know

182 56 22
                                    

"Kau kenal dengannya?" bisik Jira pada Hyein.

"Kau kenal dengannya?" tanya Hyein meledek.

Mendengar hal itu, Jira berdecih. "Aku menyerah."

Lalu Hyein mengangkat kedua bahunya seolah tidak peduli.

Saat ini ketiganya berada di ruang tamu yang diisi dengan suasana canggung dari si teman wanita pemilik rumah dan satu teman pria yang sedang bertamu.

"Tumben sekali datang kesini, Yeonjun." ujar Hyein mengawali percakapan.

Benar. Si tamu pria adalah Yeonjun.

Setelah Hyein berbicara, kemudian Yeonjun mengambil ponsel di saku celananya dan menunjukkan sebuah pesan berisi percakapan.

Percakapan tersebut berisi pertanyaan atas ketidakhadiran Yeonjun saat kumpul dan informasi adanya tugas club yang bisa Yeonjun tanyakan pada teman satu clubnya.

"Sepertinya aku harus memohon maaf pada Jungkook sunbae." ujar Yeonjun dengan nada menyesal.

Hyein tersenyum licik dengan puas. "Aku tidak ikut campur, itu salahmu sendiri yang meremehkan pesan berhargaku."

"Kau tau sendiri aku kerap kali dibohongi oleh kau." ujar Yeonjun menuduh.

Sementara itu, Jira berkamuflase menjadi batu diantara Yeonjun dan Hyein yang berbincang. Sedari tadi ia hanya menyimak percakapan dengan beberapa pertanyaan yang mengganggu otaknya.

Apakah bahkan mereka berdua sedekat itu?

Tiba-tiba Hyein bangun dari duduknya, "Kalau begitu aku ke kamar dulu." lalu Hyein melangkahkan kakinya.

Selepas perginya pemilik rumah, Jira maupun Yeonjun saling melirik canggung diselingi senyum yang kaku.

"Kau mengenal Hyein sudah lama?"

Akhirnya, Jira berhasil melepaskan pertanyaan yang sedari tadi memenuhi otaknya.

"Rumahku di sekitar sini juga. Dan—" Yeonjun memotong ucapannya.

"Ya, dulu kami sering main bersama. Jadi aku pikir aku mengenalnya sudah lama." lanjutnya.

Lantas Jira mengerutkan dahinya. Selama masa SMP ia cukup sering berkunjung ke rumah Hyein dengan teman yang lainnya. Jadi, mengapa Yeonjun tidak pernah tertangkap dalam penglihatannya?

"Tapi aku tidak pernah melihatmu?"  tanya Jira.

"Benar kan? Saat SMP aku memang jarang keluar rumah sih."

Jira menganggukkan kepalanya mengerti, "Ah— pantas saja." jawabnya terkekeh.

Lalu Yeonjun mengucapkan sesuatu yang membuat Jira bungkam.

"Yang pastinya aku pernah melihatmu."

Jira mengatupkan mulutnya dengan kikuk, "H—hah? Benarkah?"

"Iya, aku—"

"Hah!! Aku harus membawa lebih cemilan karena tamuku hari ini adalah Yeonjun!"

Ucapan Yeonjun terpotong oleh Hyein yang datang tiba-tiba. Tentu saja hal ini sedikit membuat Jira merengut karena penasaran apa yang akan diucapkan Yeonjun.

Hyein menyimpan nampan di meja. "Kalian sudah berkenalan?" tanya Hyein.

Tadinya Jira ingin menjawab, tetapi tidak sempat karena didahului oleh Yeonjun.

"Bahkan kami sudah banyak berbincang dari yang mungkin kau kira."

"Maksudnya?" Hyein bertanya seraya mendudukkan dirinya di sofa.

That Man "Beomgyu"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang