Chapter 5

31 5 2
                                    

Keesokan harinya, Patricia mulai menjaga jarak dari Veron mulai dari tidak membalas sapaan nya sampai menjawab pertanyaan nya.

Tidak hanya Veron, Gabriel juga. Ia masih bingung dengan permintaannya itu. Mereka membuat kepalanya hampir meledak.

Patricia juga tak ikut latihan dan langsung pulang dengan alasan kepalanya yang masih pusing.

Veron yang mengetahui itu langsung mengejar Patricia yang masih ada di gerbang sekolah. Gabriel yang tak terima langsung mengejar nya, tetapi Lucia langsung menahan tangannya.

"Lepasin gue!!! Gue nggak mau Cia kenapa-kenapa!!!"

"Cia nggak akan kenapa-kenapa. Biarkan mereka mengurus masalah mereka sendiri. Lo nggak perlu ikutan segala"

"Tapi gue_"

"Lucia benar. Biarkan mereka. Jangan ikut campur. Gue tau Veron penyebab masalah kemarin, tapi mungkin Veron pasti akan ngelindungi Cia dari apapun itu"

Gabriel akhirnya menyerah dan mereka akhirnya memulai latihannya.

Veron terus mengejar Patricia dan langsung mengambil tangannya dan memeluknya erat. Patricia yang ingin melepaskan pelukan itu langsung dicegah oleh Veron.

"Tolong dengarkan gue, gue mohon dengerin dulu!!!"

Patricia akhirnya diam dan membiarkan Veron memeluknya.

"Gue tau lo nggak mau dekat sama gue gara-gara omongan si cewek bangsat itu bukan?! Udah nggak usah lo pikirin. Kalo cewek-cewek bangsat itu nyakitin elo bilang aja ke gue. Biar gue yang beri pelajaran ke mereka biar tau rasa"

Patricia yang mendengar itu langsung menangis di pelukan Veron yang mulai kebingungan. Patricia langsung melepaskan pelukan itu dan mengambil ponselnya dan mengetik.

"Gue emang nggak pantas buat lo. Gue tunawicara. Si bisu yang lemah. Gue nggak sempurna buat lo"

Veron yang membacanya langsung menatapnya dan mengelap air matanya yang masih mengalir.

"Lo itu sempurna buat gue. Gue tau lo punya kekurangan, tapi dimata gue lo sangat sempurna buat gue. Mengerti?!"

Patricia mengetik lagi tapi ponselnya langsung dia ambil oleh Veron dan langsung menunjukkan senyum manisnya.

"Lo itu cantik bagai bidadari yang jatuh dari surga. Lo itu adalah kebahagiaan gue. Gue nggak bakalan malu dekat sama lo" senyumnya mulai merekah dan muka gadis itu langsung memerah dan langsung memeluknya erat. Veron membalas pelukannya sambil mengelus rambut gadis itu.

'Akhirnya aku sekarang menyadari nya bahwa aku sangat menyukaimu Veron' (Patricia)

'Sampai kapanpun lo milik gue Cia' (Veron)

🥀🥀🥀

Besoknya mereka akhirnya mulai bersama lagi dan itu pun membuat semua orang tidak suka kecuali kedua temannya itu yang melihatnya bahagia.

Saat jam istirahat, mereka berdua saling berpegangan tangan dan tak akan melepaskannya. Mereka duduk di taman sambil memakan roti sandwich. Mereka juga membeli susu dan kopi. Patricia susu strawberry sedangkan Veron kopi americano.

Veron tak menyukai susu dan juga strawberry buatan. Ia benci dengan itu entah kenapa. Patricia yang mengetahui itu langsung menjahilinya mengganti kopi yang disebelahnya dengan susu strawberry nya itu.

Veron yang tak sadar langsung meminumnya dan saat dirasa ia langsung melihat minuman itu dan ternyata itu bukan kopi tapi susu strawberry.

Veron langsung terbatuk-batuk dan hal itu membuat Patricia tertawa tanpa suara. Gadis itu langsung memberikan kopinya kepada nya.

Sweet Memories (Na Jaemin🐰💕)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang