yang sebenarnya.

320 42 8
                                    

Haloo ku update lagi nih😉😂.

Mohon untuk readersku tersayang tolong VOTE dan Comment yaa🙇.

Aku nggak minta apa-apa kok, karena tugasku sebagai penulis aku hanya minta dukungan dari kalian cuman dari VOTE kalian saja kok ya😉.

Tolong hargai saya ya, karena saya rela luangi waktu saya setelah tugas menumpuk untuk menulis dan melanjutkan cerita ini Ok😉😑.

Jangan lupa Follow juga ya biar bisa tau update nya😉.

Manga: Boruto :Naruto Next Generation.

Disclaimer: Mashashi Kishimoto.

*
*
*





































" Menurutku ada sesuatu yang aneh?."ujar Chocho dengan curiga.

Sumire menganggukan kepalanya.

" Iya, ada apa dengan Sarada??."gumamnya.










Ditoilet.

Brakkk

Sarada buru-buru menutup keras pintu toilet,toh tidak ada yang melihat,i a menghela nafasnya memburu.

' apa yang harus kukatakan pada mereka?.'

Dengan menghela nafas berat ia berjalan lesu kearah wastafel air yang letaknya ada di depan ruang utama toilet.

" Kira-kira 'dia' sedang apa ya?, Apa dia sudah agak baikan atau dia....Arghhh semoga dia baik-baik saja." ucapnya pada bayangan dirinya sendiri di pantulan kaca yang ada di depan wastafel itu.

Kemudian ia mencuci mukanya agar lebih tenang sedikit.

" Huh,apa aku menelponnya saja ya?." Monolognya.

Kepalanya kemudian menggeleng pelan,ia berpikir sekali lagi.

" Tidak.... tidak,yang ada dia tidak bisa istirahat." Ujarnya dengan lesu.

" Tapi........,ah! Atau aku jenguk saja saat pulang sekolah nanti,iya!."putusnya akhirnya,dan kemudian ia keluar dari dalam toilet dan bergegas kembali ke kelasnya.

Setelah Sampai kelas ia mendapat tatapan bingung dari kedua sahabatnya.

" Sudah selesai." Tanya Sumire.

" Sudah." Jawabnya.



*
*
*












Kring..kring..

Setelah bel pulang berbunyi,sarada cepat-cepat bergegas keluar kelas dan melancarkan rencananya,membuat Sumire dan chocho dibuat bingung olehnya.

" Sarada mau kemana?."gumam Sumire bingung.

" Entah,yang pasti ia tengah menyembunyikan sesuatu dari kita,lebih baik kita ikuti saja."saran chocho yang disetujui oleh Sumire.

Kemudian keduanya memutuskan untuk mengikuti kemana Sarada akan pergi, mereka terus berjalan secara sembunyi-sembunyi nampak seperti detektif,dan awalnya mereka hampir saja ketahuan namun sepertinya Tuhan membantu keduanya.

Dilihatnya Sarada nampak pergi ke sebuah....





Toko Buah??




" Hah!,Sarada ke toko Buah?,untuk apa?."




Kemudian mereka melanjutkan aksi detektif mereka menguntit i Sarada yang kini memasuki toko bunga.

" Apa lagi ini??,kenapa dia membeli semua itu,memangnya dia mau bertemu siapa sih?atau jangan-jangan....."chocho dan Sumire kemudian saling berpandangan.


" DIA PUNYA KEKASIH!!."seru mereka bersamaan.




Kemudian mereka melanjutkan investigasi mereka lagi ketika melihat Sarada keluar dari toko bunga,hungga lama perjalanan mereka lalui hingga ditempat terakhir mereka menjadi bingung.

Pasalnya mereka menguntit i Sarada yang kini memasuki sebuah.....

















Rumah sakit???.






Itu menjadi tanda tanya besar di kepala mereka berdua.

" Rumah sakit??."gumam Sumire dengan bingung.

" Dia kenapa datang kesitu,memangnya siapa yang sedang sakit,apa dia menjenguk seseorang?."kini chocho yang bergumam bingung.










Rumah sakit.

Mereka tanpa pikir panjang lagi kembali menguntit Sarada kedalam gedung rumah sakit,setiap lorong mereka lewati dan mereka harus berhati-hati takut menabrak perawat yang berlalu-lalang kesana kemari membawa pasien.









Hingga tiba-tiba langkah kaki Sarada membawa mereka ke depan sebuah pintu kamar.



" Kamar siapa ini??."



" Entahlah chocho,aku pun tidak tahu.mungkin yang sakit saudara atau sepupunya mungkin."



Kemudian dengan perlahan-lahan mereka mengintip di celah pintu yang terbuka sedikit dan apa yang mereka lihat sontak membuat mereka memelototkan kedua mata mereka.


" Dia....dia,s-sumire."gumam Chocho terbata-bata.

" I-iya,i-itu......,"




Tentu mereka sangat kaget,karena apa yang mereka lihat saat ini,Sarada sahabat mereka tengah mengunjungi seorang PEMUDA iya seorang pemuda, dan yang mereka selaku dari sahabat Sarada ketahui sahabat berkacamata merah mereka itu tidak pernah dekat dengan seorang pemuda,karena Sarada itu jutek dan galak.



Tapi yang mereka lihat saat ini,sarada tengah memeluk dan juga tersenyum tolong garis bawahi Memeluk dan Tersenyum. Dan itu dengan senyuman yang tulus , mereka juga sangat kaget ketika tahu siapa pemuda itu.








"C-cowok i-itu....................

























































MITSUKI DARI KELAS SEBELAH!!."
Seru mereka bersamaan.













































































































































Tbc.


Kibarkan bendera team Borusumi 🇯🇵👍//au ah ngasal benderanya.😂

Selalu dukung Borusumi dan Mitsusara yaa😉😂.

Jangan lupa untuk selalu Vote dan follow ya,kutunggu vote dari kalian😂.

Awas aja yg hatters berani menginjakkan kaki di ceritaku siap" kena tebas katana😏🔪🔪.

Buat siders aku nggak maksa kok,tapi tolong ya hargai saya sebagai penulis cerita ini dengan Vote,karena vote nggak sesusah ngitung biji ketumbar sekarung.😑😊🙏🙇

Arigatou gozaimmaz
NakaSuzu💕



my jealousy boyfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang