Chapter 1

44 5 0
                                    

Di pagi hari yang cerah. Seorang gadis cantik, berambut panjang sedang berjalan menuju ke sekolah sambil mendengarkan music.

Di dalam hatinya ia bernyanyi dan bersenandung dengan ceria.
Saat di sekolah, di kelas. Patricia langsung tersandung dan jatuh karena kaki seseorang itu.

Mereka semua tertawa terbahak-bahak melihat kejadian tersebut kecuali dua cewek dan satu cowok tengah menatap semua orang yang tertawa.

" Hahaha dasar bisu!!! "

" Jalan itu liat-liat dong dasar bisu!!! "

" Hahaha, tuh orang kasian banget ya. Udah bisu, jatuh lagi hahaha "

Mereka bertiga yang melihat dan mendengar itu langsung membantu gadis tersebut.

" Diam semua !!!! , kalian ini bodoh atau apa ????, orang jatuh itu ditolong, bukan di ketawain goblok !!!" lelaki itu membuat Semua orang terdiam dan kelas seketika langsung menjadi hening.

" Woy Zisca!!!!, lo tu jangan taro kaki sembarangan, kaki lo itu parasit !!!" kata cewek berambut pendek itu sambil menyingkirkan kaki tersebut.

"Lo itu sebenarnya sengaja kan ???? minta maaf cepet !!!" ucap teman sebelah berambut pendek itu.

" Haah minta maaf ??? sama si bisu ini ??? gue gak salah denger kann??? Ihhh males amat kayak kurang kerjaan aja gue. Yuk pergi, bosen amat ngurusin tuh orang."

"Lu gapapakan?" ucap cewek berambut pendek itu sambil memberi tangan.

" Iya, pasti ini sakit. Liat lutut lu berdarah" ucap cewek berambut panjang itu. Sedangkan lelaki tersebut langsung terkejut melihat luka yang berdarah yang ada di lutut gadis itu.

" Haah berdarah??? Sini gue gendong ke uks!!!"

Patricia yang baru mendengar itu langsung mengambil buku dan pensil. Ia langsung menuliskan sesuatu dibukunya.

" Terima kasih, tapi gue gapapa kok. Jangan khawatir"  sambil tersenyum.

" Tapi lutut lo berdarah!!" lelaki itu tampak panik.

Patricia langsung mengambil sesuatu dari dalam tasnya seperti tisu dan plester. Ia langsung menunjukkan ke mereka bertiga.

" Tapi luka itu harus di obati. Yaudah Gabi , bawa aja dia ke uks!!"

" Oke, ayo gue bantu lo kesana" membawanya ala bridal style ke uks.



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di uks , Patricia duduk menyamping di tempat tidur uks. Gabriel mengobatinya dengan hati-hati. Patricia menepuk pundak Gabriel dan Gabriel langsung menengok Patricia. Patricia tersenyum dan mengucapkan dengan mulut tanpa suara.

"Te-Ri-Ma-Ka-Sih".

" Terima kasih?" yang dibalas oleh anggukan Patricia.

" Ya, sama-sama. Jika kamu butuh bantuan, panggil saja kami, oke?"(tersenyum) Patricia pun ikut tersenyum malu dan tersipu.

" Oh iya, nama gw Virendra Grabiel. Lo bisa manggil gw Gabriel. Dan nama lo?"

Patricia langsung mengambil ponsel di sakunya dan mulai mengetik sesusatu di note ponselnya. Ia langsung menunjukkan kepadanya.

"Nama gw Patricia Airin. Panggilan gw Patricia. Senang berkenalan dengan lo"

" Wah nama lo sangat cantik sama seperti lo. Bisakah kita berteman?"(memberi tangan)
Patricia ragu dan menggelengkan kepalanya. Gabriel bingung.

"Kenapa?"

Ia mulai mengetik lagi dengan wajah murung.

"Lo nggak malu apa jika berteman dengan orang bisu?"

Gabriel tertawa terbahak-bahak dan Patricia melihatnya bingung kenapa ia tertawa. Apa di wajahnya ada sesuatu yang membuat ia tertawa? Atau ada seseorang yang berada di belakang tengah mengerjainya? Patricia bingung.

" Hahahaha, mana mungkin gw malu jika lo berwajah secantik ini. Malahan, mereka pasti sangat iri dengan gw karena bisa berteman dengan lo."

Muka Patricia langsung berubah menjadi tomat dan saking malunya ia langsung menutup mukanya agar tak dilihat Gabriel. Gabriel yang baru menyadari kalimat yang ia katakana tadi langsung menggaruk kepalanya walau tidak gatal.

" Hehehe jadi, Apa lo mau berteman dengan gw dan mereka berdua tadi ?"

Patricia mengangguk dan ia mulai mengetik lagi.

"Ngomong-ngomong, nama mereka berdua tadi siapa?"

" Ooh mereka berdua? Yang berambut pendek tadi itu Alicia Melbi . Kami memanggilnya Cici dan yang berambut panjang namanya Lucia Putri. Nama panggilannya Luci."

Patricia tersenyum sambil menganggukan kepalanya dan akhirnya luka nya itu telah di beri plester.



---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Teng ×3 ( bel pulang telah berbunyi)

Para siswa lain bergegas pulang kecuali mereka berempat yang sedang membicarakan sesuatu.

"Patricia, yuk pulang bersama kami" Alicia tersenyum.

" Iya ayo, Kami senang jika lo pulang bersama kami. Benarkan Gabi?" ucap Lucia yang bersemangat dan memukul punggung Gabriel hingga ia terkejut

" Aww, itu sakit. Lo tu kalo mau ngebukin orang tu jangan gw terus"

" Sorry beb, jadi bagaimana cia?"

Patricia mulai menuliskan sesuatu dan langsung menunjukkan nya kepada mereka bertiga dengan senyum tulus.

" Baiklah. Tidak masalah. Gw malahan senang jika kita pulang bersama."

"YEAH!!!!!" Ucap mereka serentak.

"Oke semuanya, bagaimana jika kita mampir ke toko roti dulu?" seru gadis berambut panjang itu.

"Baiklah, aku juga ingin membeli roti strawberry yang kemarin. Rasanya ternyata sangat enak tambah sekali" dengan semangat Alicia saking sukanya.

"Idih, dasar e lo ya. Kemarin aja lo bilang benci amat sangat dengan Strawberry apalagi rotinya. Sekarang malah tambah ketagihan habis di paksa makan" dengus Gabriel.

" Ish biarin, namanya kemarin belum coba. Emang masalah buat lo hah!!!" balas Alicia dengan nada malasnya dan melipat tangan di dadanya.

" Nggak juga sih, cuman pengen ngingetin doang kalo jangan makan terlalu banyak ya. Lo kan lagi diet wkwkwk."

" Iya, katanya lo lagi diet biar tu mantan lo nyesel habis mutusin lo wkwkwk."

Mereka berdua tertawa kecuali Alicia dan Patricia . Alicia yang tak tahan menahan amarahnya langsung meledak dan mengejar mereka berdua yang berhasil kabur.

" Dasar kalian berdua, lo kira gue gendut apa hah??!!! Sini biar gw cabik-cabik kalian."

Patricia tersenyum melihat kelakuan mereka bertiga dan langsung menyusul mereka. Dan akhirnya Alicia berhasil menjitak kepala mereka berdua hingga benjol di jidat mereka.

Kini semuanya telah berada di gerbang sekolah. Patricia melihat langit yang makin hari makin terik sinar mataharinya.

'Kalian ternyata sangat menyenangkan bagi ku. Belum pernah aku bertemu teman seperti kalian. Aku harap aku bisa bersama kalian selamanya. Tapi tentu itu mungkin tidak bisa karena sesuatu hal yang aku sembunyikan dari kalian.'















To be continue.....






Gimana dengan chapter pertamanya? Menarik bukan? Tapi akan aku usahakan biar lebih romance. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa vote and coment nya ya😆😄

Sweet Memories (Na Jaemin🐰💕)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang