Dikediaman selir kedua terdapat dua wanita asik mengobrol mereka adalah selir agung dan selir kedua.
"ada apa di luar tadi kenapa terlihat ribut ".ucap lu won selir pertama
"maaf hamba menjawab, tadi di luar seorang pelayan memarahi selir lan shang karena berusaha menyentuh bunga di taman ".ucap dayang tersebut
"lan shang ".ucap mey wu selir kedua lalu menatap selir pertama
"bukankah sampah itu sedang sakit ".ucap sinis selir pertama
"hamba tidak tau nyonya ".ucap dayang tersebut
"pergilah ".ucap selir kedua. Dayang tersebut pun undur diri.
..........
Hari sudah malam tapi angel belum beranjak dari jendela sejak matahari tenggelam. Pikirannya kosang."nona ini obat mu agar nona cepat sembuh dan minum lah ramuan ini nona hamba tadi meminta nya dari tabib agar wajah nona menjadi cantik ".ucap jian
Angel segera meminum semua ramuan yang di bawakan jian tanpa ekspresi padahal jian yang melihat ramuan tersebut saja sudah tidak sanggup apalagi meminum nya.
"besok aku akan pergi ".ucap angel
"kemana nona ".ucap jian
Namun tidak ada sahutan. Angel merebahkan tubuh nya di ranjang ia ingin segera tidur. Dulu ia sempat tau bagaimana merawat tubuh dan tidur merupakan salah satu nya agar kulit terlihat segar dan sehat."apakah hamba boleh ikut ".ucap jian
"tidak usah aku ingin sendiri ".ucap angel mulai memejamkan matanya
"Tapi nona hilang ingatan hamba takut nona kenapa napa ".ucap jian khawatir
"......".tidak ada jawaban. Angel sedang malas berbicara dayang nya begitu cerewet rasanya ia ingin melakban mulutnya.
"selamat malam nona ".ucap jian pamit pergi.
"selamat malam ".ucap angel
.......
Sedangkan di kerajaan yang tengah di kunjungi sang kaisar terdapat suami istri yang sedang menikmati malam di sebuah taman."apakah kamu kedinginan permaisuri ".ucap lembut kaisar chen lembut
Permaisuri yang bersandar pada dada bidang sang kaisar hanya menggelengkan kepalanya.
"kaisar lihatlah langit itu ".ucap xiu
"indah bukan ".lanjut nya
Kaisar hanya tersenyum tipis menanggapi sang permaisuri nya.
"kaisar jika kau di hadapkan pilihan antara memilih bulan dan bintang kau akan memilih yang mana ".ucap xiu sang permaisuri
"aku akan memilih bulan ".
"dan kamu ".ucap kaisar chen
"aku akan memilih bintang ".ucap xiu
"kenapa ".tanya kaisar sembari mencium puncak kepala permaisuri nya.
"karena bintang akan terus telihat walaupun siang dan malam. Aku ingin seperti bintang yang selalu ada. Aku ingin seperti bintang yang jika di lihat memancarkan warna yang berbeda dan aku ingin seperti bintang yang selalu menemani bulan".ucap xiu menatap langit
Lagi dan lagi kaisar tersenyum namun kali ini lebih hangat, tulus, dan penuh cinta.
Namun suasana berubah di saat sebuah panah yang hampir mengenai permaisuri xiu di tangkap dengan tangan kosong sang kaisar.
Mata kaisar yang tadi terlihat hangat kini tergantikan dengan tatapan dingin bengis.
Lalu keluar lah 5 orang pria dengan topeng. Mereka lalu mengeluarkan pedang mereka dan tanpa babibu menyerang kaisar yang hanya menggunakan tangan kosong sedangkan permaisuri sudah menangis takut. Perkelahian tidak bisa terelakkan. Kaisar chen bahkan sudah mendapat kan tusukan di lengan nya membuat sang permaisuri semakin histeris ,itu membuat sang kaisar murka. Kali ini dengan gesitnya kaisar mengambil pedang lawannya sehingga tangan kaisar sobek. Dengan tatapan membunuh nya kaisar mengarahkan pedangnya dengan membabi buta hingga tinggal 2 orang saja.
Serrrtt...
Suara pedang beradu. Kaisar chen tengah melawan dua penjahat yang tersisa. Kali ini kaisar mendapatkan tusukan di bagian perut nya tapi tidak membuat kaisar meringis. Melihat lawan nya terkena tebasan membuat mereka lengah hingga 1 penjahat di bunuh oleh kaisar dengan menebas kepala nya. Melihat temannya sudah terkapar tewas penyusup tersebut panik lantas is segera bersujud memohon ampun."ampuni hamba, ampun hamba ".ucap penyusup tersebut bergetar takut. Hell penjahat itu sekarang takut lalu kenapa ia berani menyerang kaisar.
Kaisar yang mendengar itu laki melangkah menuju penyusup tersebut dan tersenyum.
"aku mengampuni mu".ucapnya membuat kepala penyusup tersebut mendongak lega namun detik berikutnya kepala penyusup itu mengelinding dengan mata melotot.
"setelah kau mati ".ucapnya dingin
Kaisar segera melangkah ke tempat permaisuri dengan tatapan hangatnya sedangkan permaisuri mematung di tempat nya.
"ayo kita masuk permaisuri ".ucap kaisar chen lembut namun detik berikut nya sang permaisuri pingsan tak sadarkan diri akibat syok.
Sang kaisar pun membopong permaisuri menuju kamarnya.
.........
Di dalam sebuah ruangan, suasana begitu menyesakkan orang yang berada di dalam nya.
Kaisar sedang mengobati lukanya di bantu tabib di kekaisaran ini. Setelah itu tabib itu pamit karena tugas nya sudah selesai."jenderal cheng ". kaisar chen berucap dingin
Jenderal cheng rui yang di panggil sang kaisar hanya menelan ludahnya kasar. Karena sang kaisar sedang marah sekarang.
"hamba menghadap yang mulai kaisar ".ucap sang jendral berusaha tenang.
"bagaimana bisa ada penyusup yang mengincarku di saat aku sedang berkunjung jenderal ".kaisar menatap bawahan setianya datar
"mohon ampun kaisar kami lalai, kami tadi di tugaskan untuk tidak menjaga kaisar di saat kaisar sedang bersama permaisuri xiu. Jadi kami pun pergi meminum arak".ucap jenderal membela diri dan kawannya
"tanpa satu orang pun yang tersisa ".ucap kaisar memincingkan matanya
Semua orang menunduk kan kepalanya. Kaisar pun mengebrak meja .
Brakk....
"bagaimana jika permaisuri ku terluka hah.. ".ucap kaisar dengan nada tinggi membuat mereka merinding.
"kalian harus di hukum agar tidak ceroboh lagi ".ucap kaisar mengambil cambuk. Mereka mendengar kata hukuman langsung menyumpah serapahi orang orang yang menyusup tadi. Dan di malam itu banyak suara kesakitan dari ruangan tersebut membuat mereka yang mendengar dari luar merinding.
Maaf typo
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Huanghou Tang Dai(on going)
Fantasyangelia monica anggota agen rahasia unit 2 dikhianati rekannya dan berakhir tewas malah pindah ke zaman kerajaan dan sialnya lagi angel menjadi selir ketiga dan buruk rupa. MAAF UPDATE GAK BISA CEPET. INI DIREVISI KARENA BANYAK KELUHAN PART HILANG,J...