Chapter 8

18 3 0
                                    

Sebelum kejadian.

"Cia, Alicia dan Lucia. Gue pergi ke rumah dulu mau ngambil sesuatu buat Veron. Kalian bertiga duluan aja nanti gue nyusul"

"Emang lo tau jalannya?!" ucap Alicia sambil melipat tangannya di d ada.

"Nggak sih. Cia, kirimin alamat rumahnya dong"

Patricia lalu mengirimkan alamat Veron dan Gabriel langsung pamit dan berlari ke rumah nya__tunggu.

Ia mulai berbelok dan menemui seseorang. Siapa lagi jika bukan Zisca yang sudah berdandan cantik sambil membawa bubur yang sudah ia beli.

"Nih alamat nya. Buat Patricia benci dengan Veron dan lakukan sesuka lo"

"Ai ai kapteeen. Kirim gue alamatnya. Gue harus cepat kesana sebelum cewe lu datang"

Gabriel lalu mengirimkan nya ke Zisca dan ia langsung memanggil taksi  dan pergi. Sedangkan Gabriel pergi menuju rumahnya untuk mengambil bekalnya agar mereka tak curiga.

Zisca sampai di rumah Veron dan mulai berlari kecil menuju pintu rumah Veron dan mengetuk nya.

"Iya siapa?!"

Dan saat pintu terbuka, dan sosok dibalik pintu itu adalah bibi nya Veron. Bibi itu mengerutkan alisnya ketika melihat gadis itu.

"Anda siapa nya Veron?"

"Hmm, nama aku Zisca dan aku teman baiknya sekaligus calon pacarnya Veron. Aku juga membawa bubur buat Veron"

"Oh, begitu. Biar saya yang berikan ke Veron soalnya dia sedang tidur"

"Tidak tidak tidak usah. Aku akan membangun kan nya dan menyuapi buburnya. Biarkan aku masuk untuk melihatnya!!!" Nada nya mulai meninggi dan bibi itu mulai menyamping dan Zisca masuk dengan gaya songong nya.

Zisca lalu membuka pintu dan melihat Veron tengah tertidur pulas. Zisca lalu masuk ke kamar Veron dan melihat Veron lebih dekat.

"Wah tampannya~. Pangeran ku sedang tertidur. Dengan kata lain ia seperti cerita putri tidur yang diselamatkan oleh pangeran dengan ciumannya. Bagaimana jika terbalik? Wow ide yang bagus Zisca. Hahaha, oke bersiaplah" Nadanya berbisik dan ia mulai menarik napas panjang dan menghembuskan nya perlahan.

Ia mulai mendekati Veron dengan bibir monyongnya dan saat itulah Veron yang merasa terganggu mulai terbangun dan terkejut sambil mendorong tubuh Zisca. Ia langsung duduk dengan nafas tak teratur sambil menatap tajam ke Zisca yang sedang meringis kesakitan.

"Sedang apa lo disini dan apa itu tadi?! Kau berusaha mencium gue?! Gila ya lo!!!"

"Hahaha maaf ngejutin kamu sayang, soalnya pas disekolah aku rindu banget ama kamu. Habis kamu nya ganteng kayak pangeran tidur. Jadi aku menyelamatkan mu sebagai putri dengan ciuman, eh kamunya langsung bangun!"

"Pangeran tidur apaan sih? Nggak ngerti gua. Eh, lo kalo macam-macam ama gue, gue hancurin tu bibir"

"Oouuh, kamu mau hancurin bibir aku ya?! Nih, hancurin aja. Pake bibir juga kan?!"

"Iih, jijik banget gue. Najis, tau lo. Pulang sana, gue nggak butuh lo. Gue mau istirahat"

"Aku temani__" bangkit dari duduk nya sambil membersihkan gaunnya.

"Pulang kata gue!! Bawa tu makanan lo. Gue takut nanti makan racun dari lo. Pulang sana!!!" mulai bangkit dan membentak Zisca sambil menunjuk pintu yang sudah terbuka lebar.

Tiba-tiba Zisca mendengar suara dentuman kaki dan dia mulai berakting seolah-olah ia pingsan dan jatuh di pelukan Veron.

"Ya', bangun lo!!! Ya' "

Sweet Memories (Na Jaemin🐰💕)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang