Chapter 12 : PUTUS?!

1.9K 315 31
                                    

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING!

"Ros, hape lo daritadi berisik, jawab aja tuh chat dari kak Doy!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ros, hape lo daritadi berisik, jawab aja tuh chat dari kak Doy!"

Teriakan itu berasal dari kakak kelasnya yang galak itu, Jennie Oktovia.
Rosé hanya menganggukan kepalanya dan segera berjalan mendekati tempat yang ia tarus tasnya tadi.

Kak BunBun anjing💩
Ayang ih kamu la..... (150 pesan)

"Wagelaseh, pantesan ribut banget ... " gumam Rosé menggelngkan kepalanya heran dengan tingkah sang pacar.

Gak ada otak🖕
Kasian banget, lo yakin ka.... (2 pesan)

"Ini lagi, Eunwoo ngapain coba? Kasian apaan anjay. Eh gaboleh ngomong anjay."

Rosé langsung membuka dan membaca isi chat dari seorang Eunwoo, lelaki yang terus menerornya.

Gak ada otak🖕

Hei, rosè|
Kasian banget, lo yakin kalo Doyoung sayang beneran sama lo?
Yakin dia gak selingkuh?|
Read

Rosé termenung sebentar, dirinya mendudukan bokongnya senyaman mungkin. Kak Doyoung selingkuh? Sebenarnya Rosé juga tidak terlalu percaya sih sama sang pacar.

"Ah, gamungkin lah," Rosé sekarang mencoba untuk tidak percaya kepada lelaki sialan itu.

|Gosah stoy lu😡
|Tau drmna emgnya?

Lima menit belum dibalas dari Eunwoo, membuat gadis itu berdecak lidah. Baru saja Rosé ingin memasukkan handphonenya ke tas. Namun ada satu notifikasi yang membuat Rosé kembali melihat handphonenya.

Liat aja di perpus|
Awas nangis bombai entar|
Read

"Sialan," grutu Rosé lalu berjalan cepat menuju perpustakaan di sekolahnya.

"ROS, BELUM SELESAI LATIHANNYA ANJIR!" teriak Jennie namun tidak dipedulikan oleh gadis itu.

Rosé berjalan perlahan ke arah Perpustakaan, dengan sangat pelan dirinya meraih kenop pintu dan membukanya.

Gadis itu mencoba tidak membuat suara sama sekali saat memasuki perpus, dirinya akan membuktikan omongan Eunwoo benar atau tidak.

Rosé menelusuri satu per satu lantai perpustakaan hingga akhirnya dirinya sampai dilantai literasi, tempat siswa maupun siswi diperbolehkan membaca.

Baru saja Rosé menoleh ke samping kanan, ia sudah dibuat terkejut dengan pemandangan yang dilihatnya.

Doyoung sedang berpelukan!

"Aku ... sayang sama Kak Doyoung," suara itu, suara yang sangat jelas terdengar dikedua telingan Rosé.

Tanpa dirinya sadari, butir-butir berharga yang selama ini Rosé tahan untuk tidak keluar pun percuma, ia mengangis saat melihat pacarnya tengah berpelukan dengan perempuan lain, yang merupakan teman seangkatannya.

Gadis itu berjalan gontai ke arah sang pacar dan selingkuhannya mungkin?

"DOYOUNG BAGASKARA!"

Keduanya tersentak, Doyoung segera menoleh dan mendapati sang pacar dengan wajah memerah akibat menangis.

Rosé berjalan ke arah Doyoung dan menampar pipi kanan lelaki tersebut.

Plak

"MAKAN TUH TAMPARAN, BAJINGAN!"

"SEKARANG KITA PUTUS!"

Setelah berucap hal yang sebenarnya dirinya tidak ingin ucapkan, Rosè berlari keluar dari perpustakaan dengan wajah memerahnya.

Jangan tanyakan Mina, ia sudah menebak kejadian ini dari selama. Dalam hatinya kini ia tertawa jahat, skenarionya berhasil.

"KAK JENNIE!"

Jennie menoleh garang, membuat kedua gadis itu cengengesan dengan wajah watadosnya.

"Apa?"

"Lihat Ochi gak?!" tanya Jihyo cepat.

Jennie menaikkan kedua bahunya acuh, dirinya menunjukan tempat tas Rosé yang masih sama. "Tadi ada disitu, tapi kayaknya udah pergi ke perpus."

"Okey, duluan ya kak," pamit Eunha, setelah itu tangan mungilnya ditarik Jihyo agar segera pergi dari tempat itu.

Sesampainya di perpustakaan, kedua gadis itu hanya melihat Doyoung yang hanya memandanh kosong jendela luar.

"Kak Doyoung!"

Doyoung menoleh kebelakang, dirinya cukup terkejut melihat kedua sahabat mantan pacarnya yang sedang menatap garangnya.

"Jadi rumor itu bener, kak?!" tanya Eunha tidak santai sambil menarik kerah seragam Doyoung.

Jihyo yang melihat itu melongo dan segera memisahkan keduanya.

"Iya bener kata lo! Gue udah putus sama Rosé!" teriak Doyoung sambil keluar dari ruangan perpustakaan dan membantingnya keras.

"Iya bener kata lo! Gue udah putus sama Rosé!" teriak Doyoung sambil keluar dari ruangan perpustakaan dan membantingnya keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang