Chapter 7: Oh My Good

2.9K 472 46
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

Malam itu, gumpalan awan hitam menghiasi pesta ulang tahun yang sangat meriah nan mewah. Seorang gadis berwajah cantik tengah berdiri didekat kolam renang. Ia melihat kanan dan kiri mencari kedua sahabatnya yang berburu makanan dan tidak lupa lelaki tampan sma Antariksa.

Dan kini atensinya teralihkan melihat ketiga kakak kelas yang sangat membencinya. Mereka berjalan menuju Rosé, dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

"Sendirian aja ni Rosié," sapa Sejeong sambil memegang bahu Rosé.

"Enggak sama setan," batin Rosé dalam hati mencoba sabar menghadapi kakak kelasnya yang satu ini.

Dengan sangat terpaksa Rosé tersenyum dan menjawab,"Iya kak, sendirian doang ini."

Momo tersenyum licik, lalu membisikan Mina.

Tiba tiba saja Sejeong memegang bahu Rosé kencang, sang empu hanya diam tidak berkata. Namun kedua mata Rosé tidak teralihkan dari tangan Sejeong.
Entah rasanya feeling Rosé sedang tidak baik.

"Kenapa ya kak?" tanya Rosé memberanikan diri.

Byurr

Sejeong mendorong Rosé masuk kedalam kolam renang. Semua orang yang ada di pesta mencari sumber suara. Betapa tetkejutnya Eunha dan Jihyo saat melihat Rosé yang sudah masuk ke dalam kolam renang.

Sejeong, mina, serta Momo tertawa terbahak bahak melihat tangan Rosé melambai lambai meminta bantuan.

Sesak. Itu yang Rosé rasakan saat ini.
Ia bahkan merasa tidak akan menapakkan kaki di dunia ini. Hingga Rosé hilang kesadarannya.

"OCHIII," teriak Eunha dan Jihyo panik.

Doyoung yang sedang berbincang bincang hangat pada sahabatnya menoleh saat mendengar suara teriakan Eunha dan Jihyo.

Tidak tinggal diam, Doyoung langsung berlari menuju kolam renang. Doyoung segera melepaskan jas hitam yang melekat pada tubuhnya dan melempar secara sembarang tapi sialnya malah mengenai Sejeong.

Sebelum menyebur di kolam renang, Doyoung berkata pada Sejeong. "Gue gak akan pernah cinta sama elo!"

Sejeong tersenyum mendengar ucapan Doyoung dan ia menoleh kearah belakang mendapati Eunwoo dengan wajah khawatirnya menatap Rosé, Sejeong hanya tersenyum masam.

Doyoung dan Rosé kini tengah berada di kamar tamu milik Joy.

"Ini, kalo udah bangun suruh minum teh dulu, jagain rose dulu doy," ucap Joy sambil menepuk bahu Doyoung pelan.

Doyoung memandangi Rosé yang tak kunjung sadar. Entah kenapa, setiap melihat Rosé terluka ataupun bersedih membuat hati Doyoung menjadi eringis karenanya. Seakan akan ikut merasakannya.

Melihat kondisi perempuan itu sekarang, membuat perasaannya lebih sakit. Doyoung mendesis saat menarik pipi tembam milik pacarnya yang tersa sangat dingin.

"Hey Ochi, wake up please," ucap Doyoung sambil memandangi dan masih memegang kedua pipi sang pacar.

Cklek

Pintu kamar terbuka cukap keras dan menampakan Jihyo dan Eunha yang sudah berkaca kaca.

Doyoung pun menoleh.

Jihyo dan Eunha menghampri Rosé yang tengah berbaring di kasur.

"Kak oci juga belum sadar ya?" Lirih Eunha, Doyoung memgangguk sebagi jawaban.

"Uhuk uhuk."

Mereka bertiga menoleh pada Rosé yang kini tengah batuk. Jihyo peka langsung mengambil teh yang diberikan Joy.

"Minum dulu ci," kata Jihyo saat menyodorkan Teh sambil mengelus elus bahu sahabatnya.

"Makasih hyo."







"Ayok, gue anter pulang," ajak Doyoung sambil mengagandeng Rosé dan menuntun untuk turun dari kasur.

"Terus Eunha sama Jihyo gimana?"

"Udah gue titip sama temen gue."

"Dikira barang apa," gumam Rosé namun masih bisa didengar oleh Doyoung.

Namun beberapa detik kemudian Doyoung menggenggam jari manis milik pacarnya dan membawanya menuju mobil.

🔮🔮🔮

Rosé segara turun dari mobilnya Doyoung dan menoleh. Doyoung yang mengerti maksud dari Rosé membukakan kaca mobilnya.

"Kak, mau mampir ga?" tawar Rosé.

Doyoung tampak berfikir sebentar, "Gausah udah malem, gue gaenak sama orang rumah," tolak Doyoung halus.

Rosé menghela napas."Terus Kak Doyoung pulang dengan keadaan basah? Ada baju kakak gue pake aja nanti gue ambilin deh," tawar Rosé sekali lagi.

Mau tidak mau Doyoung turun dari mobilnya dan memasuki rumah Rosé.

"Masuk kak," ucap Rosé, membiarkan
Doyoung masuk terlebih dahulu.

"Eh Oci, pulang pulang bawa cowok,"
ledek Kakaknya saat melihat ada seorang lelaki disamping adek ceweknya sedangkan Rosé sudah melotot pada kakaknya itu.

Tidak mau dicap anak tidak sopan.
Doyoung langsung berjalan menuju kakaknya Rosé dan menyalimi calon kakak iparnya. "Doyoung kak."

"Oh ini toh yang namanya Doyoung yang dicerita sama Oci. Katanya kamu galak loh," ujar Kakak diselingi tawa candaan.

"Jadi sering diceritain nih kak?" goda Doyoung sambil melirik Rosé yang sudah membeku ditempat.

Rosé yang gak mau tambah malu langsung bergegas ke kamar kakaknya yang sudah menikah dan menetap di Bandung.

"Hanbin jodoh Dahyun Twice."

"Halu mulu nih kakak gue," kata Rosé membaca tulisan pada pintu kamar sang kakak.

Setelah itu Rosé memilih baju yang kira kira cukup untuk Doyoung.




"Nih," kata Rosé sambil menyodorkan baju biru milik kakaknya pada Doyoung.

"Gue ganti disini?" tanya Doyoung jahil.

Rosé reflek memukul tangan milik Doyoung,"Enak aja, tuh kamar mandi," tunjuk Rosé.

"Makasih," ucap mereka bebarengan.

"Makasih kenapa?" tanya Doyoung sanbil menaikkan salah satu alisnya.

Rosé menggit bibir bawahnya ragu.
"Tadi lo udah nyelamatin gue,"

Doyoung tersenyum dan menjawab.
"Sama sama, apasih yang enggak buat pacar."

Setelah berucap itu Doyoung melenggang pergi menuju kamar mandi dan menninggalkan Rosé yang masih terdiam sambil tersenyum.

Setelah berucap itu Doyoung melenggang pergi menuju kamar mandi dan menninggalkan Rosé yang masih terdiam sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mhwhahwh rose baper ga tuh🤪

Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang