YANG GAK SUKA PAIR INI BOLEH PERGI YA ATAU SAYA SIANIDA SATU-SATU😠😬.
Atau lebih parah saya blok satu-satu.
Punya pacar yang sukanya cemburuan bagaimana rasanya ya??
Penasaran😂😉.
Inilah kisah seorang gadis cantik bernama Sumire Kakei yang harus m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mohon untuk readersku tersayang tolong VOTE dan Comment yaa🙇.
Aku nggak minta apa-apa kok, karena tugasku sebagai penulis aku hanya minta dukungan dari kalian cuman dari VOTE kalian saja kok ya😉.
Tolong hargai saya ya, karena saya rela luangi waktu saya setelah tugas menumpuk untuk menulis dan melanjutkan cerita ini Ok😉😑.
Jangan lupa Follow juga ya biar bisa tau update nya😉.
Manga: Boruto :Naruto Next Generation.
Disclaimer: Mashashi Kishimoto.
* * * *
"Siapa!."seru mereka berdua bersamaan.
" Hmm...entahlah, aku tidak tahu pasti siapa itu." Ujar chocho sembari mengedikkan bahunya, dan hal tersebut membuat Sumire dan Sarada semakin penasaran.
' siapa sih??'.
Setelah menghabiskan waktu istirahatnya di kantin bersama sahabat-sahabatnya,sumire dkk memutuskan untuk kembali ke kelas mereka.
Sumire masih teringat akan perkataan dari Chocho mengenai seseorang yang mengawasi mereka tadi di kantin.
Selama dalam perjalanan ke kelas ia nampak melamun saja, bahkan panggilan berkali-kali dari sahabatnya saja ia tidak mendengarnya sama sekali.
" Sumire... Sumire!." Panggil Sarada pada sahabat ungunya itu , tapi sama sekali tidak ada respon darinya.
Chocho juga menjadi bingung lantas ia pun juga memanggilnya.
"Sumire....,Yakkk SUMIRE!!." Sentaknya dengan sedikit keras dan berhasil, Sumire akhirnya tersadar dari alam batinnya.
" A-ah! Iya, ada apa?." Tanyanya bingung kepada kedua sahabatnya itu.
Sarada dan chocho saling berpandangan kemudian menghela nafas panjang.
"Kau itu yang kenapa?."tanya balik Chocho.
"A-aku...",
" Iya, sedari tadi melamun aja, mikirin apaan sih.hmmm atau jangan-jangan........", selidik Sarada menatap intens gadis bersurai ungu itu.
" J-jangan-jangan apa?."
Entah kenapa wajah penuh selidik dari Sarada berubah menjadi seringaian licik di wajahnya dan Sumire tahu pasti itu, sebentar lagi ia pasti akan digoda habis-habisan oleh sahabatnya itu.
" Jangan-jangan kau memikirkan si 'dia' yaaa." BINGO! tepat sasaran, Sumire sudah yakin hal ini akan terjadi.
" A-apa-apaan sih, tidak ya." Sangkal Sumire dengan wajah memerah entah kenapa.
" Cieee, wajahnya memerah." Kini chocho juga ikut-ikutan menggodanya.
" A-aish, kalian ini." Gerutunya kesal kemudian berjalan mendahului mereka yang membuat mereka semakin gencar menggodanya.
" Cieee Sumire naksir sama si 'dia'."
" Cieee sahabat kita sudah besar ternyata,wkwk."
Sumire semakin memerah mendengarnya, sontak ia mulai berjalan semakin cepat dengan kepala sesekali menunduk kebawah guna menyembunyikan rona merah di wajahnya, tapi karena tidak fokus pada jalanan di depannya ia akhirnya menabrak seseorang didepannya.
Brukkh
"A-ah, m-maafkan aku, a-aku tidak tahu k-kau ada di depanku." Ujar Sumire seraya membungkukkan badannya tanda meminta maaf.
"A-AH, tidak apa-apa kok.tapi lain kali kau harus perhatikan jalan didepannmu ya, jangan sambil menunduk seperti itu." Ujar seseorang itu dengan lembut.
Sontak Sumire langsung menengadahkan wajahnya dan iris indigonya itu bersitatap dengan iris magenta milik orang itu, orang yang di tabrakannya itu menampilkan senyum menawannya yang membuat semua gadis yang melihatnya histeris.
Hingga tiba-tiba pemuda tampan didepannya itu mengulurkan tangan kearahnya.
" Oh iya, maaf sebelumnya.perkenalkan namaku Karatachi Kagura." Ujar pemuda bermata magenta itu pada Sumire.
Sumire lantas menyambut uluran tangan kagura dan juga memperkenalkan namanya.
