Chapter 10 : BunBun Mawar?

2.2K 374 84
                                    

JANTUNG ANDA SEHAT SEMUA?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANTUNG ANDA SEHAT SEMUA?!











HAPPY READING

Doyoung mengetuk pintu rumah minimalis didepannya itu untuk yang ke sembilan belas kali. Sudah cukup lelah tangan mulusnya terus-menerus mengetuk pintu rumah sang pacar.

Sedangkan sang pacar, kini dia hanya cekikikan tanpa dosa sambil makan sandwich dan memperhatikan Doyoung dari jendela.

Selesai makan, dirinya segera ke dapur untuk mencuci pirinya dan mengambil tas ransel yang tidak jauh dari dapur.

Dengan senyuman manis, Rosé membuka pintu rumahnya dengan cepat.

"Eh, ada Kak BunBun," sapa Rosè sambil memeluk Doyoung.

Laki-laki jangkung tersebut tersentak, ia lebih memilih mengelus pucuk kepala gadis didepannya.

"Kak BunBun?" gumam Doyoung, yang masih bisa didengar jelas di telinga Rosé.

Tiba-tiba saja Rosé memegang kedua dada Doyoung, membuat sang empu kaget bukan main. Bagaimana kabar jantung sang bapak ketos?

Doyoung sedikit menundukan kepalanya, memandang aneh Rosé.

"Kamu kenapa sih?"

Rosé terkekeh pelan, dirinya menggelengkan kepala imut. "Engga daritadi dada Kak BunBun berisik, jadi aku pegang aja."

Doyoung meneguk ludahnya kasar, rasanya ingin sekali memakan gadis didepannya itu. Namun dirinya harus ingat, ini saja mereka sedang berada didepan rumah Rosé.

"Kamu kok manggil aku, BunBun?"

Gadis itu menggarukan tengkuknya yang tidak gatal, "Karena kakak punya gigi kelinci, apalagi kalo marah pas kakak gertakin giginya, itu malah cute banget, hehe," ucap Rosé membuat Doyoung gemas dan mencubit hidung mancung milik pacarnya.

Doyoung yang tidak mau berlama-lama jantungnya akan berdetak tidak karuan terus akhirnya meraih tangan mungil Rosè.

Dipasangkannya helm pink muda yang baru saja Doyoung beli khusus untuk pacarnya.

"Baru ya, Kak Bun?"

Doyoung mengangguk, dia memajukan dagu nya seraya menyuruh Rosé untuk naik ke motor trail milik dirinya.

"Pegangan," titah Doyoung, Rosé mengangguk. Tangan gadis itu dengan lincah melingkarkannya pada perut kotak-kotak milik Doyoung.

Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang