"Bang nanti malem anter gua ke rumah Ayah ya?" ajak akha yang sedang mengoleskan selai ke roti
"Oke,mau gua siapin gak buat bawaan ke sana?" Tanya Devan
"Hm boleh deh,bawa Nasi liwet sama Ayam bakar ,Ayah suka itu seinget gua"
"Oke,Buruan habisin! Nanti telat lo"
"Iya iya"
Akha sekarang sedang mengendarai motor nya menuju rumah Alzhea. Dia ingin berangkat bareng Alzhea.
Ting nong...
Akha memencet bel yang berada di dekat pagar rumah alzhea
Tidak lama keluar cowo seumuran Alzhea namun lebih tua 2 tahun kayak nya
"Siapa?" tanya Cowo itu dengan mata melihat penampilan akha dari atas sampai bawah dengan tatapan tajam
"Alzhea mana?" tanya Akha dengan muka datar
"Lo siapa?" tanya cowo itu dengan tatapan masih sama
"Jodoh nya Alzhea,Alzhea mana?" tanya akha lagi
"Halu banget lo! Btw Ngapain nanya in Alzhea? Dan kayak nya lo satu sekolah sama alzhea?" tanya cowo itu setelah melihat seragam yang di pake Akha sama dengan Alzhea
"Mau jemput,Hm"
"Alzhea bareng sama gua" ucap cowo itu
"Lo siapa?" tanya Akha
"Gua? Tunangan Nya Alzhea" ucap Cowo itu sambil tersenyum miring
Akha merasakan sakir di dadanya. Pandangan akha seketika kosong
"Bohong! Gak mungkin!" ucap Akha yang sudah tersulut emosi
"Ck! Gua serius Bocah!" ucap Cowo itu yang membuat emosi akha menjadi jadi
"LO!" ucap akha geram dan ingin melayang kan tinjuan nya namun teriakan seorang membuat gagal meninju Cowo itu
"STOPPPP!!!!" ucap seorang itu
"Alzhea!" ucap akha dan cowo itu bersaman.
"Kaf lo apaan sih! Ngapain kesini?! Dan ngapain mau nonjok bang Zhain?!" Ucap Alzhea
"Gak sengaja lewat,terus gua ketemu tunangan lo,btw selera lo kayak gini banget mirip kucing kampung" ucap Akha
"Anjing!" umpat Cowo itu yang bernama Zhain tak terima dan ingin menojok akha
"Bang udah!" cegah Alzhea
"Tunangan?" Alzhea bingung dan melirik Zhain sekilas,Zhain memberikan kedipan mata sebagai tanda 'iyain! Ikutin aj!'. Alzhea paham akan itu
"Kalau Iya dia tunangan gua kenapa?" tanya Alzhea
"Serius? Oh yaudh bodo amat" ucap Akha datar namun ada rasa aneh di hatinya
"Yaudah,terus ngapain lo kesini?" ucap Alzhea judes
"Berangkat bareng" ucap Akha enteng
"Idih Ogah,gua bisa sendiri" tolak alzhea
"Ck! Inget taruhan kita" ucap Akha sambil tersenyum miring yang membuat Alzhea seketika merinding
"Udah lah banya bacot lo! Yo zhe aku anterin" ucap Zhain yang jengan dengan akha
Zhain menggenggam tangan alzhea sambil tersenyum manis
Akha melihat itu tengah menahan emosi nya.
Setelah Zhain dan Alzhea pergi,akha menonjok Dinding di samping nya penuh amarah
'Gk mungkin,Gua gak suka Alzhea deket sama cowo lain. Akh!! Gua kenapa? Masa iya gua suka sama dia? Gak gak!!' batin Akha
Akha memustukan Untuk bolos dan pergi ke Markas Dragblack,mood nya sangat buruk dan membutuh kan pelampiasan nya.
Akha sekarang sudah sampai di markas,masih menggunakan Baju seragam namun di lapisi Jaket Hitam Campur Biru navy yang selalu dia pake saat pergi ke sekolah.
"Siapain Ruang Latihan!" perintah Akha pada Anggota nya. Merasa mood bos nya itu sedang buruk,Anggota itu langsung pergi dengan beberapa Anggota Lain nya.
Akha berjalan santai menuju Ruang Latihan sambil melihat lihat ruang ruangan yang di lewati nya. Hingga di sebuah dinding ada sebuah Foto Argen Dan seorang Pria Paruh baya sekitaran 45 tahun sedang merangkul Argen namun ekspresi Argen dan Pria Paruh baya itu Datar,Dingin,Dan tatapan Tajam. Akha tersenyum tipis melihat itu.
'Gua Akan menjaga dan memajukan gangster ini yang udah Om Yuda dan Kak Argen buat,Gua akan bunuh siapa aja penghianat Dan Orang orang yang tidak tau diri!. Makasih atas semua nya. Semoga kak Argen dan Om Yuda tenang disana.' batin akha tersenyum dalam diam nya
"Maaf Ketua,Ruangan Udah siap" ucap Anggota tadi sambil menunduk Hormat
"Makasih" ucap Akha setelah itu akha pergi ke ruangan latihan
"Akh!! Bangsat!"
"Anjing!"
"Setan! Gua kenapa! Kenapa gua gak suka Liat Alzhea sama cowo lain!"
"Akh!! Anjing!"
Teriak akha penuh emosi,dia sedari tadi memukul, menembak,menusuk Samsak yang ada di situ.
Akha terduduk setelah merasa puas.
Tapi seketika Akha teringat Temen kecil nya. Dia meraba leher nya dan mengambil kalung dengan bandul Bulan yang terpasang di Leher nya. Tidak ada yang menyadari nya jika dia memakai kalung tersebut.
"Fi!! Kamu dimana! Aku butuh kamu! Tolong temui aku! Aku rindu! Aku merasa bersalah udah ninggalin kamu,maaf! Aku janji kalau aku ketemu kamu aku gak akan biarin kamu pergi dan aku gak akan ninggalin kamu. I Miss You" lirih akha menatap sedih kalung itu.
Akha bangun dari duduk nya dan berjalan keluar ruangan latihan tersebut
"Weh! Bro!! Apa kabar! Gila udah gede aja lo!" ucap seseorang dari Arah Dapur
"Bang Andres?" ucap Akha
---
Jangan Lupa Vote!!!
Makasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKNESS WORLD {END}
Teen FictionHitam. Itulah warna dunia bagi seorang Kafkha Raffasya Athafariz atau biasa di sebut akha. Dunia bagi akha Kejam,Jahat. Dunia hanya memberi nya luka dan kesedihan mendalam. Akha benci semuanya kecuali Abang Angkat Nya. Akha tidak pernah merasakan...