Chapter 2 : Sekarang apa lagi?

4.3K 599 62
                                    


Mager revisi, jd revisi nama aja ya😭




💖HAPPY READING💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💖HAPPY READING💖

Disinilah Rosé sekarang, tempat yang
sering ia serta kedua sahabatnya kunjungi demi mendapat wifi.

Keadaan Perpustakaan saat ini tengah sepi, karena sekarang adalah jam pembelajaran pertama.

Bu Sunny selaku penjaga perpustakaan sedang keluar, jadi tidak ditanya mengapa di perpustakaan saat jam pelajaran.

"Anjirlah....."

"Guna gue buat sekolah apasih?! Cuma nyatet doang! Padahal kan dibuku juga udah ada! Pe'ang emang guru sialan!"

"Anjeng tangan gue mati rasa."

Satu demi satu umpatan dan ejekan keluar dari mulut Rosé. Rasanya sangat kesal ia hari, sudah bokongnya lengket karena permen karet ditambah mendapatkan hukuman lengkap sudah penderitaan Rosé hari ini.

Selagi mencatat Rosé juga mengeluarkan handphone untuk mendengarkan musik favoritnya. Sebenarnya ia cukup takut sendirian di perpustakaan ini.

Hingga pintu perpustakaan berdecit. Rosé mengangkat bukunya untuk enutupi sebagian wajahnya. Namun feelingnya Rosé merasa tidak baik sekarang.

"Buku nya kebalik Roséanne," tegur seseorang lelaki yang tak lain adalah Doyoung ketos SMA BADAI LAUT.

Doyoung lalu melanjutkan langkahnya pergi meninggalkan Rosé yang kini jantungnya berdetak lebih cepat.

Baru saja beberapa Rosé tenang, tiba tiba saja ada suara teriakan keras dari June.   "OCHI JODOHKU."

Maklum June memang alay dan dramatisir banget soalnya anak teater. June berjalan mendekat Rosé dan memegang pundak mulus Rosé.

Dengan cepat Rosè menyingkirkan tangan besar milik June dari bahunya.

"Ketek lo bau setan," tegur Rosé membuat June terkekeh pelan.

"OCHII," teriak June sekali lagi, padahal sudah jelas bahwa sudah jelas Rosé berada disampingnya.

"Apasih teriak-teriak mulu," tanya Rosé sambil menutup telinganya yang sudah sakit mendengar teriakan dari June.

"Ochi, gue juga dihukummm," rengek June sambil memeluk Rosè.

"Lah, bodo amat junet."

"Oci mah tegaa, june gasuka," balas June sambil bangkit dari duduknya dan berjalan menuju keluar kelas.

"Gila gue lama-lama," gumam Rosé.

Setelah cekcok dengan June yang unfaedah, Rosé dengan cepat langsung melanjutkan kegiatan mencatatnya.

Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang