"Bang Gua pamit ke ayah" Akha sudah siap dengan hoodie Hitam dan celana jeans putih menghampiri Devan yang sedang main PS seorang diri,sedangkan Andres sudah pulang ke asal nya(kek apaan aja:v).
"Yaudah hati hati lo! Dan semangat!" Ucap Devan tanpa mengalihkan pandangan nya ke layar televisi
Akha keluar dari rumah menuju garasi untuk mengambil Mobil nya. Dia tidak membawa motor karena dia berniat untuk mengajak jalan jalan Pak Afrian-Ayah nya dan Audrey.
Akha memang tidak punya SIM boro-Boro SIM,KTP aja belum tapi dia membawa SIM nya Devan. Jadi kalau di tilang tenang.
Akha bersemangat untuk membawa jalan jalan Keluarga nya.
Akha sudah sampai di depan Rumah Audrey
Akha mengetuk pintu rumah tersebut dan keluar Pak Afrian-Ayah nya yang terkejut
"Assalamualaikum yah" Ucap Akha sambil mencium tangan Afrian
"Waalaikumsalam,ngapain?" Tanya Afrian nada nya datar
"Aku mau ngajak Ayah sama kak san jalan jalan" Ucap Akha tersenyum
"Kita sibuk" Ucap Afrian
"Eh Ada kamu! Masuk ayo!" Audrey datang dari dalem dan mempersilakan Akha masuk. Afrian diam saja
"Kak Aku mau ngajak kakak sama ayah jalan jalan" Ucap Akha bersemangat
"Boleh tuh! Kita siap siap dulu ya"
"Yah ayo siap-siap!" Ucap Audrey
Afrian melihat Akha sebentar lalu pergi ke kamar nya untuk siap siap
Akha menghela nafas,ternyata tidak semengerikan yang akha pikir
"Ayo udah siap! Eh kita mau kemana?" tanya Audrey yang sudah siap. Begitupun Afrian yang sudah siap
"Ke tempat dulu gimana? Kayak nostalgia!" Lanjut Audrey yang memberikan sebuah ide
"Boleh tapi Aku gak tau tempat nya" Ucap Akha ragu
"Gpp nanti kak san sama ayah kasih tau deh!" Ucap Audrey
"Ouh yaudh ayo kak!" Ajak Akha
"Kamu pake mobil?" Tanya Afrian
"Iya Yah" akha terkejut Afrian tanya pada nya
"Mana Kunci nya? Biar Saya yang bawa! Kamu belum punya SIM!" Ucap Afrian. Akha memberikan Kunci mobil nya. Akha senang ayah nya perhatian
Mereka masuk mobil. Afrian yang menyetir di samping ada Akha dan Di belakang ada Audrey
"Kita Ketaman Yang itu aja yah!" Ucap Audrey
"Oke"
"Kamu inget gak Kaf taman yang waktu itu sering kita kunjungin sama Bunda sama ayah?! " Tanya Audrey
Akha memutar kembali memory nya mengingat
"Aku kurang inget,cuman aku kayak pernah ke taman yang ada Ayunan nya?"
"Nah iya itu! Itu tempat nya! Waktu itu Kita seneng banget main di ayunan itu" Cerita Audrey
"Terus ya waktu kamu jatuh gara gara kakak kelepasan pengangi kamu pas naik ayunan. Bukan nya nangis kamu malah ketawa"
"Terus kamu yang nangis" Afrian melanjutkan cerira Audrey
Akha dan Audrey terdiam dan tersenyum setelah nya
"Ih kan aku takut di marahin" Ujar Audrey sambil memanyunkan bibir nya
Akha dan Afrian Tertawa bersama. Akha senang Afrian ketawa begitupun Audrey. Audrey pikir ayah nya sudah tidak merasa bersalah lagi
Setelah 35 menit perjalanan,mereka sampai di sebuah taman jauh dari pusat kota. Taman itu lumayan rame karena anak anak setempat yang bermain disana. Di taman itu ada sebuah ayunan tua yang terbuat dari tali di bawah pohon. Mereka menuju ayunan tersebut.
"Bentar kakak gelar karpet nya" Audrey menggelar karpet yang di bawa nya tepat di bawah pohon. Akha dan Afrian membantu mengeluarkan Makanan yang di bawa. Mereka seperti piknik.
"Dulu kita sering kesini" Afrian memecah kan hening yang terjadi,karena mereka sedang mengingat memori yang disini
"Ayah sering ajak kalan kesini saat ayah tidak berkerja,San sama kafkha pasti minta kesini,kamu pasti gak inget kaf,soal nya kamu terakhir kesini mau umur 1 tahun 6 bulan. Bunda kamu selalu bawa makan kesini,kayak gini piknik" Ucap Afrian
Audrey dan akha mendengarkan dengan mengingat memori tersebut
"Tapi semenjak Supir itu berkerja Bunda berubah,Bunda terhasut oleh omongan supir itu,bahkan bunda termakan fitnahan supir itu." Afrian terdiam sejenak dan melirik akha dan Audrey bergantian
"Ayah akan ceritain semua nya" Ijin Afrian. Akha tertarik dengan cerita ini karena akha sudah menunggu cerita sebenar nya
"Supir itu memfitnah Ayah selingkuh dengan salah satu karyawan yang berkerja di kantor,bahkan supir itu memberi bukti Foto Ayah sedang berpelukan dengan Karyawan tersebut. Padahal kejadian tidak seperti itu. Karyawan itu ternyata kerja sama dengan Supir itu dengan menjebak Ayah. Karyawan tersebut yang memeluk Ayah,dan saat itu Ayah Pecat dia,tapi ternyata Supir itu memfoto Ayah. Ayah menjelaskan kepada Bunda,tapi Bunda udah murka dan benci ayah. Ayah terus membujuk Bunda mu,namun saat malam hari bunda mu pulang malam dengan supir sambil berpelukan. Ayah marah,dan memilih pergi dan bercerai bersama bunda mu. Semenjak Ayah Pisah dengan bunda mu,ayah mencari tau siapa supir tersebut. Ayah juga tau dia ingin harta ayah,ayah ingin melaporkan pada polisi namun supir itu mengancam ayah dengan membunuh anak anak ayah. Karena dia memiliki Anak buah Gangster. Jadi ayah memilih diam" Cerita Afrian.
Akha diam diam mengepalkan tangan nya. Kebencian terjadap mahesa-Supir itu semakin memuncak.
"Maafin,ayah emang pengecut gak berani ngelawan dia. Ayah minta maaf tidak pernah temuin kamu kaf.. Ayah merasa bersalah maaff..." Ucap Afrian menunduk
Akha memeluk Afrian nya sangat erat
"Gpp,aku senang bisa ketemu ayah lagi... Maafin aku juga.. Aku janji bakal bales ke mereka" Ucap AkhaAudrey yang sudah menangis menatap haru.
"Jangan... Nanti kamu kenapa napa! Mahesa licik!" Ucap Afrian menatap khawatir putra nya
"Ini udah tugas aku yah! Aku cuman mau bunda dan kita tenang" Ujar akha
"Tapi.... Dia di lindungi Gangster"
"Gangster yang lindungi dia udah mati" Ucap Akha
"Kamu tau dari mana?" Tanya Afrian
"Disaat semua dendam udah selesai. Aku akan kasih tau semua ke kalian. Tapi untuk sekarang aku gak bisa kasih tau" Ucap Akha menatap yakin pada Audrey dan Afrian
Afrian menghela nafas
"Jangan macem macem dan hati hati! Ayah gak mau kehilangan kamu""Udah jelas kan? Jadi kita bareng bareng lagi dong?! " Tanya Audrey sambil menghapus air mata nya
"Iya dong" mereka tertawa bahagia
Satu masalah selesai di hidup akha. Namun masalah yang terbesar belum terselasai kan..
----
Akhirnya Akha udah ketemu sama keluarga nya!! Konflik nya belum selesai!! Dan maaf kalau gk ngefeell:'Jangan lupa vote!!
See you!!! Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKNESS WORLD {END}
Teen FictionHitam. Itulah warna dunia bagi seorang Kafkha Raffasya Athafariz atau biasa di sebut akha. Dunia bagi akha Kejam,Jahat. Dunia hanya memberi nya luka dan kesedihan mendalam. Akha benci semuanya kecuali Abang Angkat Nya. Akha tidak pernah merasakan...