Chapter 7: Kafe sowong

23 5 0
                                    

Author POV

Hari ini Evalyn sengaja bangun lebih pagi karena hari ini dia ada rapat OSIS,hari ini dia berangkat naik bus,jangan tanyakan kemana kakaknya. Karena Evran adalah ketos jadi dia sengaja berangkat pagi untuk mempersiapkan rapatnya.

Udara di halte sangat dingin,karena masih pagi juga.

"Kalau gue nunggu bis disini gue bakal telat nih",ujar Evalyn pada dirinya sendiri.

Tanpa fikir panjang akhirnya dia berangkat dengan jalan kaki. Menerobos jalanan yang sangat amat dingin.

"Evalyn!",terdengar seseorang memanggil Evalyn dari arah samping. Evalyn pun menoleh.

"Ferdian" ujar Evalyn.

Ya,lelaki itu adalah Ferdian,lelaki yang sudah membuatnya hancur. Tapi apalah daya Evalyn yang tak sanggup berkata apa apa.

"Bareng gue aja yuk",ajak Ferdian

"Tenang aja ga ngrepotin",tambah Ferdian seolah mengerti pikiran Evalyn.

Evalyn pun ikut bareng Ferdian lagian apa salahnya juga. Ferdian juga termasuk anggota OSIS,Waketosnya malah.

Selama perjalanan tak ada yang membuka pembicaraan,mereka hanya diam.

"Em,Fer kapan gue bisa bantuin lo?",tanya Evalyn membuka pembicaraan.

"Besok,gue udah siapin rencananya",jawab Ferdian. Dan Evalyn hanya ber'oh ria.

Tak lama akhirnya mereka sampai,mereka langsung menuju ruang OSIS yang sudah ada Evran dan anggota OSIS lainnya. Rapat kali ini adalah membahas tentang acara HUT SMA yang akan dilaksanakan minggu depan.

Rapat berlangsung sangat hikmat,dengan berbagai pendapat dari anggota OSIS dan memusyawarahkan dan akhirnya bisa mencapai keputusan yang diinginkan. Setelah rapat selesai Evalyn dan Ferdian menuju kelasnya.

Pelajaran berlangsung seperti biasanya,membosankan. Ya,itu yang dirasakan Evalyn. Pandangannya lurus kearah guru killer yang kini sedang menjelaskan materi materi pelajaran Matematika.

"Untung seminggu cuma sekali",batin Evalyn.

Saat yang ditunggu pun tiba,bel istirahat telah dibunyikan di seluruh penjuru sekolah.

"Lo gak ngantin lyn?",tanya Indi yang melihat Evalyn masih terdiam di bangkunya.

"Gak ada mood",jawab Evalyn.

"Yaudah kita bertiga ngantin dulu,lo mau nitip?",tanya Indi.

"Beliin aqua aja",jawab Evalyn.

Mereka bertiga(indi,jihan,anggun) pergi meninggalkan Evalyn dikelas.

Entah kenapa hari ini Evalyn sangat ga mood untuk pergi ke kantin. Kakinya kaku,apa mungkin ada makhluk halus ya yang menggandolinya? hahaha ngayal beut.

"Nih aqua nya",ucap Indi sambil menyodorkan air mineral yang tadinya dipesan Evalyn.

"Makasih ndi,eh btw kok cepet amat",tanya Evalyn.

"Ga asik kalau gada elu lyn",jawab Indi.

"Alay lu ah",ujar Evalyn menjitak jidat Indi.

"Aww sakit Lyn",ringis Indi.

Skip pulang sekolah

Evalyn tengah menunggu kakaknya di parkiran,lama sekali hampir 5 menit nunggunya. Hahaha walaupun hanya 5 menit itu lama dalam kamus Evalyn.

"Drtt..drt.." getaran ponsel Evalyn membuatnya membuka lebih cepat,ya siapa tau penting kan.

Fucking Evran

Imagination-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang