu lupa sama cita-cita kamu untuk apa kamu datang ke sini, hah?"

Suara Bu Meinawati, ibu kandung Jodha membuat Jodha hanya bisa tertunduk lesu. Jodha sadar kalau semua ini adalah salahnya, tidak seharusnya dia kembali dalam pelukkan Jallal, tapi mau gimana lagi?

Pesona laki-laki itu begitu menggodanya. Cinta pertamanya pada Jallaludin Akbar tidak bisa dilupakan begitu saja, meskipun saat ini Jallal telah menjadi milik orang lain, suami kakak kandungnya sendiri, Salima.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lagu Untuk Sebuah NamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang