Chapter 12:Hari Minggu

29 2 2
                                    

haiiihaiii maaf jarang apdet karena lagi sibuk. jan lupa vote yak

AUTHOR P. O. V

"Valynn?? bangun sayang,ini udah jam 9",panggil Bunda Eva.

Evalyn tidak mendengarkan bundanya, dia hanya menggerakan badannya memberikan sedikit respon kepada bundanya.

tidak menyerah, bunda Eva terus membangunkan putrinya yang belum bangun itu.

"Valyn bangun gak?? ini udah jam 9,katanya kamu ada acara hari ini hah? "nada bicara bunda Evalyn mulai meninggi karena jengkel.

Mendengar itu, Evalyn langsung bangun dari tidurnya.

"Bunda kok gak bangunin Valyn si",ucap Evalyn dengan keadaannya yang masih acak acakan.

"Bunda dari tadi bangunin kamu, kamunya aja yang pura puda gadenger",Bela bunda Eva.

Evalyn POV

"Kok bisa kelupaan sih gue",ujar Valyn kepada dirinya sendiri.

Evalyn membuka ponselnya terlihat notifikasi dari temannya dan Ferdian.

"Bego banget guee",ujar Evalyn menyalahkan dirinya sendiri.

Skip>>(Author POV)

"Kak Namiraaa,cepetan dikit ih",teriak evalyn.

"Iya iya yaampun",Jawab Namira tak kalah gopoh.

diperjalanan Evalyn menyetir mobilnya dengan sangat mengebut.

"Evalyn!!, pelan pelan gw masih mau berumur panjang",ucap Namira kesal karena sepupunya itu membuatnya jantungan.

"kalau pelan pelan ga nyampe kak",ucap Evalyn gopoh.

"Tutttt....tutttt... ",Handphone Evalyn berdering.

"Kak, tolong angkatin dong, nyalain speakernya".

Namira pun menuruti.

"Lyn, udah nyampe mana? "tanya seseorang ditelfon itu.

"masih dijalan, bentar lagi sampe kok",Sahut Evalyn.

"Yaudah cepetan ya",ujar seorang tadi,siapa lagi kalau bukan Ferdian.

Evalyn pun melanjutkan perjalanannya menuju pantai dengan mengebut. Terlihat ekspresi geram dari Namira,bahkan Namira sudah mandi keringat dari tadi.

perlu 30 menit untuk sampai ke pantai, akhirnya Evalyn pun sampai.

"Evalyn!! ",teriak Ferdian dari sebuah kafe dipinggir pantai.

"haii!! ",Sapa balik Evalyn.

"Jihan? Indi? Anggun? ",tanya Evalyn kepada Ferdian.

"Jihan nanti dijemput sama Indi Dan Anggun, jadi ntar mereka sampenya barengan",jelas Ferdian.

"ohh gitu ya",Jawab Evalyn.

Sekilas Evalyn melirik kearah pantai.

"Fer, ayok kesana dulu",ajak Evalyn.

"Tapi..",ujar Ferdian dengan nada melemah.

Evalyn mengingat satu ketakutan dari seorang Ferdian yaitu Lautan.

"Fer, dicoba dulu ya",ucap Evalyn sambil menepuk pelan bahu Ferdian.

"Tapi..",ragu Ferdian.

"Fer, pada dasarnya. Ketakutan itu dilawan bukan dihindari",ucap Evalyn sok bijak.

Akhirnya Ferdian mau kepinggir pantai.

"Gw gugup banget lyn, gimana kalau ntar gue ditolak",ucap Ferdian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Imagination-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang